√ Dugaan Penyalahgunaan Dana Hibah Koni Luwu Sudah Tahap Penyidikan, Kasi Intel Kejari Luwu : Pengurus Cabor Sudah Kami Panggil dan Periksa- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Hot Widget

iklan-portal-news

Dugaan Penyalahgunaan Dana Hibah Koni Luwu Sudah Tahap Penyidikan, Kasi Intel Kejari Luwu : Pengurus Cabor Sudah Kami Panggil dan Periksa

Sabtu, 18 Januari 2025, Januari 18, 2025 WIB Last Updated 2025-01-18T14:55:35Z


Luwu, Portal News – Dugaan penyimpangan terkait laporan pertanggungjawaban (LPJ) fiktif dalam sejumlah cabang olahraga (cabor) yang berada di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Luwu kini menjadi sorotan.


Bahkan, pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Luwu telah memeriksa seluruh cabor terkait indikasi tindak pidana korupsi (tipikor).


Kasi Intel Kejari Luwu, A. Akbar, saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu, (15/1) sekira pukul 13: 52 (WITA) Siang memberikan keterangan terkait hal ini.


Ia menegaskan bahwa pemeriksaan Dana Hibah KONI Luwu akan dilakukan secara menyeluruh terhadap semua cabor yang diduga terlibat dalam kasus ini dan saat ini.


Menurutnya, dugaan LPJ fiktif ini tidak hanya mencederai kepercayaan publik, tetapi juga merugikan negara.


“Saat ini masih dalam tahapan dan pemanggilan, terkait dimintai keterangan Dana Hibah Koni. Adapun dalam proses pemeriksaan diduga ada indikasi dan sudah diserahkan ke Inspektorat untuk melakukan perhitungan keuangan negara dan belum ada tanggapan dari Inspektorat Luwu" ujar A. Akbar.


Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa penegakan hukum terhadap perilaku korupsi harus dilakukan tanpa pandang bulu.


“Semua cabor sudah kami periksa. Kami akan mengusut tuntas dugaan adanya pembuatan LPJ fiktif ini dan kini kami masih menunggu hasil audit dan kerugian keuangan negara dari Pihak Inspektorat Luwu. Jika terbukti ada pelanggaran hukum, maka proses hukum akan segera kami lanjutkan ke tingkat pengadilan,” Tegasnya


Di sisi lain, Ali warga Kabupaten Luwu yang juga tokoh pemuda dan di ke Al sangat lantang dalam mengkritisi kinerja pemerintah juga turut bersuara mengenai kasus ini. Mereka mendesak pihak Inspektorat Luwu untuk segera menuntaskan pemeriksaan tanpa mengulur-ulur waktu.


Beberapa warga bahkan mempertanyakan kinerja Inspektorat, yang dinilai lamban dalam menangani dugaan pelanggaran ini.


“Kami minta Inspektorat tegas dan cepat. Jangan sampai ada kesan melindungi pelaku kejahatan. Kalau kasus ini dibiarkan, kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemerintah bisa hancur,” ungkap Ali saat ditemui. Jumat, (17/1) sekira pukul 21:15 (WITA) Malam.


Menurutnya, Kasus ini menjadi ujian bagi aparat penegak hukum dan lembaga pengawasan untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memberantas praktik korupsi.


Lanjut Ali, jika terbukti ada pelanggaran hukum. Masyarakat berharap pihak berwenang dapat memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku.


"Kita harus Apresiasi Kejari Luwu Dinda Ajis, karena Kejahatan seperti ini tidak boleh dibiarkan. Semua pihak harus bertanggung jawab atas dugaan yang muncul, termasuk pihak yang diduga mungkin akan berperan dalam melindungi pelaku kejahatan di Luwu” Kuncinya.


Transparansi proses hukum menjadi kunci dalam menyelesaikan persoalan ini demi menjaga integritas lembaga olahraga di Kabupaten Luwu, agar tidak menjadi pembiaran di kemudian hari.


Pemeriksaan yang dilakukan oleh Pihak Inspektorat Luwu diharapkan dapat membuka tabir kebenaran terkait dugaan pembuatan laporan pertanggungjawaban (LPJ) fiktif sebagaimana yang di himpun dari hasil yang menyeret nama-nama cabang olahraga di bawah naungan KONI Luwu. Masyarakat kini menunggu langkah tegas dari aparat penegak hukum untuk memastikan tidak ada celah bagi para pelaku kejahatan untuk lolos dari jerat hukum.


Sementara itu, desakan kepada Inspektorat Kabupaten Luwu terus menguat. Warga menilai, lambatnya penanganan dari pihak Inspektorat dapat menimbulkan kecurigaan adanya upaya untuk melindungi pelaku atau bahkan indikasi keterlibatan pihak tertentu dalam kasus ini. Oleh karena itu, warga mendesak lembaga tersebut untuk menunjukkan keberpihakan pada keadilan.


"Kami ingin ada transparansi. Jika memang ada pejabat yang terlibat, segera umumkan ke publik. Jangan sampai Inspektorat malah menjadi tameng bagi mereka yang seharusnya bertanggung jawab," ujar Asri, seorang tokoh masyarakat setempat.


Kasus ini pun tidak hanya menyoroti dugaan korupsi dalam lingkungan KONI Luwu, tetapi juga membawa perhatian pada pentingnya pengelolaan dana publik yang lebih akuntabel, terutama di sektor olahraga.


Sebagai lembaga yang seharusnya mendorong prestasi dan integritas atlet, dugaan semacam ini dapat memberikan dampak negatif yang besar bagi perkembangan olahraga di Luwu jika di Kelolah dengan benar. (Red)
Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


PORTAL OLAHRAGA

+

PORTAL OTOMOTIF

+

X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->