Jagat teknologi global kembali dibuat riuh. Menjelang perhelatan akbar Consumer Electronics Show (CES) 2026 yang dijadwalkan berlangsung di Las Vegas Convention Center Januari mendatang, sebuah rumor panas mencuat ke permukaan.

Raksasa elektronik asal Korea Selatan, Samsung, dikabarkan tengah mempersiapkan “senjata rahasia” di sektor audio premium yang diberi nama Samsung Music Studio.

Bukan sekadar speaker pintar biasa, perangkat ini digadang-gadang bakal merombak total definisi perangkat audio rumahan.

Bocoran terbaru yang beredar di forum teknologi dan komunitas audiophile menyebutkan bahwa Samsung Music Studio akan mengusung konsep desain radikal yang disebut sebagai “Wajah Dua” atau Dual-Face Architecture.

Misteri Desain “Wajah Dua”

Istilah Wajah Dua yang santer terdengar ini merujuk pada fleksibilitas bentuk dan fungsi perangkat.

Berdasarkan render gambar yang bocor tipis di dunia maya, Samsung Music Studio tampak seperti karya seni kontemporer saat mode standby.

Bagian depannya dilapisi material tekstil premium yang dirancang oleh desainer industri kenamaan, kemungkinan besar melanjutkan kolaborasi dengan Erwan Bouroullec, yang sebelumnya sukses dengan The Serif dan Music Frame.

Namun, “wajah” perangkat ini berubah drastis ketika diaktifkan. Panel depan yang semula tampak statis dikabarkan memiliki kemampuan adaptif, bisa menampilkan visual seni digital abstrak atau menyatu dengan ambiance ruangan, sementara sisi lainnya bekerja sebagai powerhouse audio yang memancarkan suara.

Konsep ini memungkinkan perangkat untuk menjadi invisible tech teknologi yang menghilang dan melebur menjadi dekorasi interior saat tidak digunakan secara aktif, namun berubah menjadi monster audio saat dibutuhkan.

Spesifikasi yang Bikin Merinding

Jangan terkecoh oleh estetika luarnya yang manis. Di balik desain artistik tersebut, Samsung Music Studio menyimpan jeroan yang buas.

Sumber internal menyebutkan bahwa varian tertingginya, yang kemungkinan diberi label seri Studio 7, akan dibekali konfigurasi driver 3.1.1-channel.

Artinya, pengguna tidak hanya mendapatkan suara stereo biasa.

Kehadiran up-firing speakers (speaker yang menghadap ke atas) menjanjikan pengalaman Dolby Atmos yang nyata tanpa perlu memasang speaker tambahan di langit-langit rumah.

“Samsung tampaknya ingin menghapus stigma bahwa speaker cantik biasanya bersuara cempreng,” ujar salah satu analis teknologi di laman Weibo yang kerap membocorkan info akurat. “Dengan Music Studio, mereka memadukan estetika galeri seni dengan engineering audio kelas studio.”

Fitur lain yang menjadi sorotan adalah integrasi kecerdasan buatan atau AI yang lebih agresif.

Teknologi AI Room Calibration generasi terbaru disebut-sebut mampu memindai tata letak furnitur di ruangan dalam hitungan detik, lalu menyesuaikan pantulan suara agar titik dengar (sweet spot) selalu sempurna, di mana pun Anda duduk.

Ambisi Menguasai Ruang Keluarga

Langkah Samsung ini dinilai sebagai upaya strategis untuk menjegal dominasi pemain lama seperti Sonos dan Bose, sekaligus mempertegas posisi mereka sebagai pemimpin pasar lifestyle electronics.

Jika sebelumnya mereka sukses besar dengan The Frame TV yang menyerupai lukisan, Samsung Music Studio adalah kepingan puzzle pelengkap untuk ekosistem tersebut.

Perangkat ini juga dipastikan mendukung fitur Q-Symphony, teknologi eksklusif Samsung yang memungkinkan speaker TV dan speaker eksternal berbunyi bersamaan secara harmonis, menciptakan panggung suara yang megah layaknya bioskop pribadi.

Harga dan Ketersediaan

Hingga berita ini diturunkan, pihak Samsung Indonesia maupun kantor pusat di Suwon masih bungkam seribu bahasa. Belum ada konfirmasi resmi mengenai tanggal rilis pasti maupun banderol harga.

Namun, menilik dari segmen premium yang disasar serta material mewah yang digunakan, para pengamat memprediksi Samsung Music Studio tidak akan dijual murah.

Estimasi harga kemungkinan berada di kisaran USD 500 hingga USD 900, tergantung varian (Studio 5 atau Studio 7).

Publik kini hanya bisa menunggu hingga tirai CES 2026 dibuka.

Apakah Wajah Dua dari Samsung Music Studio benar-benar akan menjadi revolusi audio, atau sekadar gimmick desain semata? Kita nantikan pembuktiannya di lantai pameran Las Vegas.***