Luwu, Portal News – Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Luwu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu A. Palanggi, STP dibawah kepimpinan ya telah mengambil langkah besar dengan membangun puluhan sekolah baru di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Dasar (SD) dan TK atau PAUD.
Pembangunan ini didanai melalui alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Daerah (Pemda) dalam memperbaiki infrastruktur pendidikan di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan.
"Untuk tingkat SMP dan Sekolah Dasar (SD) dan PAUD yang sudah dialokasi kan anggarannya melalui APBN itu sekitar Rp 73,146,593,000 dan saat ini masih dalam tahap proses pekerjaan pembangunan, untuk lebih jelasnya kita hubungi PPTK. Dan Program karena mereka yang lebih tahu sekolah sekolah mana saja yang di kerjakan dan berapa persen yang di kerjakan". Ungkap A. Palanggi, STP
Menurut Jebolan STPN inj, pembangunan ini ditujukan untuk menjawab kebutuhan sarana dan prasarana yang memadai, serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa.
“Dengan adanya sekolah-sekolah baru ini, kami berharap dapat memberikan akses pendidikan yang lebih merata, terutama di wilayah terpencil dan pedesaan yang selama ini kurang terjangkau,” ujarnya.
Lanjut A. Palanggi adapun tahap pertama, sementara susah dilakukan di tingkat TK atau PAUD, Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang telah kerjakan dan direnovasi. Setiap sekolah dilengkapi dan akan di fasilitas ruang kelas yang nyaman, yang akan mendukung kegiatan belajar mengajar serta pengembangan potensi siswa.
Pembangunan sekolah bukan hanya soal menyediakan gedung, tetapi juga bagaimana membuat siswa dan guru lebih termotivasi untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar. Kami ingin memastikan bahwa setiap sekolah, baik di pusat kota maupun di pelosok desa, memiliki kualitas yang sama,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Luwu saat dimintai tanggapannya di ruang kerjanya. Selasa, (3/10/2024) sekira pukul 14:35 (WITA).
Selain itu, program rehabilitasi juga mencakup perbaikan dan renovasi sekolah-sekolah lama yang kondisinya sudah kurang layak. Sejumlah sekolah yang sebelumnya mengalami kerusakan berat kini telah diperbaiki, sehingga siswa dapat belajar di tempat yang aman dan nyaman. Proses rehabilitasi dilakukan dengan mengikuti standar keselamatan dan kualitas bangunan yang telah ditetapkan, agar usia bangunan dapat bertahan lebih lama dan meminimalkan risiko bencana.
"Program pembangunan sekolah ini tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga pada peningkatan kualitas pengajaran. Seiring dengan selesainya pembangunan, Dinas Pendidikan Luwu juga meluncurkan program pelatihan dan peningkatan kompetensi guru di sekolah-sekolah baru tersebut." Imbuhnya lagi
Tak hanya itu, Kepala Dinas Pendidikan Luwu menegaskan bahwa pembangunan ini akan terus berlanjut ke tahap berikutnya dengan target menambah lebih banyak ruang kelas dan perbaikkan di sekolah, terutama di wilayah-wilayah yang masih membutuhkan dukungan pendidikan.
“Kami berkomitmen untuk menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun Anggaran 2024 secara transparan dan akuntabel, sehingga dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya siswa dan siswi yang merupakan masa depan daerah kita,” Pungkasnya.
Adapun program rehabilitasi juga mencakup perbaikan dan renovasi sekolah-sekolah lama yang kondisinya sudah kurang layak. Sejumlah sekolah yang sebelumnya mengalami kerusakan berat kini telah diperbaiki, sehingga siswa dapat belajar di tempat yang aman dan nyaman. Proses rehabilitasi dilakukan dengan mengikuti standar keselamatan dan kualitas bangunan yang telah ditetapkan, agar usia bangunan dapat bertahan lebih lama dan meminimalkan risiko bencana.
Dengan beragam inisiatif, Dinas Pendidikan Luwu optimis bahwa target peningkatan kualitas pendidikan akan tercapai dalam beberapa tahun mendatang.
“Kami tidak hanya ingin membangun sekolah, tetapi juga membangun harapan dan masa depan yang lebih baik bagi seluruh anak-anak di Kabupaten Luwu,” tutup Kepala Dinas Pendidikan Luwu dalam pernyataannya.
Terpisah, Masyarakat setempat menyambut baik program pembangunan ini, saat di temui wartawan media portal news. Ahmad (45) Warga Lebani, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah daerah yang telah memperhatikan pendidikan anak-anak di daerahnya.
“Sekarang anak-anak kami tidak perlu khawatir akan suasana bangunan kelas di bersekolah. Semoga fasilitas ini benar-benar bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan disini,” katanya.
Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain untuk lebih fokus pada pengembangan pendidikan yang berkualitas, karena pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan menentukan kemajuan suatu daerah di masa depan. (Red).
