√ Menebak-nebak 4 Pasang Calon Wali Kota yang Berpotensi Maju di Pilkada Palopo 2024, Siapa Saja?- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Iklan

iklan-portal-news

Menebak-nebak 4 Pasang Calon Wali Kota yang Berpotensi Maju di Pilkada Palopo 2024, Siapa Saja?

Selasa, 21 Mei 2024, Mei 21, 2024 WIB Last Updated 2024-05-21T12:50:59Z



PORTAL 
NEWS -- Bagian Litbang Redaksi Portal News saat ini mengadakan jajak pendapat lewat WhatsApp untuk memotret kondisi geopolitik berdasarkan daerah pemilihan berbasis data di pemilihan legislatif (pileg) 2024 lalu di kota Palopo.


Sebanyak lebih kurang 300 responden kami kirimkan kuesioner pertanyaan seputar calon wali kota terpopuler versi mereka dan yang ingin mereka pilih, andaikata seumpamanya, jikalau, hari ini pemilihan langsung wali kota Palopo tersebut diadakan. 


Namun, sebelum lanjut membaca berita kami, jangan lupa follow/subscribe kanal Youtube kami PORTAL TV di LINK  ini ya? Dengan features menarik setiap pekannya. 


Hasil sementara berdasarkan jajak pendapat ini menempatkan mantan wakil wali kota Palopo Rahmat Masri Bandaso (RMB) bersaing ketat dengan mantan Kadis BPKSDM Farid Kasim Judas (FKJ). 


Adapun nama-nama lain yang beredar di bursa Pilwalkot Palopo, diantaranya Putri Dakka (PD), Akhmad Syarifuddin Daud (Ome), Hamzah Djalante, dokter Abdul Syukur Kuddus, dokter Nasarudin Nawir, hingga si pendatang baru, Trisal Tahir.


Berhubung masih belum final, dan masih sementara berlangsung, maka terkait perolehan angka, akan dirilis pada kesempatan mendatang, sesuai jangka waktu tahap pertama survei online ini kami gelar yakni berjangka 14 hari kerja sejak 15 hingga 29 Mei 2024.


Namun, bagian Litbang Portal News menemukan fakta baru, bahwa lebih 70 persen responden menginginkan lahirnya pemimpin baru, yang potensial untuk memimpin dan membawa perubahan di kota Palopo.


Kelompok pro status quo kami kelompokkan pada pendukung mantan wali kota HM Judas Amir yang kini lewat Nasdem mencoba mengusung putranya, untuk bisa meneruskan program yang ia canangkan. 


Sedangkan kelompok yang kontra status quo, yang kini tersebar dalam beberapa bagian, dimotori oleh kelompok kuning dan merah untuk menyebut koalisi Golkar, PDIP serta Gerindra cs.


Tidak solidnya kelompok perubahan untuk hanya fokus pada 1 nama menjadi keuntungan tersendiri bagi kelompok pro status quo.


Perpecahan suara di akar rumput, sudah pasti akan membuat jalan FKJ lebih mulus ke arena Pilwalkot Palopo, mengingat dirinya sudah mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari dengan dukungan Sumber Daya Manusia, sumber daya materi (finansial) dan pendekatan jaring-jaring birokrasi yang telah terbentuk hingga ke tingkat RT/RW bahkan hingga ke lubang tikus sekalipun. 


Namun, euforia pada Pilwalkot ternyata masih berada di level atas atau elit, kebanyakan masyakarat kecil kota Palopo tidak terlalu peduli atas beredarnya beberapa figur yang sudah lama "jual diri" dengan aneka ria baliho di tepi jalan maupun banner di sosial media.


Bagi mereka, kebangkitan ekonomi keluarganya jauh lebih penting daripada memikirkan nama calon wali kota yang akan memimpin lima tahun ke depan. Kelompok ini yang jumlahnya cukup signifikan, sangat rentan untuk "dibombardir" politisi tajir yang tidak pusing dengan elektabilitas tapi punya duit puluhan miliar untuk mengubah pilihan masyarakat pragmatis. 


Saat ini kelompok tersebut tengah bergerilya pura-pura mau ikut Pilkada tetapi sejatinya adalah  "pedagang politik" yang saat Pilkada ikut-ikutan maju, tetapi niat sesungguhnya adalah bermain judi dengan kelompok donaturnya, dengan modus uang di kantong kanan sudah habis padahal di kantong kiri masih penuh dan sengaja disimpan untuk diputar di event politik berikutnya. Hati-hati dan waspada saja!




Berikut 4 pasangan calon yang berpotensi maju di Pilwalkot Palopo berdasarkan perolehan kursi di DPRD Palopo hasil Pileg 2024. 


Karena ini hanya simulasi dan tebak-tebakan semata, maka tim sukses dilarang Baper ya. 


Sambil menunggu angka-angka resmi yang dikeluarkan Tim Jajak Pendapat Bagian Litbang Redaksi Portal News, tidak ada salahnya jika kita berhayal dan memprediksi, segala kemungkinan yang akan terjadi, karena segalanya masih sangat dinamis, sebelum KPU menutup pintu bagi pendaftaran Pasangan Calon di bulan Agustus mendatang.


Keempat paslon tersebut adalah berdasarkan:

1. Usungan Nasdem Palopo (pemilik 6 kursi) FIX FKJ

2. Usungan Golkar Palopo (pemilik 6 kursi) FIX RMB 

3. Usungan Gerindra-PDIP (pemilik 6 kursi) ???

4. Usungan Demokrat, PAN, Hanura dan PKS (pemilik 7 kursi) ??? 


Untuk usungan Nasdem, nama FKJ menjadi calon tunggal partai bentukan Surya Paloh tersebut. Apalagi tanpa berkoalisi, Nasdem sudah bisa dipastikan akan maju sendirian di Pilwakot Palopo. 


Adapun nama-nama yang berpotensi untuk dijadikan calon wakil walikota dari kubu Nasdem (FKJ) adalah Irwan Hamid, dr Nasaruddin, dr Abdul Syukur Kuddus, Budi Sada, Cendrana, Rakhmat Kasjim, dll, sesuai nama-nama yang beredar selama ini.


Namun, Bagian Litbang Portal News lebih melihat potensi Irwan Hamid memiliki kans lebih besar sebab merupakan gabungan pasangan muda-tua atau kombinasi yang pas dan saling melengkapi dibandingkan misalnya bila FKJ berpasangan dengan calon yang usianya masih sebaya. Apalagi gerbong PKB dibalik nama Irwan Hamid yang juga legislator dua periode di DPRD Provinsi Sulsel adalah kalkukasi yang patut dihitung jika ingin mengambil tokoh dengan pengalaman legislatif atau birokrasi yang sudah matang.


Sementara di kubu Golkar, potensi Rahmat Masri Bandaso juga sangat kuat di akar rumput terbukti dari 6 kursi mereka di Pileg 2024 lalu. 


Nama RMB sebagai politisi senior sudah tidak diragukan lagi meski banyak pihak yang meragukan faktor finansial sebagai satu-satunya kendala teknis untuk RMB bisa terpilih di Pilwalkot Palopo yang bukan rahasia umum lagi, jika political cost atau ongkos politik sangat mendominasi atau masih jadi penentu bagi kesuksesan mendulang kemenangan. Kata orang zaman now: Ada Uang, Ada Suara. 

Miris memang, tapi begitulah faktanya.


Untuk itu, RMB harus pandai-pandai memainkan irama di Pilwalkot Palopo - termasuk dalam memilih calon Wawali kelak - yang butuh biaya pendanaan besar untuk bisa menggerakkan mesin-mesin partai politik sampai di tingkat paling bawah. Jika tidak sindrom "nafsu besar tenaga kurang" bisa saja datang menerpa kubu ini.


Banyak nama yang disebut-sebut akan mendampingi, dan masih sangat dinamis untuk terjadi kejutan baru, jika misalnya ada nama baru yang tiba-tiba muncul dan diresmikan pada hari H nanti. 


Sebut saja figur Trisal Tahir yang juga mengincar kursi Gerindra yang turut meramaikan pepohonan di kota Palopo beberapa waktu lalu sebelum akhirnya dibersihkan sendiri oleh simpatisannya lantaran menuai kontroversi.


Untuk figur RMB, versi sementara Litbang Portal News menjagokan kans RMB-dr Syukur dengan pertimbangan senioritas tua-muda sebagai kombinasi yang kini menjadi patron di dunia politik Tanah Air, pasca terpilihnya Prabowo-Gibran sebagai Presiden RI dengan usia terpaut yang cukup jauh. 


Dokter Abdul Syukur Kuddus (ASK) sendiri berasal dari kalangan profesional, bukan politisi sehingga akan memperkuat dukungan terhadap RMB bilamana berpasangan. Sebab masyarakat akan menilai bahwa Paslon ini lebih fokus pada kerja-kerja profesional dalam memperbaiki kota Palopo ke depan daripada memilih Politisi yang potensi perpecahannya jika kelak terpilih sangat besar. 


Selain itu figur ASK jauh dikenal sampai ke tingkat bawah karena rajin turun lapangan sebagai pengurus sepak bola ketua umum Askot PSSI Palopo, ketua IDI Palopo serta baru-baru ini terpilih sebagai Ketua IKA Smanet Palopo.


Nama lain adalah Putri Dakka (PD) yang baru-baru ini terekspos pernah bertemu di salah satu Mal dan ngopi bareng. Selain sebagai sosok pengusaha sukses, citra positif PD dalam merangkul kalangan kelas menengah ke bawah tak perlu diragukan lagi. 


Kini PD sedang sibuk tawaf keliling elit-elit Parpol baik di Pusat maupun di Sulsel, untuk mencari dukungan supaya punya tiket di Pilwalkot Palopo mendatang.


Sementara Pasangan Calon ketiga dari gabungan atau koalisi partai PDIP dan Gerindra menjadi menarik karena keroyokan para figur dari yang paling senior hingga figur pendatang baru meramaikan proses pendaftaran mereka ke dua parpol peraih masing-masing 3 kursi ini.  


Besar kemungkinan kedua koalisi ini menyatu meskipun di tingkat nasional, kedua partai ini tidak akur dalam Pilpres baru-baru ini. Adapun nama calonnya, diyakini bakal menjadi surprise alias kejutan. Jadi tunggu saja!


Lanjut Paslon keempat yang berpotensi maju dari hasil koalisi parpol adalah Demokrat, PAN, PKS dan Hanura yang mempunyai 7 kursi di DPRD Palopo. 


Siapakah figur-figur yang akan mengendarai koalisi parpol ini? Terlalu pagi sebenarnya untuk dibahas, mengingat nama-nama yang beredar cukup banyak, dan lobi-lobi intensif masih terus dilakukan untuk memperkuat posisi tawar hingga sampai ke tingkat DPP atau Pusat.


Tapi, seiring waktu, jika figur-figur ini lambat atau terlalu lama mendeklarasikan diri, maka proses sosialisasi dan penajaman visi misi hingga sampai ke tingkat paling bawah juga akan sangat berpengaruh. Lambat start tetapi ini bukan problem besar. 


"Butuh tim pemasar atau marketing yang andal jika ingin menjual seorang figur ke tengah masyarakat, bukan cuma faktor lambat bersosialisasi tetapi faktor like and dislike juga harus dihitung sungguh-sungguh. 


Kalau tidak, hasilnya selain tidak efektif juga hanya rugi waktu, rugi tenaga dan pastinya rugi biaya (materi). Jangan terlalu lama, harus cepat dipublikasikan jika memang sudah fix maju, dan punya perahu yang cukup (mengantongi surat rekomendasi DPP Parpol bukan selembar Surat Tugas yang potensi untuk dialihkan lagi atau ditarik DPP cukup besar." 


"Palopo memang kecil hanya punya 9 kecamatan, tapi jangan lupa, dinamika selalu ada, lambat sedikit jatah suara akan hilang karena Pemain lama sudah lama merawat konstituen mereka. Belum tentu goyah jika mereka bawa duit banyak, apalagi jika datang tanpa modal dan cuma numpang nampang doang, datang bawa kameramen atau Youtuber abal-abal, modal foto selfie doang dengan masyarakat, sudah itu pulang dengan senyum pepsodent," pungkas Bagian Litbang Portal News.  


Salam! 

(Red) 

Yuk! baca artikel menarik lainnya PORTAL NEWS di GOOGLE NEWS

Ikuti saluran WhatsApp PORTAL NEWS – DI SINI

Jangan lupa subscribe dan ikuti Video lainya  di Channel Youtube Portal TV

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->