Maros, Portal News - Kunjungan Bupati Maros, Provinsi Sulawesi Selatan ke Jepang mulai di soroti Masyarakat dan telah menarik perhatian publik, dan praktisi hukum diwilayah itu.
Pasalnya dalam keberangkatannya orang nomor satu di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan berserta rombongannya itu menimbulakn sebuah pertanyaan bagi masyarakat yang di kenal dengan keindahan alamnya hingga ke seluruju negeri.
Khususnya Ketua LBH KAI APB (Lembaga Bantuan Hukum Keadilan Advokasi Peduli Bangsa) Muh Ahyar, S.H. saat dimintai tanggapanya melalui wartawan portal news yang berada di wilayah Maros dan langsung merespon posisitif terkait dengan adanya isu tersebut.
“Untung datang ki, isu ini banyak yang tidak diangkat oleh media disini. Entalah” Kata Muh Ahyar. Sabtu (20/4/2024) malam.
Lanjut Ahyar pihaknya mengungkapkan dan ingin mengakat isu-isu penting ini terkait kunjungan tersebut, dan menyoroti aspek hukum dan kepentingan masyarakat dalam kerja sama internasional.
Menurut beliau perlunya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap kesepakatan yang dilakukan antara pemerintah daerah dengan pihak asing.
"Kerja sama internasional harus membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat, dan pemerintah harus terbuka dalam menyampaikan informasi terkait hal tersebut."
Lebih jauh Ahyar menjabarkan bahwa “Keberangkatan Bupati Maros ke Jepang, bersama OPD dan Calon Legislatif yang terpilih dari partai PAN juga keluarganya Patut dipertanyakan. Apakah keberangkatan tersebut memakai APBD ataukah Anggaran Partai”.
“Karena kunjungan Bupati Maros ke Jepang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah” Jelasnya
Dalam kesempatan itu, pihaknya tetap menyoroti dan mengingatkan bagi pemerintah untuk tetap memperhatikan aspek-aspek hukum dan kepentingan masyarakat dalam setiap langkah kerja sama internasional yang diambil.
Karena menurutnya dalam kunjungan tersebut, membuat kami sedikit membingungkan selaku Masyarakat “Katanya dalam rangka kerjasama Anak magang, petani milenial. Namun disisi lain ada yang menjemput saudaranya yang sedang sakit. Sedangkan yang punya tupoksi mala tidak ikut, lantas kehadiran mereka yang tidak punya tupoksi, kenapa harus ikut juga berangkat”. Pungkasnya
Sekedar diketahui, Keberangkatan Bupati Maros Chaidir Syam ke Negeri Sakura diduga sebanyak 23 orang dan wartawan masih melakukan penelusuran lebih mendalam hingga berita ini dilayangkan untuk dijadikan kunsumsi publik.
Wartawan : M. Adam
Editor : Zainuddin
Jangan lupa subscribe dan ikuti Video lainya di Channel Youtube Portal TV
