√ Diduga Pejabat Teras dan Pejabat Tinggi Pemda Luwu Terindikasi Ikut Duduki Kawasan Hutan Simoma- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Hot Widget

iklan-portal-news

Diduga Pejabat Teras dan Pejabat Tinggi Pemda Luwu Terindikasi Ikut Duduki Kawasan Hutan Simoma

Minggu, 25 Februari 2024, Februari 25, 2024 WIB Last Updated 2024-04-20T17:18:57Z
Diduga Pejabat Teras dan Pejabat Tinggi Pemda Luwu Terindikasi Ikut Duduki Kawasan Hutan Simoma 

Luwu, Portal News - Dugaan mengejutkan mencuat setelah merilis hasil investigasi terkait Kawasan Hutan Simoma terungkap ke public lagi, akan keterlibatan oknum pejabat teras dan pejabat tinggi Pemerintah Daerah (Pemda) Luwu dalam pendudukan Kawasan Hutan Lindung Simoma.

 

Hutan Simoma, benteng ekologis yang terletak di Kabupaten Luwu, selama ini dikenal sebagai habitat flora dan fauna yang dilindungi serta berperan penting menjaga keseimbangan alam.

 

Namun, dengan adanya mencuatnya sumber informasi yang dilindungi undang-undang menemukan ada indikasi kuat bahwa oknum pejabat Pemda Luwu telah menyerobot dan menduduki kawasan tersebut untuk kepentingan pribadi.

 

"Temuan kami berupa dokumen kepemilikan lahan ilegal, aktivitas perambahan dan penebangan liar, serta perencanaan pembangunan tak berizin di kawasan hutan, menguatkan dugaan keterlibatan oknum pejabat teras dan pejabat tinggi di pemda luwu," Ungkap Zainuddin Ajis Portal sapaan akrabnya. Minggu, (25/2/2024) sekira pukul 11:30 (WITA) Siang.

 

Sambung Ajis, dengan adanya hal itu. Pihaknya akan melakukan penelusuran langsung (Investigasi) dan mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk segera mengusut tuntas temuan ini. Mengungkap aktor intelektual di balik perampasan hutan, dan memberikan sanksi tegas sesuai hukum yang berlaku.

 

Ia juga meminta Pemda Luwu mengambil langkah tegas dengan mencopot para pejabat yang terlibat dan mengambil tindakan konkret untuk melindungi Hutan Simoma.

 

"Pendudukan kawasan Hutan Simoma oleh oknum pejabat Pemda Luwu merupakan kejahatan lingkungan yang tak bisa ditoleransi. Ini bukti nyata masih maraknya praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan di sektor kehutanan, dan kami juga mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) agar hasil pemeriksaan yang dilakukan nanti secara transparan dan aktor yang terlibat dihukum seberat-beratanya" tegas Ajis.

 

Selain itu, Ajis dipertanyakan soal Keterlibatan Pejabat Teras dan Pejabat Tinggi di Pemkab Luwu enggan memeberikan komentarnya dan menyerukan kepada masyarakat untuk turut serta dalam upaya penyelamatan Hutan Simoma dengan cara aktif dan melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan aktivitas ilegal di kawasan tersebut lagi.

 

“Dalam waktu dekat ini, kami akan melakukan konfirmasi dan investigasi langsung kepada pihak Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu. Serta Pj Bupati Luwu yang baru, kami juga ingin tahu sejauh mana itikad beliau dalam memimpin Kabupaten Luwu nantinya, yang pastinya kami akan transparan melalui kanal media kami dan siapa-siapa terlibat itu kewenangan apparat penegak hukum (APH)” Bebernya

 

Sekedar diketahui, kasus dugaan keterlibatan dalam perampasan Hutan Simoma menjadi Sorotan Publik sejak bulan Juni 2023 lalu. Namun tidak ada kejelasan dari Pemda Luwu atas fungsi pengawasan dan tindaklanjuti dari perusakan Kawasan Hutan Simoma yang berada di Desa Temboe, Kecamatan Larompong Selatan itu. 


Sebab, Pelestarian lingkungan hidup khususnya kawasan hutan lindung menjadi tanggung jawab bersama. Masyarakat dan aktivis perlu bersinergi untuk mencegah dan menindak tegas segala bentuk kejahatan lingkungan yang mengancam kelestarian alam. (Red)

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->