√ Serikat Pekerja Nasional Tana Luwu Segera Lahir, Targetnya Ngeri-ngeri Sedap- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Hot Widget

iklan-portal-news

Serikat Pekerja Nasional Tana Luwu Segera Lahir, Targetnya Ngeri-ngeri Sedap

Senin, 21 Agustus 2023, Agustus 21, 2023 WIB Last Updated 2024-09-07T17:12:26Z

Serikat Pekerja Nasional Tana Luwu Segera Lahir, Targetnya Ngeri-ngeri Sedap

[PORTAL NEWS]
-- Serikat Pekerja Nasional Tana Luwu (SEPENTAL) bagi para pekerja di Tana Luwu segera akan hadir.


Demikian bunyi Press Release yang dikirim pendirinya, Zainuddin Bundu kepada seluruh jejaring media Luwu Raya, Senin 21 Agustus 2023. 

 

Serikat Pekerja ini, menurut dia, sesuai target Partai Buruh Exco Luwu, bahwa 5.000 tenaga kerja di 5 tahun masa jabatan nanti, baik buruh kasar maupun buruh halus yang harus diperjuangkan hak-haknya setiap tahunnya dikarenakan sejalan dengan 13 konstistuen program kerja Partai Buruh.

 

"Untuk apa kekayaan dan orang-orang pandai kita di daerah itu ada, kalau masih memakai tenaga-tenaga pekerja di luar sana. Dan masih banyak masyarakat kita yang mempunyai skill performance yang handal, malah merantau dan mencari nafkah serta meninggalkan keluarga mereka ke negeri atau daerah orang," bunyi rilisnya.

 

Lanjut dia lagi, "artinya, itu sama halnya Pemerintahan di daerah kita perlu dibenahi alias jangan sampai gagal akan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan tidak melakukan rekrutmen tenaga kerja lokal. Karena mereka masih kurang kemampuan berfikir terhadap pemahaman esensi global. Baik itu tentang kekhawatiran masyarakat, kesehatan, pendidikan, dampak lingkungan, tradisi budaya dan lain-lain."

 

Hal itu dikeranakan, karena mereka masih berfikir pasif dan mental individual yang lari dari tanggungjawab. Baik secara internal maupun eksternal, tanpa memikirkan dampak tragedi dari efek yang mereka sudah lakukan sampai dengan sikap yang tak peduli (apriori) karena ketidak pahaman, ataupun karena faktor lemahnya edukasi dan pembekalan tentang dampak aspek global itu sendiri. Seperti : menyebabkan lunturnya rasa nasionalisme,  berkembangnya paham politik uang, kebebasan absolut, masuknya ideologi asing dan meningkatkan risiko konflik politik yang mengakibatkan runtuhnya rasa nasionalisme.

 

Jika hal ini terus dibiarkan, maka mau tidak mau, suka ataupun tidak suka pasti akan dihadapi oleh kita semua. Fenomena ini sudah dan sedang terjadi saat ini. Berdasarkan survei, diketahui bahwa masih banyak telah terjadi suatu kondisi yang sangat memprihatinkan, seperti konflik agraria.

 

“Insya Allah, kami tidak berjanji. Tapi  berbuat. Maka untuk itu kami sangat mengharapkan kerjasama semua teman-teman terutama adik-adik kami mahasiswa” pungkas Zainuddin Ajis Portaln mantan aktivis tambang ini. (Red)

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


PORTAL OLAHRAGA

+

PORTAL OTOMOTIF

+

X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->