[PORTAL NEWS] -- Serikat Pekerja Nasional Tana Luwu (SEPENTAL) bagi para pekerja di Tana Luwu segera akan hadir.
"Untuk apa kekayaan dan
orang-orang pandai kita di daerah itu ada, kalau masih memakai tenaga-tenaga
pekerja di luar sana. Dan masih banyak masyarakat kita yang mempunyai skill performance yang handal, malah merantau dan mencari nafkah serta meninggalkan
keluarga mereka ke negeri atau daerah orang," bunyi rilisnya.
Lanjut dia lagi, "artinya, itu sama halnya Pemerintahan
di daerah kita perlu dibenahi alias jangan sampai gagal akan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan tidak melakukan rekrutmen tenaga kerja lokal. Karena mereka masih kurang kemampuan berfikir terhadap
pemahaman esensi global. Baik itu tentang kekhawatiran masyarakat, kesehatan,
pendidikan, dampak lingkungan, tradisi budaya dan lain-lain."
Hal itu dikeranakan, karena
mereka masih berfikir pasif dan mental individual yang lari dari tanggungjawab.
Baik secara internal maupun eksternal, tanpa memikirkan dampak tragedi dari
efek yang mereka sudah lakukan sampai dengan sikap yang tak peduli (apriori)
karena ketidak pahaman, ataupun karena faktor lemahnya edukasi dan pembekalan tentang dampak
aspek global itu sendiri. Seperti : menyebabkan lunturnya rasa
nasionalisme, berkembangnya paham politik uang, kebebasan absolut,
masuknya ideologi asing dan meningkatkan risiko konflik politik yang
mengakibatkan runtuhnya rasa nasionalisme.
Jika hal ini terus dibiarkan, maka mau tidak mau, suka ataupun tidak suka pasti akan dihadapi oleh kita semua. Fenomena ini sudah dan sedang terjadi saat ini. Berdasarkan survei, diketahui bahwa masih banyak telah terjadi suatu kondisi yang sangat memprihatinkan, seperti konflik agraria.
“Insya Allah, kami tidak berjanji. Tapi berbuat. Maka untuk itu kami sangat mengharapkan kerjasama semua teman-teman terutama adik-adik kami mahasiswa” pungkas Zainuddin Ajis Portaln mantan aktivis tambang ini. (Red)