Adapun 4 fraksi itu yakni Fraksi Gerindra, Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Walhasil, DPRD Sulsel akhirnya batal mengirim nama usulan calon Pj Gubernur Sulsel kepada Kementerian Dalam Negeri.
Padahal, Rabu 9 Agustus 2023 jadi batas terakhir pengiriman usulan calon Pj Gubernur Sulsel.
DPRD Sulsel sebelumnya telah membahas empat nama calon Pj Gubernur Sulsel.
Mereka antara lain, Bahtiar Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.
Kedua, Jufri Rahman Staf Ahli Bidang Pemerintah dan Otoda Kemenpan RB.
Ketiga, Laksamana Muda TNI AL Abdul Rivai Ras yang menjabat Staf Ahli Kemenko Polhukam RI.
Keempat, Aswanto Staf ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang hukum.
Sedianya, rapat paripurna ini merupakan agenda pengambilan keputusan tiga nama calon Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel pengganti Andi Sudirman Sulaiman.
Namun lantaran masih tak kunjung menemui kesepakatan alias buntu.
Bahkan, Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari yang memimpin paripurna sempat dua kali skorsing sidang lantaran tidak kuorum.
Hal ini disebabkan karena hanya 42 legislator yang hadir dari total 85 anggota dewan.
Adapun sejumlah fraksi yang hadir di antaranya Partai Golkar sebanyak 12 orang.
Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) empat orang, Partai Amanat Nasional (PAN) 6 orang.
Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 8 orang, dan Fraksi Nasdem diikuti 9 anggota.
Sementara, Fraksi Gerindra, Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kompak tak hadir di rapat paripurna.
Bahkan, dua pimpinan DPRD Sulsel memilih meninggalkan forum paripurna.
Keduanya, Wakil Ketua III Ni'matullah Erbe (Demokrat) dan Wakil Ketua IV Muzayyin Arif (PKS).
Kendati sudah beberapa kali di skor untuk menunggu anggota dewan yang belum hadir, namun tetap saja tak kunjung kuorum.
Berdasarkan jadwal, paripurna ini seharusnya dilaksanakan pukul 19.30 WITA.
Namun, pada pukul 20.35 Wita paripurna baru dimulai dan dibuka oleh Ketua DPRD Sulsel.
Terkait kondisi ini, Andi Ina Kartika Sari menyampaikan bahwa DPRD Sulsel membatalkan pengusulan tiga nama calon Pj Gubernur Sulsel kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Maka dari itu, tidak ada lagi rapat paripurna selanjutnya dan untuk itu DPRD Sulsel tidak akan mengajukan nama Penjabat calon Pj Gubernur Sulsel," kata Andi Ina Kartika Sari.
Andi Ina mengatakan, seharusnya penetapan tiga nama sudah ada hasil malam ini, namun tak kunjung menemui kesepakatan hingga akhirnya dibatalkan.
Di samping itu, Fraksi Golkar yang mengawali walk out dari ruang paripurna.
Menurutnya, pengajuan calon tiga nama calon Pj Gubernur Sulsel seharusnya diserahkan pada tanggal 9 Agustus 2023 besok.
"Namun tidak dapat kami putuskan. Olehnya itu kami tidak mengirim nama Pj Gubernur Sulsel," tegasnya.
Sebelumnya, ada empat nama yang disepakati sebagai calon Pj Gubernur Sulsel, yakni Bahtiar, Jufri Rahman, Rivai Ras, dan Prof Aswanto.
Hingga kemudian, empat nama ini dibahas kembali untuk dikerucutkan menjadi tiga kandidat.
Empat nama ini sempat dibahas dalam rapat pimpinan gabungan (rapimgab) di ruangan Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika.
Lalu, dominan fraksi sepakat mengusul nama Rahman, Rivai Ras, dan Prof Aswanto.
Sementara, Fraksi PPP, PAN, hingga Nasdem konsisten mempertahankan nama Jufri Rahman.
Hingga pada akhirnya berakhir deadlock dan rencananya penetapan tiga nama akan dilakukan melalui pemilihan bersama atau sistem voting.
Hingga pada akhirnya tak ada kesepakatan dan diputuskan tidak merekomendasikan tiga nama ke Kemendagri RI.
Nama Calon Mencuat dari Fraksi
Awalnya, ada 5 nama yang mencuat dari fraksi dengan suara mayoritas di DPRD Sulsel. Fraksi tersebut di antaranya Golkar dengan 13 kursi, NasDem 12 kursi, Gerindra 11 kursi, Demokrat 10 kursi, dan PKS 8 kursi.
Adapun 5 figur yang namanya mencuat yakni Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Kemenko Polhukam Laksamana Muda TNI Abdul Rivai Ras. Kemudian Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kemenpan RB Jufri Rahman.
Selanjutnya ada Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar. Ada juga Staf Ahli Bidang Hukum Kemenkominfo Aswanto. Lalu Inspektur Utama Setjen DPR RI Komjen Nana Sudjana.
NasDem:
"Di NasDem itu sudah ada tiga nama kita jaring, Pak Jufri Rahman, Pak Bahtiar, dan Pak Aswanto. Itu nanti kita akan lapor ke Ketua DPW, siapa yang diputuskan. Ada 3 nama yang akan dibahas secara internal," kata Ketua Fraksi NasDem DPRD Sulsel Ady Ansar.
Demokrat:
Fraksi Demokrat awalnya hanya memunculkan 2 figur sebagai kandidat calon Pj Gubernur Sulsel yang akan diusulkan ke pimpinan DPRD Sulsel. Kedua nama itu ialah anak buah Menko Polhukam Mahfud Md dan Mendagri Tito Karnavian.
"Masih jadi pembahasan di internal. Karena sementara ini mengerucut dibicarakan di kita kan Rivai Ras. Tapi kan ada beberapa nama lain," ujar Ulla tulis detikSulsel, Selasa (1/8).
"Karena kan ternyata baru terpantau secara baik, misalnya Dirjen juga berasal dari Sulsel, Pak Bahtiar. Nah, itu semua masuk jadi bahan pertimbangan kita. Insyaallah kita akan kerucutkan dalam satu dua hari ini," terangnya.
PKS
Fraksi PKS memunculkan 4 nama di awal pembahasan calon Pj Gubernur Sulsel. Keempat nama itu ialah Abdul Rivai Ras, Bahtiar, Aswanto, dan Jufri Rahman.
"Ada beberapa (empat) yang saat ini, secara kualifikasi sudah memenuhi persyaratan yang dimaksudkan oleh peraturan," ucap Wakil Ketua DPRD Sulsel dari Fraksi PKS Muzayyin Arif.
Gerindra
Sementara Fraksi Gerindra membahas 3 nama calon Pj Gubernur Sulsel. Masing-masing adalah Abdul Rivai Ras, Nana Sudjana, dan Bahtiar.
"Untuk sementara, yang mencuat itu Pak Rivai Ras, Pak Bahtiar, terus Pak Nana. Kita cuma punya tiga nama, begitulah sepertinya kira-kira," kata Wakil Ketua DPRD Sulsel dari Fraksi Gerindra Darmawangsyah Muin, Rabu (2/8).
Golkar
Fraksi Golkar semula mengantongi 4 nama figur calon Pj Gubernur pengganti Andi Sudirman Sulaiman. Dari keempat nama itu, ada mantan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Aswanto hingga perwira tinggi TNI Rivai Ras.
"Ada Pak Jufri, ada Pak Bahtiar, ada Pak Rivai Ras, ada Prof Aswanto," kata Anggota Fraksi Golkar DPRD Sulsel Rahman Pina, Rabu (2/8). (Red)
