Jakarta, Portal News – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis penjelasan terkait gempa yang mengguncang wilayah Garus hari ini, Sabtu (3/12/2022) pada pukul 16.49.41 WIB tadi.
Hasil analisis BMKG menunjukkan update
parameter gempa ini bermagnitudo M6.1 dan pusat gempa berada pada koordinat 7.
° LS; 107,51° BT.
Dikutip dari CNBC Indonesi, tepatnya di darat
wilayah Mekarmukti, Garut, Jawa Barat pada kedalaman 109 km.
"Berdasarkan letak pusat gempa dan
kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan gempa berukuran sedang yang
disebabkan oleh aktivitas lempeng Indo-Australia," kata Kepala Pusat Gempa
Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan resmi.
"Hasil analisis mekanisme sumber
menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme geser ( strike-slip ),"
tambahnya.
Hingga pukul 17.20 WIB, monitoring BMKG belum
menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Tak hanya itu, Badan Meteorologi, Klimatologi,
dan Geofisika (BMKG) juga merilis data pemutakhiran parameter gempa bumi dengan
magnitudo M6,1.
Hasil pemodelan Tsunami BMKG menunjukkan tidak
terjadi anomali muka laut alias tidak terjadi Tsunami.
BMKG mencatat, Garut beberapa kali diguncang
gempa dengan kekuatan signifikan.
Berikut catatan sejarah gempa besar di Garut :
15/12/2017
- M6,9
- kedalaman 107 km
- 4 orang meninggal
- Tasik-Garut
2/9/2009
- M7,3
- kedalaman 30 km
- menyebabkan Tsunami
- 111 orang meninggal
- Tasik-Garut
17/07/2006:
- M6,8
- kedalaman 33 km
- menyebabkan Tsunami
- 665 orang meninggal
- Pangandaran-Tasik
6/7/1990
- M5,8
- kedalaman 34 km
- Tidak Tsunami
- tidak ada korban meninggal
- Tasik-Garut
2/11/1979
- M6,1
- kedalaman 62 km
- Tidak Tsunami
- 40 orang meninggal
- Tasik-Garut
(Taufan/Red)