Jelajahi

Copyright © PortalNews
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Masih Menyisahkan Keresahan Warga, Akses Jalan Palopo-Toraja Masih Sulit Dilalui

Friday 5 November 2021, 14:04 WIB Last Updated 2021-11-06T21:39:49Z

Masih Menyisahkan Keresahan Warga

 

Luwu, Portal News- Bencana tanah longsor yang berkepanjangan di Desa Bonglo, Kecamatan Basse Sangtempe Utara, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan diduga tak memiliki analisis dampak lingkungan (AMDAL).

 

Kondisi tanah yang labil membuat material longsor yang membawa batu dan kayu terus berjatuhan dari tebing hingga menutup badan jalan, meski mengancam nyawa namun tak ada pilihan lain bagi warga selain nekad melintas untuk bisa keluar masuk dari desa mereka.

 

Kurangnya perhatian dari pemerintah setempat membuat mahasiswa dan warga dari Bastem dan Bastem Utara melakukan aksi unjukrasa di kantor Bupati, DPRD, Mapolres dan Kejaksaan negeri Kabupaten luwu.

 

Tak sampai disitu saja, mereka juga menyampaikan kekecewaan dengan mempsoting  foto aktifitas warga yang nekad melintas di lokasi tersebut. Untuk diketahui akses jalan tersebut  merupakan sentral jalan ekonomi rakyat yang menghubungkan wilayah Bastem Palopo, Palopo Toraja.


Masih Menyisahkan Keresahan Warga


Bahkan sebelumnya, hal ini sudah di mediakan Portal News yang berjudul “Anggota DPRD Hanya Foto Selfie, Ternyata Membuat Warga Geram” , untuk dijadikan perhatian bersama pada 2 November 2021 pukul 08:00 (WITA).


Sementara itu, Damianto mengatakan bahwa sudah hampir satu minggu kondisi jalan di Basse Sangtempe Utara masih rawan longsor, akan tetapi  pemerintah daerah hanya tutup mata melihat penderitaan rakyat-nya.

 

“Kejadian seperti ini sudah beberapa kali terjadi di Desa Bonglo, Kecamatan Basse Sangtempe Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Dimana wilyah tersebut merupakan  jalan poros Toraja Utara sehinggah membuat masyarakat  geram dan  harus menunggu berjam-jam untuk melalui akses tersebut,” Kata Damianto.

 

Lebih lanjut , Damianto mengatakan untuk melewati akses jalan tersebut warga terpaksa bergotong royong agar bisa dilalui.

 

“Untuk melewati akses jalan motor harus digotong bersama-sama, meski ada alat berat yang disiapkan namun tidak beroperasi karena rusak. Padahal dibadan jalan banyak lumpur, batu dan pohon yang susah untuk dilalui,” Tutupnya.

Sekedar diketahui, wilayah tersebut masih rawan longsor, dikarenakan diapit oleh tebing dan curam yang terjal. Sehingga dapat membahayakan warga yang  melintas saat kondisi hujan.

 

Penulis : Fana

Editor : Zainuddin Bundu

 

Dapatkan Informasi Lainnya di Tabloid Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

UNTUK PENGADUAN & BERLANGGANAN HUBG : 

Facebook : Portal News atau Whatsapp Portal Center



Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Terkini


PORTAL EDUKASI

+

X
X
×
BERITA UTAMA NEWS