Seorang bangsawan memilih dua remaja dari keluarga miskin untuk dipekerjakan.
Yang tegap sebagai pengurus kuda.
Yang kurus kecil sebagai pengurus kambing.
Suatu ketika si tegap berkata pada si kecil, “Hai sobat. Aku lebih tua darimu. Mulai besok kita bertukar. Aku ngurus kambing. Kamu ngurus kuda.”
Si kurus pun menceritakan peristiwa yang terjadi pada ibunya.
“Sungguh tidak adil kan, Bu. Dia ancam & maksa aku untuk urus kuda liar. Dia milih kambing. Bagaimana aku bisa mengejar ngejar kuda yang begitu besar. Sungguh jelek nasibku “.
Si ibu dengan senyum bijak berkata, “Nak, Pasti ada hikma…
Yang tegap sebagai pengurus kuda.
Yang kurus kecil sebagai pengurus kambing.
Suatu ketika si tegap berkata pada si kecil, “Hai sobat. Aku lebih tua darimu. Mulai besok kita bertukar. Aku ngurus kambing. Kamu ngurus kuda.”
Si kurus pun menceritakan peristiwa yang terjadi pada ibunya.
“Sungguh tidak adil kan, Bu. Dia ancam & maksa aku untuk urus kuda liar. Dia milih kambing. Bagaimana aku bisa mengejar ngejar kuda yang begitu besar. Sungguh jelek nasibku “.
Si ibu dengan senyum bijak berkata, “Nak, Pasti ada hikma…