√ Terkait Pelaksanaan Hewan Kurban, Begini Tanggapan Kadis Pertanian Luwu- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Iklan

Kabupaten Luwu

Terkait Pelaksanaan Hewan Kurban, Begini Tanggapan Kadis Pertanian Luwu

Minggu, 18 Juli 2021, Juli 18, 2021 WIB Last Updated 2021-09-14T21:42:24Z

Terkait Pelaksanaan Hewan Kurban

Luwu, Portal News - Sekaitan dengan penurunan petugas pemantau pelaksanaan pemotongan Hewan Kurban oleh Dinas Pertanian Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan

 

Pada pelaksanaan hari raya Idul Adha 1442 Hijriah, tahun 2021 Masehi. Dinas Pertanian Kabupaten Luwu menerjunkan 194 orang Tim Pemantau Pelaksanaan Pemotongan Hewan Kurban di seluruh wilayah Kecamatan sampai tingkat Desa/Kelurahan yang terdiri dari 6 Dokter hewan, Pimpinan BPP serta Penyuluh Pertanian dan Staf Bidang Peternakan.

 

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Luwu, Albaruddin Andi Picunang, SP, M, Si di ruang kerjanya mengatakan.

 

"Tim telah dibekali dengan pengetahuan dasar tentang syarat akan kesehatan hewan kurban. Syarat kesehatan hewan kurban harus Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH)".

 

Tak hanya itu, ia juga menambahkan bahwa. "Hewan Kurban yang disalurkan kepada Masyarakat sudah aman dalam artian. Tidak mengandung bibit penyakit, tidak mengandung bakteri, virus, cacing, parasit, racun (toksin), residu obat, dan cemaran zat berbahaya serta bahan-bahan atau unsur-unsur lain yang dapat menyebabkan penyakit dan akan mengganggu kesehatan manusia".

 

"Sedangkan sehat diartikan mengandung zat-zat yang berguna bagi kesehatan, dan pertumbuhan tubuh berupa protein hewani yang tinggi. Utuh, berarti tidak dicampur dengan bagian-bagian lain dari hewan yang tidak layak konsumsi. Sedangkan Halal diartikan sebagai perolehan hasil produksi ternak yang tidak diharamkan sesuai dengan syariat agama Islam" Ujarnya. Jumat pagi (18/7/2021) pukul 10: 42 (WITA).

 

Dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban perlu menerapkan protokol kesehatan Covid 19, sebab dalam masa Pandemi ini kita perlu berjaga-jaga untuk menghindari penyakit Covid 19 yakni menjaga jarak, perlu memakai masker, menghindari kerumunan. Daging hewan kurbanpun juga dianjurkan untuk diantar langsung ke rumah masing-masing yang menerima.

 

Selain itu, Alimus, S.IP., M.Si, selaku Kepala Bidang Peternakan juga menambahkan dalam proses penyembelihan hewan kurban dilakukan dengan cara, 3 saluran nafas yakni, Hulqun, Mar'i dan wadjadain harus putus.

 

"Saluran makan (esofagus), saluran nafas (trachea), serta pembuluh darah kiri dan kanan itu harus putus agar darah cepat keluar dan membuat hewan itu tidak tersiksa" ungkap Alimus

 

Sementara itu Kadis Pertanian Kabupaten Luwu, Albaruddin. AP, S.P., M.Si menambahkan bahwa,

"Kita sangat perlu memperhatikan anjuran Pemerintah dalam hal pencegahan penyebaran penyakit yang sedang melanda kita saat ini, apalagi Kementerian Pertanian lewat Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan juga telah mengeluarkan Surat Edaran 8017 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Kurban Dalam Masa Pandemi Covid 19".

 

Selain itu, dalam pemeriksaan hewan kurban tahun ini ditemukan ada 2 ekor hewan kurban yang ditemukan mengandung cacing, ditemukan pada bagian hati, dan usus besar. Oleh karena itu bagian tersebut diapkir atau dibuang karena tidak layak konsumsi.

 

"Ada hewan kurban yang ditemukan oleh teman-teman pengawas hewan kurban, yang mengandung cacing hati dan cacing pada bagian usus, oleh karena itu bagian tersebut dianjurkan untuk tidak dikonsumsi". Lanjut ungkap Albaruddin.

 

Hewan kurban tahun lalu didominasi oleh jenis sapi, yang tahun lalu (tahun 2020) sebanyak 1762 ekor yang terdiri dari sapi, kambing dan kerbau, Kecamatan yang paling banyak hewan kurban adalah Kecamatan Lamasi, Bajo, kemudian Kecamatan Belopa. " Tahun ini berdasarkan laporan pemantauan teman-teman di lapangan, bahwa jumlah hewan kurban untuk jenis sapi mengalami peningkatan sebanyak 231 ekor dari tahun lalu yakni tahun 2021 ini total untuk 22 kecamatan sebanyak 2013 ekor, begitupun dengan kambing ada peningkatan sebanyak 11 ekor". Tutup Kadis Pertanian Luwu. (ZB)

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


Pasang Iklan

PORTAL OLAHRAGA

+

Iklan

Pasang Iklan

PORTAL OTOMOTIF

+

X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->