Luwu, Portal News – Pembangunan gedung baru SDN 22 Belopa menuai protes dari warga sekitar. Mereka menilai proses pembangunan tidak berjalan sesuai harapan, baik dari segi waktu maupun kualitas pekerjaan.
Sebagaimana di ungkap pada Jumat (4/1) sekira pukul 21:27 (WITA) Malam melalui akun WhatsApp Redaksi Media Portal News menjelaskan bahwa "Dinda ..kenapa sampai hari ni anak2 sudah mau masuk sekolah. Kelas belum selesai pembangunanx..." Kata Sumber (Rahasia).
Hal ini memunculkan kekhawatiran terkait keberlanjutan pendidikan siswa yang saat ini harus menyesuaikan kondisi belajar di tengah pembangunan.
Salah satu warga, sumber lainnya. AR (Orang Tua Siswa) menyebut bahwa pembangunan sudah berlangsung lebih dari tiga bulan, namun namun hingga kini belum rampung.
“Kami melihat pengerjaannya terkesan lambat. Selain itu, material yang digunakan juga terlihat kurang berkualitas,” ujar AR (Sumber Rahasia) kepada media Portal News, Sabtu (5/1/2025) sekira pukul 16:30 (WITA) Sore.
Menanggapi protes warga, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu, A. Palanggi yang di hubg via telepon selulernya memberikan tanggapan dan pernyataan tegas kepada pihak rekanan yang bertanggung jawab atas proyek tersebut.
Ia mengingatkan pentingnya profesionalitas dan ketepatan waktu dalam menyelesaikan proyek pembangunan yang bersumber dari dana pemerintah.
“Kami sudah memberikan peringatan kepada rekanan untuk segera mempercepat proses pembangunan. Jika ada keterlambatan lebih lanjut atau indikasi penggunaan material yang tidak sesuai spesifikasi, kami tidak akan segan mengambil langkah tegas, termasuk menghentikan kontrak,” ujar A. Palanggi saat di hubg via telepon selulernya. Minggu (5/1) sekira pukul 17:05 (WITA) Sore.
Ia juga menambahkan bahwa Dinas Pendidikan akan menurunkan tim untuk melakukan inspeksi langsung ke lokasi guna memastikan semua pekerjaan berjalan sesuai dengan rencana.
“Saya sudah peringatkan dan panggil waktu itu rekanan di ruangan saya dan dia siap menjalankan tugasnya bila mana ada keterlambatan waktu dan Kami ingin memastikan hak siswa untuk mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak tidak terganggu,” tambahnya.
Warga berharap Dinas Pendidikan dan pihak terkait segera menyelesaikan masalah ini agar anak-anak dapat kembali belajar dengan nyaman di fasilitas yang memadai.
Sekedar di ketahui, PPTK SDN 22 Belopa yang dihubungi untuk melakukan klarifikasi terkait tupoksi yang di embannya belum memberitakan tanggapan dan klarifikasi terkait keterlambatan pekerjaan tersebut, karena nomor yang di hubgi sepertinya tidak berguna alias tidak bisa (Susah) di hubungi, sekira pukul 17:58 (WITA) sore hingga berita ini di layangkan, belum ada tanggapan dari PPTK untuk dijadikan konsumsi publik.(Red)
