√ PP IPMIL Luwu dan Masyarakat Kabupaten Luwu Kembali Soroti KPU, Dinilai Tidak Mampu Wujudkan Keinginan Masyarakat Tentang Kualitas Program Kandidat- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Hot Widget

iklan-portal-news

PP IPMIL Luwu dan Masyarakat Kabupaten Luwu Kembali Soroti KPU, Dinilai Tidak Mampu Wujudkan Keinginan Masyarakat Tentang Kualitas Program Kandidat

Selasa, 05 November 2024, November 05, 2024 WIB Last Updated 2024-11-05T05:30:49Z


Luwu, Portal News — Forum pemaparan visi dan misi calon pemimpin daerah yang digagas oleh Ikatan Pelajar Mahasiswa Luwu (IPMIL) mendapat sorotan dari berbagai kalangan.



Sebagaimana diharapkan, gagasan acara tersebut dapat menjadi ajang bagi masyarakat untuk memahami lebih dalam tentang program-program para kandidat tersebut.



Karena ternyata masih dinilai belum mampu memenuhi harapan masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kualitas dan transparansi program yang ditawarkan oleh para calon kepala daerah di kabupaten Luwu, provinsi Sulawesi Selatan.



Sehingga, Ketua Bidang Pendidikan Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Mahasiswa Luwu (PP IPMIL) kembali menyoroti sebagaimana  masyarakat menilai bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu belum dapat mewujudkan harapan publik terhadap penyajian Visi dan Misi Kandidat yang berkualitas di Pilkada Luwu.



"Banyak pihak menyatakan bahwa pemaparan yang diharapkan bisa menjadi ajang untuk memahami sejauh mana kesiapan kandidat justru masih terasa minim esensinya". Ungkap Ketua Bidang Pendidikan PP IPMIL Luwu, Haikal. Minggu, (3/11) sekira pukul 12:43 (WITA) Siang saat di hubungi via telepon selulernya.



Lanjut Haikal, sejumlah kalangan akademisi dan tokoh masyarakat menyebutkan bahwa.



"Kualitas diskusi yang ditampilkan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, yang menginginkan penjelasan yang lebih mendalam mengenai solusi konkret dari para kandidat dengan adanya visi dan misi pasangan calon (Paslon) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Luwu yang tidak lama lagi di helat pada 27 November 2024 mendatang" Bebernya 



Selain itu, penjabaran mengenai regulasi dan hukum pemilu serta pilkada masih dinilai simpang siur. Dengan ketidakjelasan ketentuan aturan dan sangsinya ini dianggap menghambat pemahaman masyarakat terhadap proses politik yang sedang berlangsung.



"Sebagai dampaknya, masyarakat belum mendapatkan informasi yang cukup untuk menilai kualitas dan integritas para kandidat secara objektif". Kunci Haikal



Selain itu, ada beberapa aturan yang seharusnya dipaparkan secara jelas dan ringkas dalam forum tersebut justru menimbulkan kebingungan bagi masyarakat yang ingin memahami detail hukum yang relevan dengan pemilihan.



Tokoh Pemuda, Aktivis dan PP IPMIL juga menyatakan keprihatinan atas kondisi ini. Mereka berharap KPU dapat lebih aktif dalam memberikan panduan yang jelas dan memastikan semua pihak memahami aturan dan mekanisme yang berlaku.



Para aktivis dan PP IPMIL menginginkan agar forum seperti ini lebih memprioritaskan aspek substansial dari visi dan misi kandidat serta kepatuhan terhadap regulasi yang ada, sehingga forum tersebut benar-benar berdampak signifikan bagi pemahaman masyarakat.



“Kami harap, KPU bisa lebih berperan dalam mengedukasi masyarakat. Khususnya dalam pemahaman mengenai Program Visi dan Misi Kandidat, serta regulasi dan hukum pemilu. Masyarakat perlu dibekali dengan informasi yang akurat agar bisa mengambil keputusan yang terbaik,” Ujar H. Iwan yang juga Tokoh Pemuda Topoka saat dimintai tanghapannya. Senin, (4/11) sekira pukul 21:30 (WITA).



Masih H. Iwan, dengan kritik yang dilontarkan oleh berbagai pihak, diharapkan KPU dapat menanggapi secara serius masukan ini dan berbenah untuk menyelenggarakan forum yang lebih berkualitas nantinya. 



"Keterlibatan masyarakat dalam proses politik dan pemilu yang sehat diharapkan dapat terwujud jika forum-forum seperti ini dilaksanakan secara profesional, mendalam, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Luwu". Harapnya



Disisi lain, dengan semakin banyaknya kritik yang muncul dari berbagai kalangan. Termasuk dari akademisi, aktivis, hingga masyarakat umum. Tampak jelas bahwa ada kebutuhan mendesak untuk peningkatan kualitas forum pemaparan visi dan misi ini.



Kritik utama yang dilontarkan terkait dengan kurangnya penggalian program konkret dari setiap kandidat, yang seharusnya menjadi fokus utama dalam ajang semacam ini.



A. Baso Masyarakat Belopa menilai bahwa kejelasan program dan komitmen yang nyata sangat dibutuhkan agar mereka bisa memahami dan memilih kandidat yang benar-benar mampu membawa perubahan positif di Kabupaten Luwu.



"Forum yang didesak oleh PP IPMIL Luwu ini sebenarnya mendapat sambutan baik dari publik. Banyak masyarakat Luwu yang menaruh harapan besar pada forum ini untuk menjadi ruang di mana mereka bisa memahami program kerja kandidat lebih detail dan transparan" Imbuh A. Baso



Lanjut Alumni Unhas 2001 ini "Namun, hasil yang kurang memuaskan ini dinilai justru mengecewakan publik, terutama karena kualitas pemaparan yang dirasakan masih terbatas pada janji-janji umum tanpa adanya rincian solusi yang jelas" harapnya



Selain itu, Herman Warga Bajo juga ikut bersuara atas kehadiran KPU sebagai fasilitator dalam forum nantinya diharapkan dapat membawa pencerahan bagi masyarakat terkait regulasi pemilu.



"Karena kami meninilai masih simpang siurnya penyampaian terkait aturan-aturan pemilu dan pilkada justru membuat masyarakat semakin bingung dan sulit memahami mekanisme pemilu dan pilkada yang berlaku" Lanjut Herman. Selasa, (5/11) sekira Pukul 10:21 (WITA) Pagi tadi.



Lanjut Herman "Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa masyarakat akan kehilangan kepercayaan terhadap proses pilkada jika transparansi dan pemahaman yang jelas tidak segera dihadirkan" Tambahnya.



"Sehingga, sejumlah pihak pun menyoroti bahwa KPU perlu memberikan pelatihan yang lebih intensif bagi calon pemimpin daerah terkait penjabaran program secara konkret, sehingga masyarakat dapat benar-benar melihat perbedaan kualitas dan visi masing-masing kandidat." Tegasnya



Sementara itu, Warga Pammanu, apa yang di gagas PP IPMIL bersama kelompok masyarakat lainnya berharap agar KPU dapat mengakomodasi masukan yang telah diberikan, baik dalam hal penyusunan mekanisme acara maupun dalam penyampaian regulasi yang lebih terstruktur.



"Tanpa adanya pemaparan yang jelas dan mendalam, forum semacam ini dikhawatirkan hanya menjadi ajang formalitas yang tidak memberikan dampak positif bagi pemilih di kabupaten luwu." Urai Aldy



"Langkah ini dinilai penting agar forum-forum tersebut bisa memberikan dampak yang lebih signifikan, meningkatkan kualitas demokrasi, dan memungkinkan masyarakat untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan aspirasi mereka" Tegasnya.



Dalam situasi ini, masyarakat Kabupaten Luwu berharap agar semua pihak, baik kandidat maupun penyelenggara pemilu, dapat memperbaiki kualitas dan kejelasan program serta kebijakan yang ditawarkan.



Kejelasan ini dianggap penting untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi di daerah, serta mendukung terciptanya kepemimpinan yang benar-benar berorientasi pada kemajuan Kabupaten Luwu. (Red)

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->