√ Dikbud Luwu Sabet 3 Kategori di Festival Tunas Bahasa Ibu Tahun 2024 se Sulawesi Selatan- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Hot Widget

iklan-portal-news

Dikbud Luwu Sabet 3 Kategori di Festival Tunas Bahasa Ibu Tahun 2024 se Sulawesi Selatan

Jumat, 08 November 2024, November 08, 2024 WIB Last Updated 2024-11-08T11:44:39Z

Luwu, Portal News - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Luwu meraih prestasi gemilang dengan menyabet tiga kategori penghargaan dari delapan kategori kegiatan yang di selenggarakan dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tahun 2024 tingkat SMP dan SD se-Sulawesi Selatan. 



Festival yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Sulselbar ini bertujuan untuk melestarikan dan memajukan bahasa daerah sebagai bagian dari identitas budaya bangsa.



Ketiga kategori yang dimenangkan oleh peserta antara lain Lomba Pidato, Cerpen, dan Komedi. Prestasi ini tidak hanya membanggakan, tetapi juga menunjukkan komitmen Kabupaten Luwu dalam melestarikan bahasa daerah dan budaya lokal.



Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Luwu, Andi Palanggi, S.STP menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas prestasi yang diraih oleh para peserta dari Luwu.



Dalam wawancara, Kadis Dikbud Luwu, Andi Palanggi saat di mintai tanggapannya di ruang kerjanya mengungkapkan harapannya agar prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi generasi anak di Luwu untuk lebih mencintai dan melestarikan bahasa ibu serta kebudayaan daerah.



"Keberhasilan ini bukan hanya hasil kerja keras dari peserta, namun juga merupakan dukungan dari seluruh pihak, termasuk guru, orang tua, dan Panitia di tingkat Kabupaten yang telah berperan aktif dalam memajukan pendidikan berbasis budaya," ujarnya. Jumat, (8/11) sekira pukul 11:30 (WITA) Siang.



Dia juga menambahkan bahwa festival seperti ini merupakan sarana yang tepat untuk memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada anak-anak di usia dini.



Melalui lomba-lomba tersebut, peserta tidak hanya berkompetisi, tetapi juga belajar untuk lebih menghargai dan mencintai warisan budaya nenek moyang mereka.



"Alhamdulillah dengan persiapan yang matang Kab.Luwu bisa menjuarai 3 kategori dari 8 kategori yang diperlombakan pada FTBI (Festival Tunas Bahasa Ibu) tingkat SMP dan SD antar Kab/Kota se Sulawesi Selatan di Makassar.  Juara 1 Pidato, kategori Putra. Juara 3 Cerpen untuk Kategori Putri dan Juara 4, kategori Komedi Putri. dan Untuk Tingkat SMP, Juara 2 Lomba Mendongeng Putra, Juara 2 Komedi Tunggal Putri. Semoga kedepan bisa lebih baik lagi" Bebernya


Lebih lanjut, Alumni STPDN ini berharap agar ke depan, lebih banyak lagi anak-anak dari Luwu yang ikut berpartisipasi dalam festival serupa, serta dapat terus berprestasi dan mengharumkan nama daerah.



Dengan prestasi ini, Kabupaten Luwu semakin menunjukkan peran aktifnya dalam melestarikan bahasa ibu dan budaya lokal di era modern ini.



Pihaknya berharap agar keberhasilan ini dapat terus berlanjut, membawa Luwu menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya.



"Semoga prestasi ini dapat terus ditingkatkan di masa depan, dan kita dapat melihat lebih banyak lagi anak-anak Luwu yang tampil di tingkat nasional," tutupnya.



Adapun pencapaian ini tentunya tidak lepas dari persiapan matang yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Luwu. 



Melalui seleksi ketat dan pelatihan intensif, para peserta yang terdiri dari siswa-siswi terbaik di tingkat SMP dan SD di Luwu mampu menunjukkan bakat dan kemampuan terbaik mereka dalam festival tingkat Regional se- Sulawesi Selatan.



Sebagai tambahan, dengan memperoleh penghargaan di tiga kategori. Apresiasi ini memberikan dorongan positif untuk terus mengembangkan potensi anak-anak Luwu di bidang seni dan budaya.



Dengan semangat yang terus berkobar untuk mengangkat budaya daerah, Kabupaten Luwu kini semakin dikenal sebagai daerah yang tidak hanya peduli dengan kemajuan pendidikan, tetapi juga sangat memperhatikan pelestarian kebudayaan lokal. 



Prestasi ini tentunya menjadi momentum penting bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Luwu untuk terus memperkenalkan dan melestarikan bahasa dan budaya ibu sebagai identitas bangsa yang harus dijaga, bukan hanya dalam kegiatan festival, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Luwu telah membuktikan bahwa dengan semangat kebersamaan, apapun bisa tercapai. (Red)

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->