√ Proyek Pembangunan Mantan Ketua DPRD Luwu Mangkrak, Masyarakat : APH Diminta Audit, Nilainya Bikin Geleng Geleng Kepala- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Hot Widget

iklan-portal-news

Proyek Pembangunan Mantan Ketua DPRD Luwu Mangkrak, Masyarakat : APH Diminta Audit, Nilainya Bikin Geleng Geleng Kepala

Jumat, 04 Oktober 2024, Oktober 04, 2024 WIB Last Updated 2024-10-04T13:09:39Z


Luwu, Portal News – Diduga Proyek pembangunan yang digagas oleh mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Luwu, Sulawesi Selatan, adalah Milik Rusli Sunali, SE yang kini mangkrak dan menimbulkan keprihatinan masyarakat.


Proyek berada di Desa Jambu, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu itu seharusnya menjadi sarana peningkatan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat tersebut. Tapi justru mala terhenti di tengah jalan, dan menyisakan sejumlah persoalan serta nilai anggaran yang mengejutkan.


Proyek yang dimaksud adalah  Pembangunan Tribun Lapangan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Luwu pada Tahun Anggaran 2019 lalu. Dengan menggunakan alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang mencapai sekitar Rp. 70.000.000 (Tujuh Puluh Juta Rupiah) saja.


Dari beberapa sumber terpercaya yang di himpun awak media Portal News di lokasi, dimana proyek ini seharusnya rampung pada tahun 2019. Namun hingga kini, bangunan tersebut masih berupa kerangka beton tak terurus, tanpa kejelasan kapan akan dilanjutkan kembali.


Saat ditemui salah satu warga (Sumber Rahasia) menjelaskan bahwa "Kondisi ini memunculkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat dan pemerhati pembangunan" Ungkap Warga yang tak ingin disebutkan namanya. Kamis, (3/10) sekira pukul (15:30) Siang.



Lanjut Warga lainnya, Warga sekitar menilai proyek ini hanya menjadi beban daerah dan tidak memberikan manfaat nyata.


“Kami hanya bisa melihat bangunan ini tanpa tahu apa yang terjadi. Sayang sekali uang sebesar itu terbuang sia-sia, dan tidak memberikan asas manfaatnya yang jelas” ujar Amr (inisial), warga setempat yang setiap hari melintasi lokasi proyek tersebut.


Tak hanya itu, sejumlah warga lainnya juga yang berada di lokasi saat ditemui awak media portal news juga turut mengkritik keadaan tersebut dan menyatakan keprihatinannya terkait manajemen proyek yang dinilai tidak profesional.


“Pembangunan ini menggunakan hasil uang pajak rakyat, tetapi hasilnya mala terbengkalai alias mangkrak. Kami meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan audit kepada pelaksana proyek (kontraktor) untuk mencari tahu ke mana sisa anggaran di digunakan, dan pelaksana” tegas Andi.


Berdasarkan data yang diperoleh, proyek ini menelan anggaran yang mencapai Rp 70.000.000 Nominal tersebut menjadi perhatian, karena nilai sebesar itu seharusnya mampu menghasilkan bangunan yang lebih layak dan bermanfaat bagi masyarakat. Namun, yang terjadi justru sebaliknya—proyek ini hanya menyisakan kerangka bangunan dan area yang terbengkalai.



Di sisi lain, mantan Ketua DPRD Luwu yang memprakarsai proyek ini belum memberikan keterangan resmi. Upaya konfirmasi kepada pihak terkait juga belum membuahkan hasil. Saat di hubungi , Kamis (3/10) sekira pukul : 21:17 (WITA) Malam. Hingga berita ini dilayangkan untuk dijadikan konsumsi publik.



Masyarakat berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan tegas agar proyek tersebut dapat dilanjutkan atau setidaknya, dana yang telah digunakan dapat dipertanggungjawabkan.


Dengan nilai proyek yang fantastis namun hasil yang minim, kasus ini menjadi sorotan publik dan menambah daftar panjang proyek infrastruktur yang mangkrak di berbagai wilayah Indonesia. 


Pihak-pihak terkait diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan permasalahan ini, agar tidak terus menjadi beban bagi masyarakat. (Red).

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->