PORTAL NEWS -- Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani bersama pihak PLTA PT Sulawesi Energi Industri (SEI) dan beberapa jajarannya melakukan sosialisasi tentang rencana pembangunan PLTA di kecamatan Seko khususnya di Seko Tengah, Rabu, 17 Juli 2024.
Namun kehadiran mereka disambut oleh aksi demo masyarakat Seko yang melakukan aksi penolakan terkait rencana pembangunan PLTA oleh PT SEI yang akan berkecimpung di 3 desa, yaitu desa Embonatanah, Tanamakaleang dan Hoyane Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan.
Tobara, Ketua Adat Amballong dan Pohoneang dengan tegas menyatakan sikap bahwa dirinya menolak rencana kehadiran PLTA oleh PT SEI di wilayat adat Amballong.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Pelajar Mahasiswa Seko (IPMS), Chandra, mengatakan, pihaknya senantiasa mengawal masalah ini hingga mendapatkan kejelasan atas aksi penolakan yang dilakukan oleh masyarakat.
Beberapa tahun lalu, tepatnya 2016, juga terjadi penolakan yang dilakukan oleh masyarakat adat Seko juga mengenai PLTA oleh PT Power Prima, ada beberapa masyarakat yang mendapatkan tindakan diskriminasi, dan saya hal ini tidak terjadi kembali, lanjut Chandra.
"IPMS senantiasa memberi berada di pihak masyarakat, kami juga akan melakukan pendampingan bilamana mereka mendapatkan masalah mengenai penolakan ini. Untuk itu kami mohon agar pemerintah terutama Pemkab Luwu Utara responsif dan mendengar aksi penolakan kami. Penolakan warga ini harus disikapi dengan arif dan bijaksana," tutup Chandra. (Red)
