√ Pilkada Luwu dan Palopo Makin Dinamis, Semangat Perubahan Kian Menguat untuk Tumbangkan Duo "Putra Mahkota"? Intip Hasil Survei Litbang Portal News!- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Iklan

iklan-portal-news

Pilkada Luwu dan Palopo Makin Dinamis, Semangat Perubahan Kian Menguat untuk Tumbangkan Duo "Putra Mahkota"? Intip Hasil Survei Litbang Portal News!

Jumat, 21 Juni 2024, Juni 21, 2024 WIB Last Updated 2024-06-21T00:34:07Z

FOTO: Dua "putra mahkota" di Pilkada Luwu dan Palopo, ABM (kiri) dan FKJ (kanan) diapit oleh Analist Politik dan Litbang Portal News, Ishak Yswandi. (Ft: Iccank)

PORTAL 
NEWS -- Proses pendaftaran pasangan calon kepala daerah di Kabupaten Luwu dan di kota Palopo memang masih cukup lama, sekitar 2 bulan lagi tersisa, namun suasana dingin terlihat, atau agak stagnan, lantaran belum ada kandidat yang berani muncul menantang pasangan Putra Mahkota di dua daerah yang potensi ekonominya diyakini akan semakin cerah di masa mendatang itu.


Di Luwu, putra mahkota, anak mantan Bupati Luwu, Basmin Mattayang masih bebas lenggang kangkung di gelanggang Pilkada Luwu. Sejak Nasdem resmi mencalonkan pasangan Arham Basmin Mattayang (ABM)-Rahmat, nama-nama lain seolah langsung redup dan tak sedikit yang tiarap. Takut atau malu lantaran amunisi yang dimiliki masih terbatas? 


Namun, sebelum lanjut membaca berita kami, jangan lupa follow/subscribe kanal Youtube kami PORTAL TV di LINK  ini ya? Dengan features menarik setiap pekannya. 


Setali tiga uang. Di Pilwalkot Palopo, putra mahkota, Farid Kasim Judas (FKJ) anak mantan wali kota Palopo dua periode HM Judas Amir juga masih menari-nari sendirian bersama bakal calon wakil walikotanya, Hj Nurhaenih. 


FKJ-Nur memang belum deklarasi secara resmi, tetapi persiapan baliho dan baju kaosnya sudah naik di percetakan, sisa dihamburkan kepada konstituen mereka.


Mengapa Calon Lain Seolah "Mati Colli" apakah ini Strategi atau Memang Minim Amunisi? 


Redaktur Politik Portal News, Ishak Yswandi membuat analisis mendalam dengan basis data hasil survei Litbang media ini sejak bulan April dan Mei lalu. 


Jika dipetakan, ada tiga tipe kubu yang bakal bertarung di Pilkada Luwu dan Palopo. 


Ketiganya masing-masing adalah:


1. Kubu Pro Status Quo, mereka ini adalah pasangan calon yang selama ini dikenal sebagai orang-orang yang masih berada dalam sistem kekuasaan meskipun bupati maupun walikota sudah dijabat oleh Penjabat sementara (PJ).

Mereka mengusung putra mahkota anak sang mantan untuk melanjutkan estafet kepemimpinan dengan modal finansial yang cukup besar. Kubu ini terdiri dari gabungan birokrasi pengincar jabatan, kalangan pengusaha yang ingin jatah proyek yang lebih besar daripada kontraktor lainnya dan kalangan pemburu rente kekuasaan. 


2. Kubu Anti Status Quo atau Kelompok Perubahan, pasangan calon yang masuk kategori ini, saat sekarang terpantau masih malu-malu tampil, tidak jelas arahnya, dan lebih banyak bergerak di bawah tanah seperti tikus-tikus liar yang tak ingin diketahui pergerakannya oleh lawan-lawan politiknya.


Ada dua faktor mengapa mereka tidak terlalu show of force saat ini. 


Pertama soal finansial yang memang terbatas dan, kedua soal strategi konsultan politiknya yang memilih silent demi menghemat dana dan juga demi efektifitas gerakan.


3. Kubu Boneka

Kelompok ini berpura-pura sebagai kandidat bupati atau walikota yang seolah-olah berlawanan arah dari apa yang diusulkan oleh kelompok nomor 1 diatas. 

Piawai bersandiwara seolah-olah saling bermusuhan, padahal aslinya, kubu ketiga ini dan kubu nomor 1 tadi yakni yang Pro Status Quo sudah menjalin kesepakatan hitam diatas putih untuk membantu kemenangan kubu No. 1 diatas.


Modus operandinya: Si Boneka ini "dibelikan" surat rekomendasi Parpol agar bisa ikut maju bertarung. 


Kubu Status Quo menolak melawan kotak kosong karena beresiko kalah lebih besar, sehingga cara paling aman adalah menghadirkan Calon Boneka yang elektabilitasnya rendah tapi sahwatnya gede untuk maju bertarung di Pilkada. Kubu status quo merasa happy jika ada calon "pemecah suara" yang bakal menguntungkan faksinya. 


Calon Boneka ini orientasinya bukanlah kekuasaan tapi "keuangan" alias pedagang politik yang memanfaatkan momentum Pilkada dengan tiba-tiba muncul dan saat pilkada selesai juga tiba-tiba hilang lagi.  


Survei Litbang Portal News:

Terhadap pertanyaan: "Anda berada di kelompok yang mana, 1, 2 atau masih abstain? " rata-rata responden memilih berada di barisan nomor 2 atau kelompok perubahan. 

Alasan yang dibeberkan pun beda-beda. Ada yang karena masalah politis, faktor kecewa, adapula faktor ekonomi, kesejahteraan yang stagnan atau malah menurun serta penegakan hukum dan lain-lain. 


Berikut datanya:


Pilkada Luwu:

Pro Status Quo: 26,15%

Kubu Perubahan: 54,30% 

Ragu-ragu/Abstain: 19,55%  

Jumlah Responden/Sampel: 326 orang


Pilwalkot Palopo:

Pro Status Quo: 33,72%

Kubu Perubahan: 56,47% 

Ragu-ragu/Abstain: 9,81% 

Jumlah Responden/Sampel: 518 orang


Selengkapnya lihat Tabel ini:


(Red) 

Yuk! baca artikel menarik lainnya PORTAL NEWS di GOOGLE NEWS

Ikuti saluran WhatsApp PORTAL NEWS – DI SINI

Jangan lupa subscribe dan ikuti Video lainya  di Channel Youtube Portal TV

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->