√ Pilgub Sulsel Berpotensi 3 Hingga 4 Paslon, Siapa Figur Paling Kuat yang Punya Kans Menang Paling Besar?- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Hot Widget

iklan-portal-news

Pilgub Sulsel Berpotensi 3 Hingga 4 Paslon, Siapa Figur Paling Kuat yang Punya Kans Menang Paling Besar?

Selasa, 28 Mei 2024, Mei 28, 2024 WIB Last Updated 2024-05-28T23:59:34Z


PORTAL 
NEWS -- Bursa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan tahun 2024 semakin menarik saja.


Hampir tiap hari, obrolan ala warung kopi maupun media sosial dipenuhi gimik soal Pilgub Sulsel.


Perbincangan paling hangat tentu saja seputar simulasi pasangan calon.


Namun, sebelum lanjut membaca berita kami, jangan lupa follow/subscribe kanal Youtube kami PORTAL TV di LINK  ini ya? Dengan features menarik setiap pekannya. 


Sudah banyak nama-nama yang beredar, meski baru 1 Paslon yang sudah sah akan berlayar yakni usungan Nasdem yang punya 17 kursi di DPRD Sulsel tanpa harus capek-capek berkoalisi lagi dengan Parpol lain. 


Nasdem resmi mengajukan nama adik Mentan, Amran Sulaiman yakni Andi Sudirman Sulaiman yang punya akronim Andalan. Mantan gubernur Sulsel itu dipasangkan dengan Fatmawati Rusdi yang istri H Rusdi Masse ketua DPW Nasdem Sulsel. Fatma juga adalag Caleg Terpilih di DPR RI dari Dapil Sulsel 1 dengan suara terbanyak.


Nama lain yang beredar adalah nama walikota Makassar, Danny Pomanto (DP) dan Indah Putri Indriani (IDP) yang kian santer disebut-sebut bakal berpasangan.


Kabarnya DP-IDP bakal diusung oleh PDIP, Demokrat dan PPP.


Lalu berikutnya ada nama Ketua Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras yang konon akan berpasangan dengan mantan Panglima Kodam XIV Hasanuddin, Mayor Jenderal TNI Muhammad Bau Sawa Mappanyukki.


Selain Gerindra, Parpol pengusung AIA-Mappanyukki menurut rumor yang beredar adalah PAN dan PKS. Meskipun belakangan tersiar kabar PAN sudah masuk angin dan bakal membelot serta bergabung dengan usungan Nasdem,


Terakhir, nama mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) diramalkan akan berpasangan dengan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.


Paket Ilham Arief Sirajuddin-Adnan Purichta Ichsan dikabarkan akan berkoalisi dengan Golkar, PKB, dan Hanura.


Menurut Analis Politik dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Prof Firdaus Muhammad menjelaskan, simulasi 4 paket ini sangat ideal dan logis. 


Di mana pemetaan paket figur saling melengkapi.


"Geopolitik dan gender terakomodir. Lalu dimensi pengalaman pemerintahan dan legislatif serta militer jadi pertimbangan yang saling melengkapi," kata Prof Firdaus beberapa waktu lalu seperti dikutip dari Tribun Sulsel. 


Hanya saja, kata Prof Firdaus, soal distribusi kursi partai pengusung patut disoal.


"Misal Partai Nasdem baiknya membangun koalisi partai lain, meski jadi pemenang di Sulsel dengan 17 kursi, tetapi harus dapat dukungan partai penguasa seperti Partai Gerindra," katanya.


Namun problemnya adalah Partai Gerindra dengan 13 kursi juga berupaya mengusung kadernya.


Sebaliknya kader Partai Golkar seperti Indah Putri Indriani, diusung partai lain. 


"Jadi penting komunikasi politik lintas partai. hal itu juga berpotensi mengubah konstalasi kontestasi," tandasnya.


Terpisah, Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Andi Luhur Prianto menyebut, jika melihat trend koalisi dan polarisasi dukungan partai politik, sepertinya sulit terbentuk 4 paslon untuk Pilgub Sulsel. 


"Argumentasinya adalah arah dukungan partai akan sangat pragmatis dan mengikuti aransemen arah dukungan istana," katanya.


Bahkan, lanjut Andi Luhur, secara pragmatis pula, potensi paslon tunggal pun sangat mungkin terjadi di Pilgub Sulsel. 


Upaya political blocking untuk memborong dukungan partai-partai politik juga sementara berjalan alias tahap penjajakan koalisi.


Dia menilai, kondisi eksisting poros politik Sulsel hari ini di dominasi poros AAS Building dalam hal ini klan Amran Sulaiman dan poros Danny Pomanto.


Peluang kontestasi Andi Sudirman Vs Danny Pomanto paling mungkin terjadi.


"Dengan syarat Danny Pomanto masih mampu mengkonsolidasi dukungan partai selain PDIP," ujarnya.


Sedangkan, pasangan Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi, yang sudah pasti, akan lebih enjoy mengatur ritme kontestasi. 


"Kalau DP berhasil mencukupkan syarat dukungan, maka opsi-opsi pasangan wakil bisa mengarah ke IAS, Indah Putri Indriani atau Adnan Purichta Ichsan," tandasnya


Kemungkinan Tiga Poros Calon?


Pengamat Politik Sulsel, Sukri Tamma menjelaskan, jika melihat nama dan aktivitas sejumlah bakal calon yang ada pada kontestasi Pilgub Sulsel ini terlihat hanya bisa terbentuk tiga poros pasangan. Meski untuk saat ini hanya Partai Nasdem Sulsel yang punya golden tiket yang bisa mengusung langsung pasangan calon.


"Kalau melihat nama-nama yang muncul saat ini bisa saja hanya tiga poros yang terbentuk, dan sangat sulit kalau ada nama baru yang muncul dengan sisa berapa bulan lagi penddaftaran," kata dia melansir Sindo Makassar, edisi Selasa, (21/05/2024) pekan lalu.


Dirinya menjelaskan, ketiga poros tersebut yakni poros pertama dari Mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang sekarang terus dipasangkan dengan Fatmawati Rusdi dengan membangun koalisi Gerindra dan Nasdem. "Meski Nasdem sebagai pemenang pemilu kemarin, juga tetap mencari mitra lain, dan poros pertama ini bisa terbentuk," katanya.


Kemudian lanjut pengamat asal Universitas Hasanuddin ini mengatakan, poros selanjutnya yakni ada nama Mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, yang sangat getol melakukan kerja-kerja politik hingga ke sejumlah kabupaten kota di Sulsel. Terlebih IAS masih merupakan kader Golkar.


"Kita tahu partai Golkar ini masih sangat dinamis, meski ada beberapa nama namun saat ini kta lihat IAS-lah paling getol. Dan nama ini bisa membentuk poros bersama Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan yang memang kelihatannya potensi maju 02," jelasnya.


Untuk poros ketiga kata guru besar yang juga Dekan Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin ini, ada pada PDIP Sulsel yang dikabarkan bakal mengusung Wali Kita Makassar Moh Ramdhan Pomanto, dan terus berkomunikasi dengan PPP Sulsel. "Kemarin kita lihat selalu dipaketkan dengan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, walaupun ia merupakan kader Golkar," katanya.


Dia menilai, untuk nama-nama lain yang muncul kepermukaan dinilai akan sangat sulit membentuk poros baru seperti mantan Pangdam Hasanuddin Andi Muhammad dan nama Muhammad Fadil Imran. Bahkan kata dia, bila ada paling bisa bergabung dengan poros yang ada saat ini. "Termasuk ketua partai, mereka punya perhitungan sendiri jika hendak maju di kontestasi Pilgub Sulsel," ungkapnya.


Untuk saat ini, para bakal calon sudah mengambil formulir sebagai calon kepala daerah di beberapa partai politik seperti Danny Pomanto di PDIP Sulsel dan PPP. Kemudian IAS juga sudah mendaftar di Partai Demokrat, PKB Sulsel, PKS hingga ke PPP Sulsel untuk mendapat syarat dukungan kursi maju di Pilgub Sulsel.


(*/Red) 

Yuk! baca artikel menarik lainnya PORTAL NEWS di GOOGLE NEWS

Ikuti saluran WhatsApp PORTAL NEWS – DI SINI

Jangan lupa subscribe dan ikuti Video lainya  di Channel Youtube Portal TV

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->