√ Pelayanan dan Sarana Penyediaan Lahan Parkir Buruk Rumah Sakit ST Madyang Menuai Kritik Dari Mahasiswa- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Hot Widget

iklan-portal-news

Pelayanan dan Sarana Penyediaan Lahan Parkir Buruk Rumah Sakit ST Madyang Menuai Kritik Dari Mahasiswa

Jumat, 31 Mei 2024, Mei 31, 2024 WIB Last Updated 2024-05-31T12:26:32Z


Palopo, Portal News - Aliansi Mahasiswa Kota Palopo menggelar rapat dengar pendapat dengan pihak rumah sakit mengenai pelayanan dan sarana penyediaan lahan parkir di Aula Lantai 2 RS ST Madyang, Jumat (30/5/2024).

Egar Muhammad selaku Jendral Lapangan mengatakan dalam rapat penyampaian pendapat bahwa Rumah Sakit ST Madyang di duga tidak menjalankan pelayanan prosedural standarisasi penanganan pasien, dimana dalam tahapan pemeriksaan, tenaga medis menyampaikan langsung penyakit yang tidam benar yaitu TBC kepada pasien yang berinisial RH tanpa mempertimbangkan dampak social Dan psikologis. 

Sehingga pasien tersebut shock, padahal dalam diagnose penyakit perlu melakukan pemeriksaan yang menyeluruh atau pemeriksaan yang lebih lanjut, seperti dengan melakukan anamnesis (Wawancara Keluhan), pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang sesuai dengan kecurigaan penyakit, untuk menggali keluhan, riwayat penyakit dahulu, dan untuk memastikan Riwayat penyakit harus dilakukan pemeriksaan lanjutan misalnya dengan rontgen hingga laboratorium. Ujar Jendral Lapangan Egar Muhammad .


Selain itu Denny Khulvian S Wakil Jendral Lapangan menganggap kondisi kebersihan rumah sakit yang tak terjaga serta penangan pasien terkesan Dehumanisasi, sehingga tidak melahirkan nuansa yang nyaman terhadap tenaga medis, pasien dan keluarga pasien, sebagaimana diatur pada UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan  mengusung semangat pemberdayaan individu dan mendorong terbentuknya sistem kesehatan yang berpusat pada pasien. 

Terakhir Dandi perwakilan aliansi menyampaikan persoalan yang sangat meresahkan masyarakat dengan dalil Palopo nuansa Jakarta, dimana macet berkepanjangan tak terhindarkan Di depan rumah sakit yang tentunya memicu konflik antar warga negara.
  
Setelah menyampaikan pendapat pihak rumah sakit menanggapi dan klarifikasi, namun Tidak ada jawaban yang jelas dan tentu mahasiswa tidak puas. Sehingga memilih Walk Out untuk kembali datang dalam aksi demonstrasi dalam tempo yang singkatnya, sebagai warning dan efek jera terhadap Direktur RS ST Madyang. (Red)
Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->