√ Kasus SPPD Fiktif DPRD Kota Palopo Jadi PR Utama Ikeu Bachtiar Selaku Kajari Baru- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Iklan

iklan-portal-news

Kasus SPPD Fiktif DPRD Kota Palopo Jadi PR Utama Ikeu Bachtiar Selaku Kajari Baru

Sabtu, 25 Mei 2024, Mei 25, 2024 WIB Last Updated 2024-05-27T00:14:38Z

Palopo, Portal News - Reski Halim, Aktivis Anti Korupsi kota Palopo yang juga mantan tahanan politik kasus meninggalnya Satpam Kejari dalam demo kasus korupsi SPPD Fiktif 2020, mengultimatum kepada Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) kota Palopo yang baru, Ikeu Backtiar.S.H.,M.H yang telah menggantikan Agus Riyanto - agar serius menangani Kasus SPPD Fiktif yang diduga melibatkan 23 Anggota DPRD Kota Palopo tersebut.


Sejauh ini sudah ada 20 anggota Dewan dimintai keterangan Kasus dugaan korupsi SPPD fiktif ini berproses di Kejari Palopo setelah Inspektorat Palopo menemukan adanya indikasi kerugian keuangan daerah, sehingga temuan tersebut direkomendasikan ke Kejari Palopo sebagai Aparat Penegak Hukum (APH). 


Rekomendasi Inspektorat tersebut kemudian ditindaklanjuti Kejari Palopo namun hingga saat ini belum ada hasil dari tindaklanjut tersebut terutama dalam menentukan nama tersangka. 


"Kasus ini adalah kasus yang paling serius di Kota Palopo, dimana Para Wakil Rakyat telah menghianati rakyat yang telah memilihnya sebagai perwakilan untuk meneriakkan kepentingan rakyat di parlemen. Namun mereka malah terlibat dalam kasus korupsi." 


"Kasus ini telah lama bergulir hingga saat ini belum ada kejelasan dari APH Kejari Kota Palopo, dan tentu saya akan terus meneriakkan kasus ini mengingat saya dan beberapa rekan saya telah dikriminalisasi dan dipenjarakan akibat demonstrasi kasus SPPD Fiktif tersebut," tegas Reski Halim. 


Untuk itu, Ikeu Bachktiar SH., MH harus serius untuk mengerjakan PR utamanya dalam hal menentukan tersangka dan memenjarakan mereka yang betul-betul terlibat dalam kasus korupsi yang tentu merugikan keuangan negara tersebut," pungkas Reski Halim. (Red)

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->