√ Diduga Sengketa Tanah, Jumakari Dg Tayang Meninggal di Sawah- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Iklan

iklan-portal-news

Diduga Sengketa Tanah, Jumakari Dg Tayang Meninggal di Sawah

Senin, 15 April 2024, April 15, 2024 WIB Last Updated 2024-04-18T02:22:26Z

Gowa, Portal News - Sebuah kejadian tragis terjadi di Desa terpencil, dimana seorang pria ditemukan tewas di tengah sawah dengan luka-luka.


Diidentifikasi sebagai Jumakari Dg Tayang, umur 55 tahun yang bekerja sebagai petani ditemukan pada pagi hari oleh seorang warga yang sedang menuju ke ladangnya, Korban dan sudah tidak bernyawa. 


Motif yang dihimpun wartawan portal di lokasi kejadian, hal itu mengisyaratkan kemungkinan hubungannya dengan sengketa tanah yang telah berlangsung di daerah tersebut.

Kejadian itu terjadi pada hari selasa tanggal 16 April 2024 sekitar pukul 07.00 (WITA) pagi tadi bertempat di area persawahan yang berada Lingkungan Mapala, Kelurahan Pangkabinanga Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan 


Sebeluma terjadi insiden yang menewaskan, telah terjadi perkelahian antara Jumakari Dg Tayang, umur 55 tahun bekerja sebagai petani yang beralamat di Pekanglabbu Kelurahan Tetebatu Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa dengan Saharuddin Dg Gassing, umur 47 tahun, pekerjaan wiraswasta, yang beralamat Dampang Lingkungan Mapala, Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan 

 

Dari keterangan yang dihimpun, warga dan keluarga Jumakari Dg Tayang ditemukan bahwa korban telah meninggal. Karena luka-luka tersebut pada bagian tubuh depan (perut), yang diyakini berasal dari senjata tajam yang belum ditemukan.


Selain itu, beberapa keterangan saksi-saksi Jumakari Dg Tayang keluarga korban, Marni saat didampingi Ikbal dan Wahyu menejelaskan bahwa telah menjadi pusat perselisihan antara kedua bela pihak yang saling klaim kepemilikan lahan sengketa tersebut. 

“Jumakari Dg Tayang dengan Saharuddin Dg Gassing bertemu disawah dan terjadi kesalapahaman yang berujung pada perkelahian, mendengar informasi adanya perkelahian. Kami langsung menuju tekape, mendapati Jumakari Dg Tayang dalam keadaan telungkup dan terdapat lumpur pada bagian mulut dan telinga korban. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Syech Yusuf Sungguminasa, dan dinyatakan sudah meninggal Dunia” Ungkap Mari


Lebih lanjut Marni menambahkan, meskipun telah lama berlangsung. Persoalan kekerasan belum pernah mencapai titik yang meregang nyawa. 


Mengetahui kejadian tersebut, pihak keluarga korban mendatangi RSUD. “Dimana lawan dari korban MD,  juga dirawat di RSUD yang sama. Akibat luka tikaman yang dialami, Keluarga sempat ingin menyerang Keluarga Saharuddin Dg Gassing yang sementara dirawat di Ruang UGD, namun dapat dilerai”. 

P

“Sedangkan Saharuddin Dg Gassing meninggalkan Tekape dalam keadaan berlumuran darah akibat luka tusukan yang dialaminya dan dibawa oleh pihak keluarga ke RSUD Syech Yusuf untuk mendapatkan perawatan medis. Diduga akibat kehabisan nafas, karena ditenggelamkan kedalam lumpur, dan tidak ditemukan luka tusuk pada tubuh korban”. 


Sementara itu “Saharuddin Dg Gassing mengalami luka tusuk akibat tikaman benda tajam pada bagian dada dan beberapa luka robek di bagian perut. Dan saat ini, masih mendapatkan perawatan medis di RSUD Syech Yusuf Sungguminasa”. Ujarnya. 


Dengan kejadian tersebut, personil Gabungan Polres Gowa dan Polsek Pallangga mendatangi Tekape dan mengamankan RSUD Syech Yusuf tempat kedua belah pihak dirawat guna mengantisipasi aksi balas dendam oleh keluarga MD terhadap keluarga Saharuddin Dg Gassing. 

Sekedar di ketahui, bahwa antara Korban MD. Jumakari Dg Tayang dengan Saharuddin Dg Gassing, masih mempunyai hubungan kekeluargaan dekat. Yaitu, antara paman dan ponakan dan informasi sementara diduga perkelahian dipicu oleh adanya sengketa tanah diantara kedua belah pihak. 


Saat ini Sabaruddin Dg Gassing akan dirujuk ke RS Bhayangkara Makassar untuk penanganan medis lebih lanjut. 


Adapun tindaklanjut penyelidikan masih berlangsung di lokasi kejadian, penduduk desa diperingatkan untuk tetap waspada dan melaporkan segala aktivitas yang mencurigakan kepada pihak berwenang. 

Pemerintah setempat juga sedang menggelar pertemuan darurat untuk mencari solusi atas sengketa tanah yang telah menyebabkan tragedi ini, dengan harapan kejadian serupa dapat dihindari di masa depan.


Wartawan : Syamsir

Editor : Zainuddin

Jangan lupa subscribe dan ikuti Video lainya  di Channel Youtube Portal TV

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->