√ Banjir di Kawasan Walmas Kabupaten Luwu Bikin Petani dan Petambak Merugi Miliaran Rupiah, Tapi Siapa yang Mau Peduli?- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Hot Widget

iklan-portal-news

Banjir di Kawasan Walmas Kabupaten Luwu Bikin Petani dan Petambak Merugi Miliaran Rupiah, Tapi Siapa yang Mau Peduli?

Kamis, 18 April 2024, April 18, 2024 WIB Last Updated 2024-04-18T04:34:39Z

Banjir di Kawasan Walmas Kabupaten Luwu Bikin Petani dan Petambak Merugi Miliaran Rupiah, Tapi Siapa yang Mau Peduli?

PORTAL
NEWS
 -- Banjir musiman sangat sering dialami warga di kawasan Walenrang-Lamasi (Walmas) manakala hujan deras, intensitas tinggi dan berhari-hari di hulu sungai seperti yang saat ini melanda bagian utara jazirah kabupaten Luwu Sulawesi Selatan itu. 

Bagaikan penyakit, banjir ini tentu saja merugikan semua lapisan masyarakat, yakni petani, petambak, pekebun, nelayan, peternak dan lain sebagainya. 


Sarana publik seperti kantor milik pemerintah, kantor desa, sekolah, tempat ibadah dan lainnya tak luput dari musibah banjir ini. 


Lihatlah duka mereka, wahai para pejabat, saat tanggul Sungai Lamasi jebol yang mengakibatkan puluhan rumah warga di desa Pompengan Tengah dan Pompengan Pantai terendam banjir, Selasa (16/04/2024).

Tanggul itu jebol sekira pukul 23.15 WITA, banjir di daerah aliran sungai (DAS) Sungai Lamasi yang meluap ke beberapa desa terdampak, meluap hingga kepermukiman penduduk, merendam ratusan bahkan ribuan hektar lahan pertanian, perkebunan dan tambak, yang notabene semuanya dalam kondisi siap panen, tapi apa  daya, potensi kerugian miliaran rupiah sudah ada di depan mata mereka. 


Tapi adakah pihak yang mau pada peduli nasib mereka?


Saat ditemui wartawan, kepala desa Pompengan Tengah, Nusi Fajirah bercerita jika dampak banjir tersebut menyebabkan banyak warganya yang harus gigit jari karena terancam gagal panen.


"Lahan petani seperti sawah, kebun, tambak, yang terdampak banjir ada sekitar 200 hektare, kemudian perkebunan 50 hektare, rumah warga 60 unit yang ikut kena musibah banjir, kerugian mereka tidak sedikit, warga kami yang sebagian besar Petani dipastikan gagal panen, kami tentu sangat bersedih," tutur kepala desa dengan mata berkaca-kaca.

Nusi berharap, agar dinas terkait lebih memperhatikan keadaan masyarakat Pompengan karena banjir ini bukan yang pertama kali terjadi. Warganya sudah beberapa kali gagal panen yang akibat jebolnya tanggul Sungai Lamasi.


Senada, Kades Pompengan Pantai, Hatta, juga berharap agar Pemerintah Kabupaten Luwu segera menanggulangi masalah ini, karena berdampak pada perekonomian warganya yang mayoritas petani.



“Kasihan kami ini, tidak bisa berbuat apa-apa, bapak lihat sendiri, bagaimana warga kami menjerit setiap tahun karena musibah banjir, jadi tolong kepada pemerintah untuk segera menanggulangi cepat tanggul Sungai Lamasi yang jebol, kami mau makan apa jika penghasilan kami sudah tidak ada lagi,” pintanya.(Red)

Jangan lupa subscribe dan ikuti Video lainya  di Channel Youtube Portal TV

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->