PORTAL NEWS -- Seorang pengemudi truk dengan nomor kendaraan kode Lampung, BE 8945 UQ ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di atas truk yang dikemudikannya.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa, (12/3), di ruas jalan Tol Cikande-Merak, tepatnya kilometer 52.
Jenazah pria tersebut pertama kali ditemukan oleh pengemudi truk lain yang mencurigai truk berhenti di pinggir jalan tol.
Menurut informasi yang diperoleh dari pihak kepolisian Polres Serang, sopir truk tersebut diduga mengakhiri hidupnya karena terlibat dalam perjudian online jenis slot.
Kasatreskrim Polres Serang, AKP Andi Kurniady ES, mengungkapkan bahwa sopir truk tersebut terlihat melakukan aktivitas di luar mobil dan naik turun mobil sambil menggunakan handphone untuk bermain judi online jenis slot.
"Sekitar 30 menit kondektur berada di dalam mobil dan sopir melakukan aktivitas di luar mobil dan naik mobil sambil main hp diduga tengah bermain judi online jenis slot," kata AKP Andi Kurniady ES.
Berdasarkan penyelidikan, diduga uang sebesar Rp70 juta yang seharusnya digunakan sebagai modal pernikahan oleh sopir truk tersebut habis digunakan untuk perjudian. Meski demikian, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun jasamarga terkait insiden tersebut.
Informasi mengenai peristiwa ini pun menyebar luas di media sosial. Salah satu pesan suara yang beredar menunjukkan bahwa korban, yang diketahui bernama Hanif dan berusia 20 tahun asal Sukoharjo, Lampung, akan segera menikah. Namun, uang sebesar Rp70 juta yang dimilikinya habis terkuras untuk judi.
“Korban orang Sukoharjo sudah mau menikah, dia cerita punya uang 70 juta, tapi habis untuk nyelot sama dia,” kata teman korban.
Terkait hal ini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait penyebab pasti dari tindakan sopir truk gantung diri tersebut. Namun, berbagai pihak menyebutkan kemungkinan terkait depresi.
Jenazah Hanif rencananya akan dibawa ke rumahnya di Sukoharjo 3, Induk dekat lapangan, untuk proses pemakaman.
Dari hasil pemeriksaan oleh pihak RS Bhayangkara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad sopir truk tersebut.
Saat ini, kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang. (Red)