√ Curah Hujan Tinggi Dalam Tiga Hari Terakhir, Kantor BPBD Palopo Terkena Percikan Longsor, Kaca Jendela Sampai Pecah- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Hot Widget

iklan-portal-news

Curah Hujan Tinggi Dalam Tiga Hari Terakhir, Kantor BPBD Palopo Terkena Percikan Longsor, Kaca Jendela Sampai Pecah

Rabu, 27 Maret 2024, Maret 27, 2024 WIB Last Updated 2024-03-29T06:18:32Z

Curah Hujan Tinggi Dalam Tiga Hari Terakhir, Kantor BPBD Palopo Terkena Percikan Longsor, Kaca Jendela Sampai Pecah

PORTAL NEWS
-- Tingginya intensitas hujan di kota Palopo, Sulawesi Selatan, pada Selasa (26/03/2024) kemarin serta beberapa hari sebelumnya, membuat terjadinya pergeseran tanah yang cukup labil di daerah perbukitan di Kelurahan Murante, Kecamatan Mungkajang. 


Longsor kecil itu juga berdampak pada Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah kota Palopo yang berada di area tersebut.


Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Palopo, Burhan Nurdin kepada awak media menyampaikan jika longsor ini terjadi sekira dini hari tadi (Rabu 27/3) dengan ketinggian 15 meter. 


"Kejadian setelah hujan deras Rabu dini hari, sebelumnya juga pada Senin dan Selasa terjadi hujan deras, tapi saat kejadian (longsor) kami semua sedang meninjau lokasi rawan banjir saat hujan deras terjadi," terang Kalaksa BPBD Palopo.


Dia menambahkan jika tebing yang ada di belakang kantor BPBD memang labil, sehingga kalau terjadi hujan sebentar saja tanah langsung bergeser. Kami sudah merencanakan untuk membuat tanggul penahan agar tidak bersentuhan langsung dengan kantor,” kata  Burhan saat dikonfirmasi di kantor BPBD Kota Palopo.


Akibatnya, kaca jendela kantor BPBD Kota Palopo di ruang kedaruratan pecah tertimpa tanah dan pepohonan.

Pj Walikota Asrul Sani saat meninjau kantor BPBD Palopo di Murante, Mungkajang Rabu (27/3). Ft: Ist)


“Saat kejadian tidak ada pegawai, staf yang jaga malam baru saja pulang ke rumahnya untuk sahur, sementara pegawai yang lain masih di lapangan karena kemarin itu kan banyak titik banjir dalam kota pas hujan deras kami semua meninjau banjir,” imbuhnya.


"Yang paling berbahaya adalah Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi atau SUTET PLN yang bisa ikut rubuh. Ini karena tebing di sekitarnya juga mulai terkikis tanah longsor secara perlahan."


Pj Wali Kota Palopo sendiri sudah melakukan peninjauan ke kantor BPBD Palopo sekira pukul 10.00 siang tadi. 

 

Untuk penanganan soal Tower Sutet, Pj Wali Kota, Asrul Sani meminta agar BPBD berkoordinasi dengan pihak PLN.


Pihak BPBD Palopo juga sudah merencanakan untuk membuat talud atau bronjong penahan di bagian belakang kantor tersebut.  (Red)

Jangan lupa subscribe dan ikuti Video lainya  di Channel Youtube Portal TV 

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->