√ Warganet Resah Jumlah Kasus HIV/AIDS Kian Meningkat di Bahodopi Morowali, Dinkes Sulteng: 4.714 Kasus Didominasi Kaum Homoseks- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Hot Widget

iklan-portal-news

Warganet Resah Jumlah Kasus HIV/AIDS Kian Meningkat di Bahodopi Morowali, Dinkes Sulteng: 4.714 Kasus Didominasi Kaum Homoseks

Selasa, 27 Februari 2024, Februari 27, 2024 WIB Last Updated 2024-02-27T09:55:42Z

Warganet Resah Jumlah Kasus HIV/AIDS Kian Meningkat di Bahodopi Morowali, Dinkes Sulteng: 4.714 Kasus Didominasi Kaum Homoseks

PORTAL NEWS
-- Ya ampun! Jagat maya di Morowali Sulawesi Tengah, semakin heboh dengan adanya temuan kasus HIV/AIDS yang dikabarkan semakin meningkat saja jumlahnya di kawasan yang terkenal dengan pertambangannya itu. 


Mau Nonton TV Streaming Portal TV? Klik DISINI  


Dalam dua hari terakhir, dipantau Portal News di jejaring sosial media, utamanya Facebook, warganet menggaungkan angka kasus yang disebut-sebut naik berkali-kali lipat dari jumlah biasanya, yang mungkin saja terjadi, mengingat Morowali dalam tiga tahun terakhir adalah kawasan terbuka, dengan jumlah pengunjung dan tenaga kerja serta pencari kerja di wilayah tambang nikel, utamanya di Bohodopi yang semakin meningkat. 


Foto: Tangkapan Layar keresahan warganet terkait HIV/AIDS di Bahodopi Morowali Sulteng yang terus meningkat


"Assalamu alaikum, mohon perhatiannya,, infoo: saat ini Kecamatan Bahodopi darurat HIV/AIDS mohon disampaikan kepada seluruh warga agar tidak jajan sembarang tempat, hati-hati," tertulis dalam slogan imbauan itu, oleh akun Sofyan Pian, jam 11.45 pada Minggu (25/02/2024) di grup FB jual/beli Bahodopi dan sekitarnya. 


Memang Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Morowali belum merilis data secara resmi terkait berapa jumlah total orang dengan HIV/AIDS, namun menurut data yang dilansir dari sosial media jumlahnya telah mencapai 26 orang positif.


Data tersebut belum bisa dipertanggungjawabkan keakuratannya, karena tidak dicantumkan sumber yang jelas. 


Berikut informasi yang menyebutkan jumlah pengidap HIV/AIDS di wilayah Bahodopi yang disebar di sosial media dan mengklaim Bahodopi Darurat Penyakit Kelamin yang banyak diderita kaum LGBT serta heteroseksual itu:


Foto: Tangkapan Layar keresahan warganet terkait HIV/AIDS di Bahodopi Morowali Sulteng


Akun Janggo menulis tanggal 25/02 pukul 11.53 Wita: 

Assalamu'alaikum mohon dengan sangat untuk hati hati Kec bahodopi saat ini darurat  HIV AIDS, 

JANGAN SEMBARANG JAJAN,, DI LUAR HATI-HATI,, INI PENYAKIT TIDAK ADA OBAT NYA SELAIN KEMATIAN


"Kalau tidak salah berita saya liat kemarin sudah 26 orang positif," tulis warga yang tersebar di berbagai platform sosial media.


Akun Sofyan Pian menulis status:

Ijin sekedar infoooo!!!!

Teman teman jaga diri kalian ,, kec bahodopi darurat

HIV AIDS,,


"Mohon dengan sangat untuk tidak jajan sembarangan tempat," timpal warganet lainnya.


"Betull itu bahkan ada inisial V yang kena,istrinya sudah gugat cerai," tulis akun Husni Lanai.


Sementara itu, akun Utami Mamayuni juga membalas status Sofyan Pian, dia menulis:

"Selain bikin penyakit, bikin bencana jg. Na'dzubillah klw sampai twrjadi seperti di Palu. Karena terlalu banyak maksiat disini. Dan semua diam."


"iyaah belaah ada sekitar 60 spa plus-plus di kecamatan Bahodopi," balas Sofyan Pian lagi. 


Mari bergabung di Saluran WhatsApp Portal News, caranya klik link DISINI 


Data Dinkes Sulteng: 4.714 Kasus HIV/AIDS


Sementara itu, Dinas Kesehatan Sulteng merilis ada sebanyak 4.714 kasus HIV/AIDS saat ini yang tersebar di Sulawesi Tengah.


Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendaian Penyakit, Hesti Wati menjelaskan, adapun HIV tercatat sebanyak 3.459 kasus, sedangkan AIDS 1.255 kasus, seperti dilansir Tribun Timur dalam rilis tahun 2023 lalu.

Foto: Screenshot di salah satu akun Facebook foto tangan penderita AIDS di Bahodopi



Menurutnya, jumlah itu merupakan hasil pendataan dari Januari - Juni 2023.


"Kalau berdasarkan umur yang terbanyak itu 25-40 tahun atau 54 persen disusul 20-24 tahun, " ucapnya, saat itu. 


Dia menambahkan, untuk lelaki seks lelaki (homoseks) 57 persen, pasangan (heterosex) 13 persen dan pekerja seks komersial (PSK) 6 persen.


"Tapi kalau secara gender yang paling banyak laki-laki 83 persen dan kalau perempuan 17 persen," imbuh dia.


Sementara itu, berdasarkan laporan yang disampaikan Marsudin selaku ketua panitia peringatan Hari AIDS sedunia yang dihadiri Asisten I Gubernur Sulteng Bidang Pemerintahan dan Kesra, Dr. Fahrudin, S.Sos, M.Si. yang mengatakan bahwa:


"Komulatif HIV Sulawesi Tengah tahun 2002 sampai dengan bulan Mei 2023 mencapai 3.772 orang, sedangkan kasus AIDS mencapai 1.224 orang," terangnya.


Usia 20 sampai 49 tahun merupakan usia yang paling banyak terinfeksi HIV AIDS mencapai 60 persen. 


"Periode Januari sampai Juli 2023 Sulawesi Tengah ketambahan kasus baru mencapai 130 kasus. 

Atau rata-rata perbulan ada 18-19 kasus baru HIV/AIDS," pungkasnya. 

(Red)

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->