Peristiwa pilu itu terjadi di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Senin, 26 Februari 2024 sekira pukul 09.10 Wita, pagi tadi, seperti disampaikan Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Selatan Amson Padolo, kepada awak media beberapa saat yang lalu.
Dalam video amatir tersebut, nampak sejumlah pengendara tertimbun longsor termasuk salah satu warga yang sedang merekam kejadian tersebut.
Video berdurasi 18 detik itu, memperlihatkan sejumlah pemotor yang hendak melintasi jalan raya, jalan poros Bastem-Palopo, tapi rupanya terhalang longsor kecil.
Intip cuplikan videonya DISINI
Beberapa dari pemotor itu nampak sedang asyik merekam momen berharga tersebut, termasuk Wanto, pemuda desa Dampan Dusun Limbong, kecamatan Basse Sang Tempe Utara (Bastem Utara atau Bastura) Kab. Luwu.
Namun tiba-tiba terjadi longsor susulan yang cukup besar sekitar 100 meter. Warga yang ada di lokasi terlihat berlari untuk menyelamatkan diri, ada diantara mereka yang terlihat masih mendorong motornya (dalam tayangan video itu) dan akhirnya ikut terkubur hidup-hidup bersama motor kesayangannya.
Diantara yang tertimbun longsor itu, satu diantaranya, yang karyanya akan abadi sepanjang masa, ialah Wanto, pria kelahiran Dampan, 21 Januari 2003 itu dinyatakan meninggal dunia di tempat.
Dalam video itu, jelas terdengar, kata terakhir Wanto yang keluar dari bibirnya adalah: "Biii Astaga."
Sejurus kemudian, gambar dalam videonya menjadi tak terarah lagi, kemudian gelap.
Nampak tanah, bebatuan, dan semak ilalang berjatuhan dari atas bukit, diduga kuat menerpa sang videografer dan membuat nyawanya meregang. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.
Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo bilang, saat kejadian, sejumlah warga nekat untuk melintas dengan cara saling bantu untuk mendorong kendaraan.
"Saat melintas itu terjadi longsor susulan yang membuat kendaraan bersama warga tertimbun material," kata Amson saat dikonfirmasi.
Amson mengatakan penyebab longsor terjadi karena curah hujan tinggi melanda desa tersebut sejak kemarin. Kondisi diperparah dengan struktur tanah yang labil.
Dari data sementara yang dihimpun BPBD, ada lima orang yang dinyatakan meninggal dunia karena tertimbun tanah, sementara enam orang berhasil dievakuasi ke Puskesmas.
![]() |
Ket Foto: dompet, berisi KTP serta HP milik Wanto yang ditemukan bersama jenazah korban di lokasi longsor di Desa Bonglo Bastem Utara, Luwu. |
"Enam orang sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas terdekat. Ada sekitar 15 unit motor dan 2 unit mobil yang diperkirakan ikut tertimbun," tutur Amson.
Akibat longsor tersebut akses mobilisasi ke pemukiman warga di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem terputus total. Amson mengatakan tim SAR Gabungan saat ini masih terus bekerja untuk mengevakuasi kendaraan dan material yang menghalangi jalan.
Ia juga mengimbau agar warga menghindari lokasi kejadian sebab masih berpotensi terjadi longsor susulan.
"Kondisi cuaca di lokasi kejadian masih memungkinkan untuk terjadi longsor susulan dan itu sangat berbahaya," pungkas Amson.
Data Sementara Longsor Bastem Utara:
Korban :
15 hilang
5 ditemukan meninggal dunia
Ruas jalan poros Bastem-Palopo masih terputus. Terputus totalnya akses mobilisasi warga Kecamatan Bastem Utara dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat.
(Red)