Namun, pasca reformasi, Nepotisme atau sistem politik dinasti, kini diberikan "baju khusus" supaya tidak terlalu nampak telanjang dan menjijikkan.
Bungkusan itu bernama "demokrasi" yang menjadi topeng bagi keluarga dan kerabat Pejabat agar mereka "bebas" melakukan apa saja, termasuk ikut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) atau Pilkada dan Pemilihan Umum (Pemilu), baik Pemilihan Presiden (Pilpres)/Wakil Presiden maupun Pemilihan Legislatif (Pileg) semua tingkatan.
Memang memilih dan dipilih adalah hak individu, siapapun dia, tapi, jika menyandang status "anak raja" maka melekat padanya sejumlah fasilitas dan "keistimewaan" yang tidak akan pernah didapatkan oleh anak nelayan ataupun abang tukang bakso.
Foto ilustrasi: suasana pencoblosan di Pemilu 2024 |
Contoh yang paling kasat mata adalah: pencalonan Gibran Rakabuming Raka yang merupakan anak presiden ke-7 RI, Joko Widodo, yang akhirnya maju sebagai Cawapres Prabowo Subianto lewat pintu kecil, pintu darurat, atas pertolongan Mahkamah Konstitusi, dimana disitu ada Pamannya sendiri yang tak lain adalah Ketua MK sendiri serta, dibantu pula oleh KPU yang seharusnya menolak menerima Pencalonan tersebut, karena aturan PKPU yang mereka buat berisi tentang batas usia minimal Capres Cawapres belum sempat mereka revisi.
Di Pemilu 2024, media Tribun Timur menyajikan artikel menarik seputar putra putri "raja kecil" di Sulsel, yang ikut bertarung, di berbagai partai demi kursi parlemen untuk melanggengkan kekuasaan minimal, mempertahankan taraf ekonomi dari segi Pendapatan.
Macuk barang itu!
Nah, inilah Tema Pilihan Portal News Update yang juga bisa anda saksikan di Portal TV dalam segmen Pojok Editorial Sepekan (Pedis) edisi minggu kedua Februari 2024.
Mari kita mulai dari Caleg DPR RI, Caleg DPRD Sulsel, hingga Caleg kabupaten/kota yang ada di provinsi ini, yang diupdate datanya pada Sabtu (17/02/2024).
1. Putra mahkota Bupati Barru Suardi Saleh
Di Dapil Sulsel 2 pertarungan DPR RI, nama Teguh Iswara Suardi masih memimpin sementara perolehan suara di internal Caleg Nasdem.
Teguh Iswara Suardi adalah putra mahkota Bupati Barru dua periode Suardi Saleh.
Ia mengikuti jejak ayahnya jadi kader Partai Nasdem.
Saat ini suara Teguh Iswara Suardi mencapai 19.885 suara.
Unggul terhadap rivalnya Muallim Tampa 18.108, Devi Angriany S 12.823, , H Sahiruddin H 12.088, Desy Susanty Sutomo 4.885.
Hingga saat ini suara yang masuk sebesar 57,34 persen, atau 5.309 TPS dari total 9.258 TPS.
2. Putra Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak
Putra kepala daerah lainnya yakni Andi Muhammad Ikram.
Ikram adalah putra Bupati Soppeng dua periode Andi Kaswadi Razak.
Ia bertarung caleg DPRD Sulsel Partai Golkar di Dapil Sulsel 8 meliputi Kabupaten Soppeng dan Wajo.
Saat ini Andi Muhammad Ikram mengumpulkan 21.671 suara.
Andi Muhammad Ikram jauh mengungguli politisi senior sekaligus Sekretaris DPD I Golkar Sulsel Andi Marzuki Wadeng.
Suara Marzuki Wadeng saat ini baru mencapai 1.709 suara.
Hingga saat ini suara yang masuk sebesar 66,13 persen, atau 1.283 TPS dari total 1.940 TPS.
3. Putri Pj Bupati Bone Andi Islamuddin
Putri Putri Pj Bupati Bone Andi Islamuddin meramaikan pertarungan caleg DPRD Sulsel.
Namanya Andi Tenri Abeng Salangketo.
Ia bertarung dari Dapil Sulsel 7 meliputi Kabupaten Bone.
Andi Tenri Abeng Salangketo maju bertarung lewat Partai Gerindra.
Tenri Abeng memimpin sementara perolehan suara di internal Partai Gerindra Dapil Sulsel .
Saat ini suaranya mencapai 8.827.
Ia mengungguli petahana Andi Mangundisi 3.172 suara, pengusaha Yasir Machmud 8.195 suara, ataupun tokoh muda Ahmad Zainuddin Tembong 2.949 suara.
Saat ini suara yang masuk 48,41 persen, atau 1.099 TPS dari total 2.270 TPS.
Sejatinya, Andi Tenri Abeng Salangketo mendaftarkan diri caleg jauh sebelum ayahnya menjabat Pj Bupati Bone.
Ia mendaftarkan berkasnya sejak Mei 2023 lalu.
Saat itu ayahnya menjabat Sekretaris Daerah Bone.
Belakangan, September 2023, Kemendagri menunjuk Andi Islamuddin menjabat Pj Bupati Bone menggantikan Andi Fahsar Mahdin Padjalangi.
4. Putra Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang
Fhireno Sakti Bassang meramaikan pertarungan caleg DPRD Sulsel.
Ia adalah putra mahkota Bupati Toraja Utara Fhireno Sakti Bassang.
Ia bertarung melalui Partai Golkar dari Dapil Sulsel X meliputi Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara.
Saat ini Fhireno Sakti Bassang memimpin sementara perolehan suara internal Golkar.
Suara Fhireno Sakti Bassang mencapai 19.949 suara.
Ia unggul terhadap Yariana Somalinggi istri Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung.
Saat ini suara Yariana Somalinggi 14.563 suara.
5. Putri Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid
Andi Azizah Irma Wahyudiyati adalah putri Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid.
Irma bertarung caleg DPRD Sulsel di Partai Nasdem
Dapilnya yakni Sulsel 9 meliputi Kabupaten Sidrap, Enrekang, Pinrang.
Saat ini Irma menempati peringkat kedua.
Suara Irma 22.038.
Tertinggal dari petahana H Syaharuddin Alrif yang unggul dengan 32.421 suara.
Dan di peringkat ketiga ada nama Muh Yusuf R dengan 12.844 suara.
6. Putra mahkota Bupati Maros Chaidir Syam
Muh. Gemilang Pagessa memimpin sementara suara di intenal caleg PAN di dapilnya.
Gemilang adalah putra mahkota Bupati Maros Chaidir Syam.
Ia maju caleg DPRD Kabupaten Maros dari dapil 6.
Hingga saat ini suara Muh. Gemilang Pagessa 632 tertinggi di antara seluruh caleg Dapil 6 Maros di internal PAN.
Hingga saat ini suara yang masuk sebesar 28,90 persen, atau 63TPS dari total 218 TPS.
Lantas bagaimana dengan nasib keluarga para "raja kecil" di Luwu Raya?
Ada beberapa putra mahkota dan kerabat "raja kecil" di Luwu Raya yang juga mengikuti kontestasi Pemilu 2024 ini.
Diantaranya:
Putra Bupati Luwu Basmin Mattayang yang baru saja lengser 15 Februari 2024 lalu. Yakni, Arfan Basmin dan Arham Basmin.
A. Muh Arfan Basmin maju di Pileg Kab. Luwu di Dapil III Larompong/Larompong Selatan.
Arfan adalah petahana di DPRD Luwu yang naik sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW) lewat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggantikan Almarhum Hasdir di tahun 2022.
Sedangkan kakaknya, Arham Basmin Mattayang (ABM), maju sebagai Caleg DPRD Provinsi Sulsel Dapil XI, lewat bendera partai Nasdem. Maklum saja, ABM adalah juga ketua partai Nasdem Luwu.
Bukan hanya dua anaknya. Istri Basmin Mattayang yakni Hj. Hayarna Hakim juga maju sebagai Caleg DPR RI Dapil III Sulsel, lewat bendera partai Nasdem.
Lantas berapa perolehan suara ketiganya?
Arfan tercatat di real count KPU telah mendulang suara sebanyak 1.236 atau tertinggi di internal partainya, PPP. Urutan kedua diduduki Nasir Muhammad Yunus dengan selisih sangat njomplang yakni cuma 160 suara saja.
Sedangkan A Muh Arham Basmin dilihat Redaksi Portal News di situs KPU baru meraup sedikitnya 2.902 suara di Dapil 11 Sulsel meliputi Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Kota Palopo.
Arham berada di urutan ketiga di internal partainya dan bersaing ketat dengan Ani Nurbani, istri dari mantan Wakil Bupati Lutim, Irwan Bachri Syam (Ibas) yang sudah kumpulkan 11.196 suara, serta petahana DPRD Sulsel, Rahkmat Kasjim yang sudah meraup 7.066 suara.
Lalu bagaimana dengan nasib ibunda Arfan dan Arham di perebutan kursi DPR RI?
Dipantau per hari ini, Sabtu (17/02) pukul 13.04 Wita, Hj. Hayarna Hakim baru meraup suara 18.696 suara atau tertinggi ke-5 di internal partai Nasdem.
Di urutan pertama masih dipegang Caleg Petahana, H Rusdi Masse Mappasessu (RMS) dengan 76.606 suara. Di urutan kedua masih Caleg Petahana, Eva Stevany Rataba, 38.764. Menyusul Putri Dakka dengan 21.940 di urutan ketiga. Aslam Patonangi di urutan keempat dengan torehan 21.694 suara, beda tipis dengan Putri Dakka.
Nah, bagaimana dengan Palopo, Luwu Utara dan Luwu Timur?
Di Palopo, mantan walikota dua periode, HM Judas Amir maju di DPR RI lewat partai Nasdem. Namun suaranya hanya 7.601 yang terbilang sangat rendah. Atau cuma di peringkat ke 6 dari 7 kandidat di Dapil III Sulsel.
Sedangkan di Luwu Utara, suami bupati Hj. Indah Putri Indriani, yakni Muhammad Fauzi sebagai caleg petahana di DPR RI melalui Partai Golkar hingga saat ini sukses meraup 39.277 suara.
Di urutan kedua sementara ini ditempati Agustina Mangande (istri Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang yang kontroversial itu), dengan 32.116 suara.
Di peringkat ke-4 ada anak mantan Bupati Lutim, Fauziah Pujiwatie yang baru mengumpulkan 6.576, yang juga lewat Partai Golkar di Dapil yang sama.
Sementara itu ayah Fauziah, mantan Bupati Lutim, Andi Hatta Marakarma, yang melepas kursi DPRD Provinsi Sulsel dan ingin naik kelas di DPD RI tercatat baru mengumpulkan 169.269 suara.
Suara A Hatta tidak lebih banyak dari Datu Luwu ke-40, YM Andi Maradang Mackulau yang sudah memperoleh suara sementara sebesar 191.154 suara.
Datu Luwu sendiri sudah masuk di 4 besar. Bersaing dengan peringkat pertama Al Hidayat Samsu yang juga anggota DPRD Makassar.
Namun posisi ini belum bisa dikatakan aman karena hingga saat ini progresnya baru mencapai 63 persen. Atau baru 16.606 dari 26.357 TPS.
Masih cukup terbuka peluang untuk para kandidat salip menyalip di lap terakhir.
Disclaimer: Rekapitulasi masih berjalan di KPU. (Red)