√ Kutil Kelamin dan Anus yang Meningkat Penderitanya di Kalangan Homo dan Waria Palopo Bisa Disembuhkan, Begini Caranya - Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Iklan

iklan-portal-news

Kutil Kelamin dan Anus yang Meningkat Penderitanya di Kalangan Homo dan Waria Palopo Bisa Disembuhkan, Begini Caranya

Sabtu, 24 Februari 2024, Februari 24, 2024 WIB Last Updated 2024-02-24T22:53:32Z

Kutil Kelamin dan Anus yang Meningkat Penderitanya di Kalangan Homo dan Waria Palopo Bisa Disembuhkan, Begini Caranya


PORTAL NEWS -- Kasus penyakit kelamin yakni kutil pada "batang" kelamin dan anus, akibat penyimpangan seks di kota Palopo yang banyak diidap oleh kalangan waria dan homoseks seperti yang disinyalir oleh dr Nurmaeni M, M.Kes, Sp.KK, Sabtu (24/02), ternyata bisa disembuhkan asal tahu caranya dan tidak malu berkonsultasi dengan dokter ahli penyakit kulit dan kelamin.


Seperti diberitakan sebelumnya, dokter spesialis ahli penyakit kulit dan kelamin, dr Nurmaeni M, M.Kes, Sp.KK baru-baru ini mewanti-wanti kepada warga Palopo, khususnya lagi kepada kaum LGBT di kota Palopo.


[ Mau Nonton TV Streaming Portal TV? Klik DISINI ]


Pasalnya, jumlah temuan medis, pasien yang tertular penyakit kutil kelamin dan anus semakin meningkat belakangan ini.


Dalam sebuah video yang beredar, dokter Meni, sapaan akrabnya, mempublish temuannya dalam menjalankan praktik dokter di Kota Palopo, Sabtu pagi, 24 Februari 2024.


Seperti dikutip dari Palopo Pos, dr Meni menemukan beberapa kejadian penyakit kutil kelamin dan anus di kota idaman ini. 


Penyakit menular ini diderita anak muda pria, usia 20 tahun hingga pria dewasa berumur 30-an tahun.


Penyebab kutil kelamin dan anus ini terjadi karena hubungan seks menyimpang, atau sesama jenis (homoseks). Yang biasanya kita kenal dengan istilah populer: LGBT ; Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender.


Hubungan LGBT bisa memicu penyakit HIV/AIDS yang baru bisa diketahui positif setelah sepuluh tahun kemudian.


Dokter tersebut prihatin dan menyatakan Palopo sudah darurat LGBT.


Tahapan Perkembangan Inguinale Granuloma 


Faktanya, perkembangan penyakit kutil kelamin dan anus atau yang juga disebut dengan nama kedokteran: Inguinale Granuloma ini terbilang lambat. 


Bakteri bisa masuk ke dalam tubuh biasanya sekitar 17 hari. Sementara untuk terlihatnya luka, bisa dibutuhkan waktu hingga 12 minggu. Lesi kulit berkembang melalui 3 tahapan, yaitu:


Tahap pertama. Awalnya terlihat benjolan merah kecil seperti jerawat, lalu warnanya bisa berubah menjadi merah muda atau merah pudar. Benjolan ini kian membesar membentuk nodul halus berwarna merah. Meski tidak terasa sakit, tapi benjolan ini mudah berdarah.


Tahap kedua. Bakteri mulai merusak kulit yang terlihat dari benjolan berubah menjadi luka dangkal (ulkus) menyebar dari alat kelamin dan anus ke paha bagian bawah. Kemudian berkembang menjadi luka kering yang besar, mirip seperti kutil kelamin. Luka tersebut juga beraroma busuk.


Tahap ketiga. Infeksi terus berlanjut dan kerusakan yang terjadi lebih parah lagi sehingga luka yang besar tadi menjadi lebih dalam dan menimbulkan jaringan parut.


Apabila dibiarkan dan infeksi terus berlanjut, maka terjadi komplikasi dari granuloma inguinale. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi, yaitu:


Infeksi yang menyebar hingga ke kelenjar getah bening di lipat paha. Akibat kondisi ini maka timbul benjolan pada lipatan paha dan menyebabkan jaringan parut di dalam kelenjar getah bening sehingga menimbulkan bengkak yang permanen.


Infeksi dapat menyebar melalui darah, kemudian bakteri menginfeksi organ tubuh lain seperti tulang, sendi, paru-paru, dan hati.


Pengobatan Granuloma Inguinale


Pengobatan penyakit granuloma inguinale tepat jika dilakukan sejak gejala awal muncul. 


Ini bertujuan untuk mencegah bertambah parahnya penyakit, seperti pembengkakan alat kelamin dan pembentukan jaringan parut permanen. Antibiotik bisa menjadi pilihan untuk mengobati kondisi ini. Pemberian antibiotik setidaknya dilakukan selama 3 minggu dan dapat dilanjutkan hingga luka benar-benar sembuh.


Selain itu, selama masa pengobatan, pengidapnya disarankan untuk tidak melakukan hubungan intim sama sekali hingga semua luka benar-benar sembuh. Setelah itu, diperlukan pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan secara berkala untuk memastikan kesembuhan penyakit ini. Nyatanya, pengidap granuloma inguinale juga perlu diperiksa dan diobati jika mengalami gejala serupa.


Pencegahan Granuloma Inguinale

Granuloma inguinale adalah penyakit yang menyebar melalui hubungan intim, maka lakukan perilaku seksual harus dilakukan dengan aman caranya dengan: 


Gunakan kondom.


Hindari berhubungan intim dengan pekerja seksual.


Tidak berganti-ganti pasangan.


Jika kamu mengidap donovanosis, jangan melakukan hubungan intim untuk menghindari penyebaran penyakit kepada pasangan. Kamu wajib segera lakukan konsultasi dengan dokter bila menemukan kelainan di sekitar kelamin, agar mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.



14 Jenis Penyakit Menular Akibat Perilaku Seks Sesama Jenis


Perilaku homoseksual atau hubungan seks sesama jenis adalah perbuatan yang dilarang agama ataupun norma di masyarakat. Selain larangan agama, ternyata perilaku ini pun memberikan dampak negatif bagi kesehatan.


Seorang Dokter di Arab Saudi menjelaskan tentang bahaya penyakit yang ditimbulkan akibat perilaku LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender) ini.


Dokter tersebut bernama Dr Mahmoud Hijazy. Dia merupakan pemilik Pusat Medis Mahmoud Hijazy di Riyadh Arab Saudi untuk Dermatologi dan Bedah Laser. Dia juga adalah konsultan dermatologist dan venereologist.


Ada sejumlah buku yang telah ditulisnya. Antara lain buku mengenai Penyakit Kelamin, Dermatologi Umum, Prinsip Dermatologi Anak, dan Dermatologi Anak.


Salah satu judul buku karyanya Al Amraadh Al Jinsiyah wa Al Tanasuliyyah (Penyakit-Penyakit Seksual dan Kelamin). Berdasarkan buku tersebut, Mahmoud menjelaskan bahaya kesehatan akibat perbuatan homoseksual.


Ada 14 jenis penyakit menular akibat hubungan seks sesama jenis. Keempat belas penyakit itu, antara lain, pertama adalah AIDS, yang merupakan penyakit defisiensi imun yang dapat menyebabkan kematian.


Penyakit lain akibat perilaku LGBT, yaitu hepatitis, sifilis, gonore, herpes, infeksi anus, tifus, dan amoebiasis. Amoebiasis sendiri adalah penyakit karena infeksi parasit Entamoebae histolytica di usus.


Selanjutnya adalah penyakit cacing usus, kutil dubur (juga dikenal sebagai kondiloma atau kutil yang tumbuh di dalam atau di sekitar anus), kudis, kutu pada kemaluan, virus Cytomegalo (CMV) yang dapat menyebabkan kanker dubur, dan lymphogranuloma venereum.


Penyakit terakhir itu adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri chlamydia trachomatis. Ini mengakibatkan rasa sakit dan pembengkakan di kelenjar getah bening di selangkangan dan terkadang di rektum.


Dari penjelasan tersebut, menjadi jelas keburukan, kerusakan dan kekejian yang ditimbulkan dari perbuatan LGBT. Di baliknya terdapat dampak buruk yang berbahaya, bahkan mematikan.


Namun, selalu ada pintu tobat bagi mereka yang hendak memohon ampun kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman:


"Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Al Furqan ayat 68-71). (Red)

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->