PORTAL NEWS -- Istri Bripka SR, mengamankan diri di Polres Jeneponto bersama lelaki selingkuhannya berinisial (AEP) untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena perselingkuhan dan perbuatan yang paling bertentangan dengan adat budaya di Kabupaten Jeneponto yakni siri'.
Perempuan yang kedapatan di kamar mandi rumah kontrakan selingkuhannya menurut salah satu anggota Polres Jeneponto hanya mengamankan diri untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Di Jeneponto, berselingkuh dan berzinah adalah perbuatan yang tabu, apalagi perempuan tersebut adalah istri polisi yang bertugas di Polres Mamuju Sulawesi Barat yang sudah melahirkan empat orang anak.
Ketua DPP LSM Gempa Indonesia Amiruddin SH Kareng Tinggi mengakatakn, berdasarkan pantauan, lelaki AEP, adalah Pegawai di dinas PU Kabupaten Jeneponto.
Saat digerebek oleh keluarga suami IL ST MT bersama dengan personel anggota Polres Jeneponto lelaki selingkuhan menyangkal bahwa perempuan selingkuhnya tidak ada dalam rumah kontrakannya namun keluarga suami sah memaksa untuk digerebek rumah tersebut.
Nah, saat digerebek itulah, istri polisi itu kedapatan sedang berada di kamar mandi tepatnya diatas tembok kamar mandi dengan gaya kupu-kupu sedang merangkak dengan gaya mengangkang, di rumah kontrakan lelaki selingkuhannya itu.
Lanjut Kareng Tinggi bahwa hasil komfirmasi kahumas Polres Jeneponto mengatakan tidak akan berkomentar banyak karena kasus ini belum ada korban yang melapor, diamini oleh Kareng Tinggi bahwa kasus perselingkuhan dan perzinahan adalah delik aduan,sehingga pelaku hanya mengamankan diri di Polres Jeneponto demi menghindari amukan massa.
Bripka SR saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini dirinya sementara bertugas pengamanan Pemilu dan setelah itu baru akan pulang ke Jeneponto untuk membuat laporan polisi terkait perselingkuhan dan perzinahan istrinya tersebut. (Red)