√ Bahaya! Pengidap Penyakit yang Banyak Dialami Kaum Homoseks di Kota Palopo Kian Meningkat, Dokter Spesialis Ini Kirim Pesan Hati-hati- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Hot Widget

iklan-portal-news

Bahaya! Pengidap Penyakit yang Banyak Dialami Kaum Homoseks di Kota Palopo Kian Meningkat, Dokter Spesialis Ini Kirim Pesan Hati-hati

Sabtu, 24 Februari 2024, Februari 24, 2024 WIB Last Updated 2024-02-24T09:46:58Z

Bahaya! Pengidap Penyakit yang Banyak Diderita Kaum LGBT di Kota Palopo Kian Meningkat, Dokter Spesialis Ini Kirim Pesan Hati-hati

PORTAL NEWS
-- Dokter spesialis ahli penyakit kulit dan kelamin, dr Nurmaeni M, M.Kes, Sp.KK mewanti-wanti kepada warga Palopo, khususnya lagi kepada kaum LGBT di kota Palopo.


Pasalnya, jumlah temuan medis, pasien yang tertular penyakit kutil kelamin dan anus semakin meningkat belakangan ini.


Dalam sebuah video yang beredar, dokter Meni, sapaan akrabnya, mempublish temuannya dalam menjalankan praktik dokter di Kota Palopo, Sabtu pagi, 24 Februari 2024.


[ Mau Nonton TV Streaming Portal TV? Klik DISINI ]


Seperti dikutip dari Palopo Pos, dr Meni menemukan beberapa kejadian penyakit kutil kelamin dan anus di kota idaman ini. 


Penyakit menular ini diderita anak muda pria, usia 20 tahun hingga pria dewasa berumur 30-an tahun.


Penyebab kutil kelamin dan anus ini terjadi karena hubungan seks menyimpang, atau sesama jenis (homoseks). Yang biasanya kita kenal dengan istilah populer: LGBT ; Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender.


Hubungan LGBT bisa memicu penyakit HIV/AIDS yang baru bisa diketahui positif setelah sepuluh tahun kemudian.


Dokter tersebut prihatin dan menyatakan Palopo sudah darurat LGBT.


Dokter spesialis kulit dan kelamin yang praktik di RS St Madyang ini adalah juga istri seorang politisi di kota Palopo, yakni Irfan Nawir ST. 


Selain dikenal sebagai politisi Golkar, Ifran juga adalah pengusaha kuliner terkenal di Palopo dan Belopa.


Irfan Nawir, masih menurut Palopo Pos, membenarkan jika video tersebut adalah istrinya. "Iye begitumi kayaknya, karena banyak pasiennya dokter. Biar warga waspada," pungkasnya. 


Apa Itu Granuloma Inguinale?


Granuloma inguinale adalah infeksi menular seksual yang terjadi di area alat kelamin dan anus.


Melansir web Halodoc, penyakit yang dikenal juga dengan nama donovanosis ini disebabkan oleh bakteri bernama Klebsiella granulomatis dan bisa menimbulkan benjolan berwarna merah (kutil) pada area yang terinfeksi. 


Benjolan tersebut akan membesar secara perlahan, kemudian pecah dan menyebabkan luka. Bila dibiarkan saja dan tidak diobati, kondisi ini bisa berkembang menjadi jaringan parut dan menyebabkan pembengkakan permanen pada area genital.


Dibanding wanita, granuloma inguinale lebih banyak dialami oleh pria dengan usia antara 20-40 tahun. Penyakit ini bisa menular melalui hubungan intim. Itulah sebabnya kamu dianjurkan untuk melakukan hubungan intim secara aman, yaitu dengan menggunakan kondom dan tidak bergonta-ganti pasangan. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari penyakit ini.


Ketahui Penyebab dan Faktor Risikonya


Penyebab granuloma inguinale atau donovasis adalah bakteri Klebsiella granulomatis. Bakteri ini bisa menyebar dari satu orang ke orang lain melalui hubungan intim. Karena itulah, orang-orang yang aktif melakukan hubungan seksual berisiko tinggi terkena infeksi menular seksual ini. 


Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kebanyakan pengidap granuloma inguinale adalah pria. Namun, pria yang berhubungan dengan pria atau disebut juga homoseksual adalah kelompok yang paling rentan terhadap penyakit ini.


Selain itu, orang-orang yang tinggal di wilayah tropis dan subtropics seperti Indonesia juga lebih berisiko mengalami infeksi ini.


Cara Mencegah Granuloma Inguinale


Karena infeksi seksual ini menyebar melalui hubungan seksual, maka menerapkan perilaku seksual yang aman bisa menghindarkan kamu dari granuloma inguinale. Perilaku seksual yang aman antara lain:


Gunakan kondom saat berhubungan intim.


Hindari berhubungan intim dengan pekerja seksual.


Tidak bergonta-ganti pasangan.


Bila kamu positif mengidap donovanosis, sebaiknya jangan lakukan hubungan seksual dulu untuk sementara untuk menghindari penyebaran penyakit. Segera lakukan kunjungan ke dokter bila kamu menemukan kelainan di sekitar kelamin yang sesuai dengan gejala granuloma inguinale. Dengan mendeteksi dan melakukan pengobatan secepat mungkin, komplikasi penyakit seksual tersebut bisa dicegah.


Gejala Granuloma Inguinale yang Perlu Diwaspadai


Granuloma inguinale baru akan menimbulkan gejala sekitar 1-12 minggu setelah bakteri masuk ke dalam tubuh. 


Pada pria, infeksi granuloma biasanya terjadi di Mr.P, skrotum, paha, dan wajah. Sedangkan pada wanita, infeksi ini terjadi di vulva, Miss.V, daerah antara Miss.V dan anus (perineum), dan wajah. Infeksi granuloma juga bisa terjadi di bokong dan anus (dubur) pada orang yang melakukan hubungan seks anal.


Ada tiga tahap perkembangan gejala granuloma inguinale. Tahap pertama, muncul benjolan merah kecil seperti jerawat yang akan membesar secara perlahan. 


Meski tidak terasa sakit, tapi perdarahan mudah terjadi bila benjolan tersebut pecah. Pada tahap kedua, luka (ulkus) yang terjadi akibat infeksi granuloma berkembang menjadi tukak kering yang besar, sehingga tampak seperti kutil kelamin (hypertrophic atau verrucous type). 


Tukak tersebut menimbulkan bau yang tidak sedap. Pada tahap ketiga, tukak berkembang lebih dalam, sehingga membentuk jaringan parut pada area yang terinfeksi (necrotic type).

(Red)

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->