√ Sedih! Warga Towondo Suli Derita Lumpuh Layu, Sudah Lama Tidak Terima Bantuan dari Dinsos Luwu, Orangtuanya Kerja Serabutan- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Hot Widget

iklan-portal-news

Sedih! Warga Towondo Suli Derita Lumpuh Layu, Sudah Lama Tidak Terima Bantuan dari Dinsos Luwu, Orangtuanya Kerja Serabutan

Kamis, 11 Januari 2024, Januari 11, 2024 WIB Last Updated 2024-01-16T03:26:01Z

Sedih! Warga Towondo Suli Derita Lumpuh Layu, Sudah Lama Tidak Terima Bantuan dari Dinsos Luwu, Orangtuanya Kerja Serabutan

PORTAL NEWS
-- Sungguh malang nasib Aenal, pemuda 19 tahun Warga Dusun Towondo Desa Towondo Kecamatan Suli Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. 


Betapa tidak, sejak kecil ia menderita penyakit lumpuh layu, sementara keadaan ekonomi keluarganya boleh dikata pas-pasan. 


Seperti umumnya penyandang disabilitas lainnya, kondisi Aenal yang lumpuh layu membutuhkan penanganan khusus. Ia harus disuapi jika hendak makan. Begitupun  jika hendak mandi, buang air dan sebagainya. 


Ayahnya, Daud Yusuf (51) adalah seorang nelayan di desa tersebut, yang sudah beberapa hari ini tidak pergi melaut karena cuaca yang kurang memungkinkan. Untuk itu, terkadang, sang ayah yang asli Tidore Maluku Utara itu, dan sudah 30 tahun berdomisili di Tawondu itu terpaksa harus bekerja serabutan. Kadang Daud harus menjadi tukang ojek dan kadang pula menjadi buruh bangunan demi menghidupi dua anaknya. 


Saat dijumpai Redaksi Portal News di rumahnya di Dusun Tawondo Desa Towondo. Rabu 10 Januari 2024, ibu Aenal, Hasni (52) mengatakan, jika putra keduanya itu yang lahir bertepatan dengan Pilpres 2004 saat Susilo Bambang Yudhoyono memenangkan Pemilu tersebut - sejak usia 9 tahun pernah mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Luwu. 


"Namun entah mengapa, sampai sekarang sejak 2021 anak kami sudah tidak terima bantuan. Biasanya sekali terima Rp600 ribu yang dirapel dalam 3 bulan sekali, atau cuma Rp200 ribu per bulannya," ungkap Hasni. 


Untuk itu ia berharap, Pemerintah mau kembali memberikan bantuan, mengingat semakin tingginya biaya kebutuhan hidup sementara penghasilan suaminya sebagai nelayan juga tidak cukup untuk membiayai tiga anaknya dan seorang istri. 


"Saya harap Bapak Presiden RI dan Calon Presiden yang nantinya terpilih mau membantu kami warga miskin yang butuh uluran tangan. Kami tidak minta banyak-banyak, cukup biaya hidup kami dibantu, cuma itu harapan kami," pungkas Hasni. 


Sementara itu, tetangga Aenal, yakni Sukardi Sulkarnain, saat dijumpai mengaku ikut prihatin dan mendoakan agar kondisi tetangga dekatnya itu bisa segera mendapat bantuan. 


"Kami harap Dinsos Kabupaten Luwu melalui Program Keluarga Harapan memberikan bantuan baik berupa beras maupun uang tunai agar kebutuhan sehari-hari Aenal dan keluarganya tercukupi." 


"Jangan sampai kita menjadi orang yang zalim, dimana ketika ada warga kita butuh bantuan kita malah tutup mata dan lebih mengutamakan program yang bersifat menghambur-hamburkan uang daripada membantu sesama. Kami mengetuk pintu hati para dermawan utamanya Pejabat di daerah ini untuk ikut memikirkan nasib para Disabilitas yang ada di kabupaten Luwu," pungkas Sukardi Sulkarnain yang juga Caleg Partai Buruh nomor urut 1 di Dapil 2 Kab Luwu itu. 


Bagi Sahabat Portal News yang ingin memberikan donasi silakan menghubungi Tim Portal Peduli di nomor Whatsapp: 0822-5987-2161. (Red)

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->