√ Legenda Sepakbola Jerman Berpulang, Kapten Timnas Peraih Tropi Piala Dunia 1974- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Iklan

iklan-portal-news

Legenda Sepakbola Jerman Berpulang, Kapten Timnas Peraih Tropi Piala Dunia 1974

Selasa, 09 Januari 2024, Januari 09, 2024 WIB Last Updated 2024-01-09T01:45:12Z

Legenda Sepakbola Jerman Berpulang, Kapten Timnas Peraih Tropi Piala Dunia 1974

PORTAL NEWS
-- Pelatih Jerman Julian Nagelsmann menggambarkan Franz Beckenbauer sebagai "pesepakbola terbaik dalam sejarah Jerman" setelah kematian pemain dan manajer pemenang Piala Dunia itu pada usia 78 tahun.


Ya, dunia sepak bola tengah berduka. Salah satu legenda terbesar dari olahraga ini, Franz Beckenbauer yang berjuluk 'Der Kaiser' meninggal dunia di usia 78 tahun pada Minggu (7/1/2024) kemarin.


Pengumuman meninggalnya Beckenbauer tersebut disampaikan keluarga sang mendiang lewat rilis yang dikirim ke kantor berita Jerman, Deutsche Presse-Agentur.


"Dengan kesedihan yang mendalam kami mengumumkan bahwa suami saya dan ayah kami, Franz Beckenbauer, meninggal dunia dengan damai dalam tidurnya pada hari Minggu, dikelilingi oleh keluarganya."


Mungkin tidak akan pernah ada lagi pemain sepak bola yang bisa menyamai pencapain Franz Beckenbauer. 


Buktinya, hingga sekarang, Beckenbauer masih dikenal sebagai sweeper alias libero terbaik sepanjang masa.


Franz Beckenbauer, Der Kaiser, Libero Terbaik


Beckenbauer meraih 17 trofi di level klub dan dua gelar juara dengan Timnas Jerman Barat. Untuk penghargaan individu, Beckenbauer memenangkan trofi pemain terbaik Jerman sebanyak empat kali dan dua kali di ajang Ballon d'Or.


Beckenbauer adalah pemain spesial. Dia memulai karier sebagai gelandang, tapi di akhir tahun 60-an, dia mulai turun bermain sebagai bek tengah dan terus bermain di sana memasuki era 70-an.


Menariknya, Beckenbauer bukanlah bek tengah biasa. Dia adalah seorang sweeper alias libero, yaitu peran bek tengah yang diberi kebebasan untuk naik ke depan, mengisi lini tengah untuk membuat intersep, membawa bola, bahkan menjadi inisiator serangan.


Peran libero sudah ada sebelum era Beckenbauer, dia tidak menemukannya, tapi jelas bahwa dia menyempurnakannya. Bahkan, saking spesialnya aksi Beckenbauer sebagai libero, ada banyak tim di seleuruh Eropa yang coba menerapkan taktik yang sama di era 80-an dan 90-an.


Revolusi peran Libero yang dilakukan Beckenbauer adalah pencapaian spesial, dapat dibuktikan dengan raihan trofinya. Pada tahun 70-an, Beckenbauer berada di puncak kariernya, dia meraih banyak trofi.


Tiga gelar Bundesliga beruntun diraih, mulai tahun 1972 sampai 1974. Tiga Piala Eropa beruntun mulai tahun 1974, 1975, dan 1976. Beckenbauer juga menjuarai DFB Pokal. Semuanya bersama Bayern Munchen.


Di level nasional, Beckenbauer mengantar Jerman menjuarai Piala Eropa 1972, Piala Dunia 1974. Di level individu, dia dua kali mendapatkan penghargaan Ballon d'Or, sebagai seorang bek.


Brasil punya Pele, Argentina punya Maradona, Jerman punya Beckenbauer.


Beckenbauer memenangkan Piala Dunia sebagai pemain pada tahun 1974 sebelum memimpin tim meraih kemenangan sebagai manajer di Italia pada tahun 1990.


Ia juga memenangkan Piala Eropa tiga kali bersama Bayern Munich.


Franz Beckenbauer adalah pesepakbola terbaik dalam sejarah Jerman, kata Pelatih Timnas Jerman, Nagelsmann di situs DFB (Asosiasi Sepak Bola Jerman).


“Interpretasinya mengenai peran libero telah mengubah permainan.


“Franz Beckenbauer bisa melayang di atas lapangan. Sebagai pemain dan kemudian juga sebagai pelatih, dia luar biasa, dia berdiri di atas segalanya.


"Ketika Franz Beckenbauer memasuki sebuah ruangan, ruangan itu menyala."


Striker Bayern Munich dan kapten Inggris Harry Kane menulis di Instagram: "Selama saya berada di klub sejauh ini, sudah jelas apa artinya bagi Bayern dan sepak bola di negara ini. Pikiran saya tertuju pada keluarga dan teman-temannya."


Beberapa mantan pemain terhebat Inggris mengesampingkan persaingan tradisional untuk memberi penghormatan, dipimpin oleh Gary Lineker, yang bermain melawan tim Jerman asuhan Beckenbauer di semifinal Piala Dunia 1990.


“Salah satu permainan kami yang paling hebat,” tulis Lineker di media sosial.


"Der Kaiser adalah pesepakbola tercantik yang memenangkan semuanya dengan keanggunan dan pesona."


Legenda Liverpool dan Skotlandia Kenny Dalglish mengenang pertemuan penting tersebut saat ia juga memberikan penghormatan.


“Saya sangat sedih mendengar meninggalnya Franz Beckenbauer, ikon sejati permainan ini,” tulisnya di X.


“Merupakan suatu kehormatan untuk berbagi salah satu momen paling membanggakan saya dengannya ketika dia mempersembahkan caps ke-100 saya untuk Skotlandia.”


Mantan bek Manchester United dan Inggris Rio Ferdinand menggambarkan Beckenbauer sebagai inspirasi yang membantu membentuk pendekatannya sendiri terhadap permainan.


“Dia memiliki keanggunan, ketenangan dan kelas, sekaligus menjadi pemenang,” tulis Ferdinand di X.


“Tentu saja berdampak pada cara saya mencoba memainkan permainan meskipun saya tidak pernah bisa mendekati levelnya.”


Rasa sedih yang mendalam melanda permainan Jerman, tak terkecuali klub lamanya, Bayern, yang menulis dalam pernyataannya: “Dunia FC Bayern tidak lagi seperti dulu – tiba-tiba menjadi lebih gelap, lebih tenang, lebih miskin.


"Juara rekor Jerman berduka atas Franz Beckenbauer, 'Kaisar' yang unik, yang tanpanya FC Bayern tidak akan pernah menjadi klub seperti sekarang ini."


Striker Bayern dan Jerman Thomas Muller menyebut Beckenbauer "salah satu pesepakbola terhebat dalam sejarah klub", sementara mantan kepala eksekutif Karl-Heinz Rummenigge mengatakan "sepak bola Jerman kehilangan kepribadian terhebat dalam sejarahnya".


Legenda sepak bola Prancis Michel Platini mengatakan: "Kaiser telah tiada: dia mewakili keanggunan, kebaikan, dan persahabatan.


“Dia adalah teman hidup saya sejak lama: dia membawa saya ke sepak bola seperti Pele, Cruyff, atau Charlton.


"Dia tidak hanya membuat sepak bola Jerman, tapi juga sepak bola dunia."


Selamat jalan, legend. (Red)

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->