PORTAL NEWS -- Venue atau lapangan tanding di ajang Liga Sulsel yang sementara bergulir di lapangan Kostrad Kariango Maros saat ini banyak disorot netizen.
Lantaran lapangan tersebut dinilai kurang layak untuk menggelar event sepak bola sekelas Liga 3 yang pesertanya dari beberapa klub di Sulawesi Selatan.
Saat ini musim hujan melanda Makassar, Maros dan sekitarnya sehingga kondisi lapangan saat pertandingan pada hari Senin lalu, (29/01) antara Luwu Raya United vs Makassar City dan Persibone vs Persijo Jeneponto terlihat becek dan berlumpur sehingga sulit untuk masing-masing tim mengembangkan permainannya.
Salah satu official team yang turut bertanding juga mengeluhkan kondisi lapangan tersebut.
Sayangnya, dia keberatan namanya dicantumkan untuk dikorankan. "Kita lihat mi sendiri, banyak peluang kami gagal karena bola kandas-kandas ki, becek dan berlumpur, parah sekali, padahal ada dua lapangan disini, harusnya bisa dimaksimalkan," ucapnya agak kesal.
Sementara itu di Group Facebook SUPORTER GASPA 1958 salah satu netizen dengan nama akun "Peserta Anonim" memposting foto venue Liga 3 Sulsel yang berkubang dan membandingkannya dengan venue babak 8 Besar Soeratin U13 yang berlangsung Selasa kemarin (30/01) di Lapangan Garudayaksa Football Academy di Kabupaten Bekasi Jawa Barat.
Salah satu akun, Citra Citra menulis di kolom komen: "Maroa karena kondisi lapangan menghalangi rejeki untuk menang, semoga jadi perhatian Operator Liga"
Sementara akun lain, Wong Selebes menulis: "Tetap semangat, bukan reseki itu"
Sementara di salah satu grup WA Pemerhati Sepakbola Makassar merasa prihatin dan miris jika kondisi lapangan di Sulsel utamanya untuk venue Liga 3 masih jauh dari kata standar lapangan FIFA bagi pembinaan dan pembibitan pemain.
"Harusnya ini yang jadi perhatian Pak Erick Thohir, agar PSSI lebih peduli dengan infrastruktur di semua daerah, semua Asprov di Indonesia termasuk Sulsel, harusnya dibangunkan 1 buah lapangan tanding yang sudah standar FIFA, dan disitulah tempat semua Asprov PSSI untuk melakukan pembinaan pemain."
"Ini juga sesuai dengan saran pelatih Timnas, Coach Shin Tae Yong, yang ingin agar PSSI membenahi infrastruktur (lapangan) untuk pemain usia dini dan kompetisi liga regional," sebut Iccank, salah satu pengamat sepakbola yang ada di grup WA tersebut.
Lantas apa kata Asprov PSSI Sulsel selaku operator Liga 3 Sulsel atas kondisi lapangan ini?
Redaksi Portal News masih berusaha menghubungi Ketua maupun Sekum Asprov PSSI Sulsel dan Operator Liga 3 untuk mendiskusikan masalah ini.
[BERSAMBUNG]
