PORTAL NEWS -- Palestina sebelumnya adalah negara merdeka, setelah invasi zionis Israel, selain luas wilayahnya semakin berkurang, warganya juga semakin bekurang, dibunuh lewat perang berkepanjangan di bumi para Nabi, "tanah suci" kedua bagi umat muslim selain Mekkah dan Madinah.
Karena di sana ada Masjidil Aqsa, tempatnya nabi-nabi hidup di dalamnya, sebagaimana Nabi Isa alaihissalam, Nabi Ibrahim alaihissalam, dan juga sebagai tempat diangkatnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassalam menghadap kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang kita kenal dalam peristiwa Isra Mi’raj, yang fenomenal itu.
Sejak serangan Israel dimulai, sebagian besar dari 2,3 juta jumlah penduduk Gaza telah diusir dari rumah mereka. Penduduk setempat berkata, hampir tidak ada tempat lagi (disana) untuk berlindung, karena bombardir rudal dari laknatullah zionis Yahudi hampir setiap hari memenuhi langit biru di Gaza Palestina.
Menyikapi korban yang semakin bertambah, data terbaru tercatat 17 ribu kematian dan diperkirakan akan terus bertambah khususnya di kalangan warga sipil, yakni para lansia, perempuan dan anak-anak - maka di seluruh dunia diadakan aksi solidaritas bela kemanusiaan bagi rakyat Palestina, termasuk di Belopa Kabupaten Luwu. Sulawesi Selatan.
Khusus untuk kabupaten Luwu, Aksi Kemanusiaan Bela Palestina akan dipusatkan di Lapangan Andi Djemma pada hari Minggu, 17 Desember 2023.
Ketua Panitia Penyelenggara, Mu'min yang ditemui Redaksi Portal News, Minggu malam (10/12/2023) mengatakan, kegiatan aksi kemanusiaan ini akan dihadiri ribuan kalangan lintas agama, etnis, organsiasi se Kabupaten Luwu untuk mengetuk hati nurani dunia utamanya Israel agar menghentikan serangannya ke wilayah Gaza, Palestina.
"Tujuan Aksi Kemanusiaan kami yang insya Allah kami adakan di Lapangan Andi Djemma Belopa Minggu depan, adalah satu, aksi keprihatinan atas serangan Israel ke wilayah Gaza Palestina kami minta Israel menghentikan genosida terhadap anak-anak dan perempuan tak berdosa disana. Kedua untuk penggalangan dana atau donasi bagi saudara-saudara kita di Palestina karena sarana prasarana mereka hancur dibombardir Israel. Makan minum susah, air bersih susah, dan sebagainya, dan yang ketiga adalah doa bersama bagi rakyat Palestina," terang Mu'min, yang turut didampingi Hardianti bendahara panitia serta Nurul Utami Sekretaris pannpel dan anggota panitia lainnya.
Masih lanjut Mu'min, kegiatan ini sudah mendapat izin dari pihak kepolisian Polres Luwu dan restu pemerintah daerah Kabupaten Luwu. Bahkan Bupati Luwu, Basmin Mattayang serta beberapa Wakil Rakyat Kabupaten Luwu juga akan hadir atas nama pribadi, untuk memberikan doa terbaik bagi saudara-saudara kita di Palestina.
Meskipun akan dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat maupun tokoh politik, namun Panpel menegaskan jika acara nanti tidak boleh ada orasi berbau kampanye Caleg maupun Pilpres.
"Kami tegaskan bahwa kegiatan ini adalah murni kegiatan kemanusiaan, jadi kami minta dengan hormat tidak boleh ada bendera partai, atau atribut partai. Semua yang hadir wajib mengenakan dress code baju hitam atau warna putih saja. Saat orasi juga nanti, tidak boleh berbau kampanye pada partai atau figur, kita fokus saja pada urusan kemanusiaan membela warga Palestina yang tertindas."
"Setelah aksi besar di Palopo dan Luwu Timur, insyaallah kami di Luwu juga siap. Lewat kesempatan ini juga kami minta agar masyarakat Luwu kiranya berkenan hadir pada hari Ahad jam 7 pagi kita sudah prepare acaranya dengan berbagai kegiatan positif tentunya," lanjutnya.
Adapun agenda Aksi Bela Palestina ini selain long mars mengitari Lapangan Andi Djemma Belopa juga dihiasi orasi, pembacaan kalam ilahi, doa bersama serta yang menarik ada juga tausiyah yang akan dihadirkan Panitia, dengan penceramah adalah da'i asal Palestina yang juga Imam Masjid asal Gaza, yang sedang melakukan tour keliling Indonesia, utamanya di Sulawesi Selatan termasuk di Luwu Raya.
"Insya Allah, ada penceramah yang juga imam masjid asal Gaza Palestina yang rencananya seminggu ini berada di Luwu Raya sedang melakukan safari dakwah keliling Sulsel. Mereka dijadwalkan akan berada 1 minggu di Tana Luwu untuk memberi siraman rohani bagi kita semua," tambah Mu'min.
Aksi ini mendapat respon positif dari komunitas dan lembaga se Luwu Raya, diantaranya, yang telah dikontak pihak Panpel adalah kelompok pengajian Majelis Taklim, BKMT, BKPRMI, ormas, LSM serta sekolah dan juga media pers baik cetak maupun online, agar kegiatan ini gaungnya meluas ke seantero Nusantara bahkan dunia agar peristiwa memilukan yang menimpa warga tak berdosa di Palestina mendapat sorotan dan perhatian dunia itu agar segera berakhir. (Red)
