√ Soal Kisruh Pembebasan Lahan di Latimojong, Zainuddin : Kita Akan Menduduki Basecamp PT MDA Selama Satu Minggu- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Iklan

iklan-portal-news

Soal Kisruh Pembebasan Lahan di Latimojong, Zainuddin : Kita Akan Menduduki Basecamp PT MDA Selama Satu Minggu

Jumat, 10 November 2023, November 10, 2023 WIB Last Updated 2023-12-06T20:03:42Z
Soal Kisruh Pembebasan Lahan di Latimojong, Zainuddin : Kita Akan Menduduki Basecamp PT MDA Selama Satu Minggu
Foto : Sekretaris FLM Luwu, Zainuddin

Luwu, Portal News – Menyikapi adanya persoalan kisruh pembebasan lahan yang ada di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan baru-baru ini.

 

Forum Latimojong Menggugat (FLM) yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat akan menduduki PT MDA selama satu minggu dalam waktu dekat ini. Kamis (10/11/2023) malam.

 

Dimana lahan milik warga, tanah rumpun yang selama bertahun-tahun telah dihuni leluhurnya. Menuai kecaman dan kontroversi atas adanya transaksi penjualan tanah, lahan garapan oleh oknum-oknum Mafia Tanah dan penggarap kepada Perusahaan yang bukan pemilik sebenarnya.

 

Pasalnya perusahaan tambang awak mas (PT MDA) tersebut bukan dibilang baru berada di Kecamatan Latimojong yang sudah ada sejak puluhan tahun dan status keberadaannya tidak jelas sebagai perusahaan tambang emas pada umumnya di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 

Sebagaimana ketentuan ini diatur dalam UU Nomor 3 Tahun 2020 tentang Minerba, dan keberadaannya pun menjadi pemicu didalam rumpun keluarga.

 

Karena tanah sebenarnya hanya bersifat amanah yang diberikan kepada penggarap untuk mengeloah lahan mereka.

 

Namun kepercayaan itu diabaikan oleh penggarap, dan mala menjual tanah mereka tanpa sepengetahuan mereka (rumpun keluarga) yang sebenarnya.

 

Dengan adanya hal tersebut, Sekretaris Forum Latimojong Menggugat (FLM), Zainuddin sapaan Akrab Ajis Portal saat dimintai tanggapannya membenarkan adanya rencana penutupan dan menduduki basecamp PT MDA tersebut.

 

“Ia benar dalam waktu dekat ini kami akan mengadakan aksi demo besar-besaran dengan menghadirkan masa 800 hingga 1.500 Orang dan akan menutup dan menduduki basecamp PT MDA. Cuman kami belum dulu publikasikan kapan aksi Demo itu akan dilakukan. Tunggu saja, Insya Allah” Terangnya

 

Lanjut pria kelahiran Sorong, Papua Barat ini yang juga Ketua Koalisi Rakyat Bersatu (KRB) Luwu menambahkan bahwa.

 

“Sampai saat ini kami sudah menggalang masa dari beberapa rumpun keluarga untuk terlibat langsung, ikut dalam aksi Demo tersebut”.

 

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan tujuan tuntutan aksi Demo mereka nanti. Agar kiranya perusahaan mengembalikan tanah leluhur mereka dan dapat mematuhi aturan-aturan yang berlaku di negara ini. Sehingga tidak berdampak buruk pada lingkungan rumah warga nantinya yang sebelum-sebelumnya telah terjadi.

 

“Intinya kita cekal ini Perusahaan dan mereka harus punya jalan khusus, jembatan khusus sendiri. Perusahaan juga harus transparan terkait Analisis Dampak lingkungan (AMDAL) yang menjadi momok buat warga hingga kini. Karena ketika perusahaan itu benar-benar berproduksi, termasuk tanggungan Pendidikan, Kesehatan, rumah layak huni bagi warga terdampak dan Pembukaan Lapangan Pekerjaan bagi warga khususnya di Kecamatan Latimojong dan lain-lainnya yang menjadi pemenuhan persyarat utama bagi setiap perusahaan di dunia pertambangan khsusnya tambang Emas, harus profesional dan trasparan. Sehingga kita warga masyarakat, baik di sekitaran Kecamatan latimojong dan lainnya tidak khawatir akan bahaya dampak (bencana) dari aktifitas perusahaan tersebut nantinya”. Tegas Ajis

 

Selain menuntut dikembalikan Tanah Ulayat/Tanah Agraris rumpun keluarga yang sudah ada sejak turun temurun sebenarnya, kami juga mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menangkap para pelaku Mafia Tanah yang selama ini membuat resah dan kekacauan di kampung. (Red)

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->