Partai Buruh Masih Perlu Satu Langkah Ini Sebelum Mendukung Capres-Cawapres di Pemilu 2024

PORTAL NEWS -- Partainya para pekerja, Partai Buruh memang belum menentukan siapa yang bakal digadang-gadang untuk didukung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) di Pemilu 2024 akan datang.

Tapi ada dua pasangan yang sudah mengerucut. 

Dua partai politik (parpol) baru yakni Partai Buruh dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) belum juga mengumumkan siapa dukungan diberikan kepada tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Untuk Partai Buruh, saat ini sudah mengerucutkan dua nama yang akan didukung yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan saat ini 12 provinsi, termasuk Sulsel menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi calon legislatif.

Sudah Tiga Pasang Capres-Cawapres Mendaftar, Ke Mana Arah Dukungan Partai Buruh

Selain menggelar Bimtek, kata Said, juga menyerap aspirasi pengurus Partai Buruh provinsi soal dukungan kepada capres. 

"Kita sedang menyerap aspirasi untuk capres. Sampai hari ini kan satu-satunya partai yang belum mengumumkan capres adalah Partai Buruh dan di Bimtek inilah kita serap aspirasi."

Kata Iqbal kepada wartawan di Hotel Arbor Biz Makassar, Kamis (26/10). 

Said mengaku Partai Buruh memiliki tiga mekanisme untuk penentuan siapa capres yang akan didukung. Mekanisme pertama yakni penjaringan nama Capres di Rapat Kerja Nasional (Rakernas).

"Rakernas yang sudah dilakukan pada Februari lalu dan pencermatan muncul enam nama yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Rizal Ramli, Rocky Gerung Said Iqbal dan Najwa Shihab. Dari enam orang ini, empat alternatif dan dua yang beredar selama ini," sebutnya. 

Dari enam nama tersebut, saat ini hanya Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang sudah mendaftar di KPU sebagai capres. Karena tersisa dua nama ini, pihaknya akan mengundang keduanya dalam konvensi. 

"Prabowo dan Ganjar nanti akan dibawa di konvensi. Dalam waktu dekat Pak Ganjar akan hadir dalam kuliah umum seminar Internasional untuk memberikan wawasan dan visi misinya. Dalam proses diskusi dengan Sekjen Gerindra, Pak Prabowo pun akan hadir memberikan orasi kebangsaan jadi bentuknya ada yang kuliah umum dan orasi kebangsaan itulah konvensi," kata Said Iqbal.

Setelah konvensi tersebut, nantinya nama Prabowo dan Ganjar akan dibawa ke rapat presidium. Dalam rapat presidium tersebut, nantinya akan dilihat survei internal Partai Buruh siapa yang layak didukung di Pilpres.

"Kemudian partai buruh setelah itu akan melakukan survei internal. Dari survei internal itu dibawa ke yang terakhir namanya rapat presidium dan di situlah nanti akan keluar satu nama siapa yang akan menjadi capres," kata dia. 

Said mengaku pengumuman dukungan capres antara Prabowo dan Ganjar akan baru diketahui pada pertengahan November 2023. Said juga menegaskan akan mendukung Capres yang tidak pro dengan UU Omnibus Law

"Kami akan menyodorkan dalam bentuk kontrak politik. Oleh karena itu tidak terikat dengan waktu pendaftaran dan juga partai baru kan juga tidak ada hak apapun untuk pendaftaran," pungkasnya, mengutip Merdeka. (Red)