PORTAL NEWS -- Kecelakaan tunggal yang terjadi di KM 14 Battang menewaskan seorang warga Pajalesang, Pendeta Yahya Boong (60) pada Rabu malam (18/10) diungkap penyebabnya oleh Kapolres Palopo melalui Kepala Bagian Humas Polres Palopo, AKP Supriadi, Kamis (19/10).
Ia menjelaskan bahwa kecelakaan tunggal ini melibatkan Pendeta Yahya Boong yang sedang mengemudikan mobil Toyota Rush dengan nomor polisi DD 1379 TD.
Yahya Boong S.Th MH lahir di Lodang tanggal 25 Desember 1963. Sedangkan Adriana istrinya, adalah seorang ASN, lahir di Tapparan, tanggal 27 Oktober 1964.
Mobil yang dikemudikan oleh Pendeta Yahya bersama sang istri, Adriana Siang (58), cerita Kabag Humas sedang dalam perjalanan dari arah Toraja menuju Kota Palopo.
Menurut AKP Supriadi, saat itu ada sebuah mobil yang identitasnya tidak diketahui berada di belakang mobil korban.
Mobil tersebut berusaha untuk menyalip korban, dan dalam upaya tersebut, mobil tersebut menyebabkan mobil korban melambung.
Korban memberikan jalan kepada pengemudi di belakangnya untuk menyalip.
Namun, saat mencoba menepi ke sebelah kiri jalan, ban mobil yang dikemudikan oleh Pendeta Yahya keluar dari bahu jalan.
"Diduga karena tidak dapat mengendalikan mobil yang sedang ia kemudikan, kendaraan korban jatuh ke dalam jurang dengan kedalaman sekitar 30 meter," terang AKP Supriadi.
Setelah kecelakaan tersebut, Pendeta Yahya keluar dari kendaraan dan tubuhnya kegencet mobil.
Akibat dari kejadian ini, korban mengalami luka pada kaki kanan yang bengkak, nyeri pada bahu kanan dan kiri, memar pada pipi, serta patah pada bahu kiri dan kanan, dan ia dinyatakan meninggal di lokasi kejadian.
Sementara itu, sang istri, Adriana Siang dirawat di RSU Bintang Laut Palopo. Ia mengalami lecet pada bahu kiri dan kanan, bengkak pada kaki kanan, nyeri pada bahu kiri dan kanan, serta memar pada lutut kanan.
Mobil Toyota Rush warna merah sementara belum bisa dievakuasi berhubung cuaca malam itu dalam kondisi hujan deras dan sangat berbahaya terjadinya longsor.
Akibat peristiwa ini korban menderita kerugian ditaksir puluhan juta rupiah. (Red)