PORTAL NEWS -- Entah mengapa selalu saja terjadi keributan saat kelompok pengiring jenazah beriring-iringan melewati jalan umum, tidak saja di kota-kota besar tapi juga hingga ke desa-desa.
Seperti yang terjadi pada Selasa dini hari kemarin, (10/10/2023) sekira pukul 01.30 WITA.
Saat itu, rombongan pengantar jenazah yang melintas di jalan poros Padang Kalua-Wiwitan Lamasi membuat onar dengan kelompok pemuda setempat yang masih terjaga (begadang) dini hari itu.
Kejadian ini, bukan kali pertama terjadi, tetapi sudah berulang kali, utamanya di kawasan Walenrang-Lamasi, Kabupaten Luwu.
Menurut salah satu sumber, bentrokan antara pengantar jenazah dengan kelompok warga dipicu ketersinggungan sehingga terjadi aksi pelemparan dan aksi saling serang.
Selasa dini hari itu, ratusan orang pengantar jenazah dengan tujuan Desa Seriti, melintas di poros Padang Kalua - Lamasi.
Tanpa pengawalan aparat, pengantar jenazah yang didominasi anak muda ini terpantau ugal-ugalan di jalan raya.
Mereka lantas diadang kelompok pemuda yang mungkin merasa tersinggung dan tidak terima.
Tapi karena masih sementara mengantar jenazah, rombongan itu masih sempat meneruskan perjalanannya hingga berkahir di Desa Seriti.
Tapi setelah itu, rombongan tersebut kembali lagi ke tempat dimana mereka dihadang sebelumnya.
Mereka mencari kelompok anak muda di sekitaran Padang Kalua-Wiwitan Lamasi.
Akhirnya tak lama berselang, pecah bentrokan antara rombongan pengantar jenazah dengan kelompok anak muda setempat. Terjadilah saling lempar bertubi-tubi dengan menggunakan batu dan kayu.
Akibat insiden ini, sejumlah kafe dan warung yang ada di tepi jalan rusak terkena lemparan batu. Total kerugian ditaksir Rp50 juta. Beruntung tak ada korban jiwa atas insiden ini.
Alhasil, salah satu pemilik kafe, Nur Alim melaporkan kasus tersebut ke Polsek Lamasi. Ia merasa keberatan kedainya dirusak kelompok yang bertikai.
Laporan Nur Alim teregistrasi dengan nomor laporan polisi: LP/B/X/2023/Polda Sulsel/Res Luwu/Sek Lamasi.
"Saya minta pelakunya dicari dan membayar ganti rugi. Kedai saya salah apa sampai dihujani batu?," kata Nur Alim, Selasa, 10 Oktober 2023.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Lamasi Bripka Nasri melansir Palopo Pos, mengatakan, laporan pengerusakan cafe dan rumah makan di Padang Kalua Kecamatan Lamasi, sementara dalam proses penyelidikan.
"Kami masih memintai beberapa saksi yang ada di TKP saat kejadian," pungkasnya. (Red)