√ Soal Penyerobotan Lahan di Bua, Ketua Partai Buruh Exco Luwu Angkat Bicara- Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional

Jelajahi

Copyright © Portal News
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Iklan

iklan-portal-news

Soal Penyerobotan Lahan di Bua, Ketua Partai Buruh Exco Luwu Angkat Bicara

Selasa, 19 September 2023, September 19, 2023 WIB Last Updated 2023-09-19T02:57:33Z

Soal Penyerobotan Lahan di Bua, Ketua Partai Buruh Exco Luwu Angkat Bicara


Luwu, Portal News - Terkait dengan adanya penyerobotan lahan oleh pihak perusahaan Bumi Mineral Sulawesi (BMS) milik Jusuf Kalla mantan Wakil Presiden yang berada di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada tanggal 13 September 2023 lalu, yang berada di Desa Bukit Harapan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan menuai sorotan publik.

 

 

Pasalnya, dalam perkara ini memang sudah terkesan amburadul alias tidak becus. Mulai dari awal membangun kerjasama hingga rencana pelaksanaan perusahaan tersebut di bumi yang bertajuk saweigading itu.

 

 

Tak hanya itu, Aliansi Masyarakat Bua (AMB) juga melakukan aksi untuk menghadang. Agar di hentikannya proses penimbunan lahan masyarakat yang masih ditumbuhi padi tersebut, kasus saling klaim lahan sawah pun antar warga dan pihak BMS terjadi.

 

 

Untung dalam kisruh tersebut, tidak ada tindakan kekerasan yang menimpah dan mencederai warga maupun para demostran.

 

 

Bahkan adu mulut pun tak terrelaikkan, saat terjadi alat berat milik BMS akan menimbun sawah di area tersebut.

 

 

Dalam video yang berdurasi 0.43 detik itu, pihak manajemen BMS melontarkan kata-kata yang tak sepantasnya diucapkan oleh seorang manager perusahaan yang katanya milik Wakil Presiden RI itu.

 

Soal Penyerobotan Lahan di Bua, Ketua Partai Buruh Exco Luwu Angkat Bicara


Mengutik kalimat dalam video "Kalau ada sentuh saya, Hajar”, Sukardi Sulkarnain yang mantan pelaut itu selaku Ketua Partai Buruh Exco Luwu angkat bicara. Dirinya mengatakan "Seharusnya hal ini bisa dibicarakan baik-baik dan bangun komunikasi antar kedua belah pihak, bukankah setiap persoalan yang ada harus di musyawarahkan". Ungkapnya. Senin, (18/09/2023).

 

 

Dia juga menyesalkan kata-kata yang terucap dari pihak manajemen BMS, "Disitu kan semua pekerja jangan melontarkan kata-kata tidak etis yang mengarah pada provokasi, yang justru nanti akan membenturkan anak bangsa, Pekerja dengan masyarakat". Jelasnya.

 

 

Lanjut mantan pelaut ini "Seharusnya pihak perusahaan menciptakan hubungan yang humanis". Tutup Sukardi. (Red)

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Portal Update


X
X
×
BERITA UTAMA NEWS
-->