Luwu, Portal News - Terkait dengan adanya penyerobotan lahan oleh pihak perusahaan Bumi Mineral Sulawesi (BMS) milik Jusuf Kalla mantan Wakil Presiden yang berada di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada tanggal 13 September 2023 lalu, yang berada di Desa Bukit Harapan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan menuai sorotan publik.
Pasalnya,
dalam perkara ini memang sudah terkesan amburadul alias tidak becus. Mulai dari
awal membangun kerjasama hingga rencana pelaksanaan perusahaan tersebut di bumi
yang bertajuk saweigading itu.
Tak
hanya itu, Aliansi Masyarakat Bua (AMB) juga melakukan aksi untuk menghadang.
Agar di hentikannya proses penimbunan lahan masyarakat yang masih ditumbuhi
padi tersebut, kasus saling klaim lahan sawah pun antar warga dan pihak BMS terjadi.
Untung
dalam kisruh tersebut, tidak ada tindakan kekerasan yang menimpah dan
mencederai warga maupun para demostran.
Bahkan
adu mulut pun tak terrelaikkan, saat terjadi alat berat milik BMS akan menimbun
sawah di area tersebut.
Dalam
video yang berdurasi 0.43 detik itu, pihak manajemen BMS melontarkan kata-kata
yang tak sepantasnya diucapkan oleh seorang manager perusahaan yang katanya
milik Wakil Presiden RI itu.
Mengutik kalimat dalam video "Kalau ada sentuh saya, Hajar”, Sukardi Sulkarnain yang mantan pelaut itu selaku Ketua Partai Buruh Exco Luwu angkat bicara. Dirinya mengatakan "Seharusnya hal ini bisa dibicarakan baik-baik dan bangun komunikasi antar kedua belah pihak, bukankah setiap persoalan yang ada harus di musyawarahkan". Ungkapnya. Senin, (18/09/2023).
Dia
juga menyesalkan kata-kata yang terucap dari pihak manajemen BMS, "Disitu
kan semua pekerja jangan melontarkan kata-kata tidak etis yang mengarah pada
provokasi, yang justru nanti akan membenturkan anak bangsa, Pekerja dengan
masyarakat". Jelasnya.
Lanjut mantan pelaut ini "Seharusnya pihak perusahaan menciptakan hubungan yang humanis". Tutup Sukardi. (Red)