[PORTAL NEWS] -- Unjuk rasa puluhan massa Aliansi Masyarakat Anti Lelang Sepihak (AMALS) di depan kantor cabang Bank Mandiri Palopo, Sulawesi Selatan, menuntut mafia lelang diusut tuntas, Senin (14/08/23).
Mereka mendatangi kantor bank pelat merah di jalan poros depan kantor walikota Palopo itu atas lelang bangunan rumah mereka yang dinilai tidak sesuai mekanisme.
Koordinator aksi, Gio Maulana kepada awak media mengatakan, ”kedatangan kami kesini sebagai bentuk rasa kecewa, karena pihak bank mandiri telah melakukan pelelangan bangunan yang tidak sesuai prosedur yang berlaku.”
Menurutnya, bangunan yang akan dilelang sudah masuk dalam perkara di pengadilan dan sudah diajukan surat permohonan pemblokiran, namun nyatanya, pihak bank mandiri masih saja melakukan pelelangan dengan pihak KPKNL Palopo.
"Mirisnya lagi harga bangunan yang akan dilelang lebih rendah dari pada harga rumah itu sendiri, sehingga dengan hal tersebut kami menduga adanya keterlibatan mafia lelang di lingkup bank mandiri itu sendiri," lanjut dia.
Menurut Gio, banyak kejanggalan dalam proses lelang ini seperti tidak adanya surat pemberitahuan lelang yang diterima secara langsung oleh nasabah, serta bangunan tersebut masuk dalam rana perkara dan sudah melakukan permohonan pemblokiran lelang.
Sehingga kelompok massa ini menilai jika pihak Bank Mandiri diduga kuat terlibat mafia lelang sehingga mereka minta untuk dievaluasi dan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku.
Lantaran kecewa tidak ada satupun pimpinan cabang Bank Mandiri yang menemui massa aksi, AMALS kemudian memblokade dan menyegel gedung tersebut. (Red)
