Luwu, Portal News - Untuk mengoptimalkan peran kader Posyandu dalam membantu pemerintah daerah mencegah stunting sejak dini, UPTD Puskesmas Larompong menyelenggarakan Jambore bagi kader Posyandu se-wilayah Larompong di Hotel Taslilah, Desa Buntu Mata'bing. , Selasa (8 Januari 2023)
Menurut Direktur Puskesmas Larompong Rezki Wahyudi Nur, S.Kep. Tujuan utama diselenggarakannya Jambore Kader Posyandu ini adalah sebagai wadah pertemuan para kader kesehatan dan digunakan untuk berbagi informasi terkait pelayanan preventif.
“Kader posyandu merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan bayi dan anak di setiap desa. Sejalan dengan tujuan utama Posyandu yaitu percepatan penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) untuk memberdayakan masyarakat, maka kegiatan posyandu tidak hanya sekedar sasarannya tidak hanya pada anak balita, tetapi juga pada ibu hamil, menyusui, ibu dan ibu nifas.Kegiatan Posyandu fokus pada Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), Imunisasi, Gizi dan Pencegahan serta Penanggulangan Penyakit Warp, jelas Rezki.
Jambore Kader Posyandu diikuti oleh 5 orang perwakilan dari masing-masing desa, dimana 12 desa dan 1 kelurahan berada di Kabupaten Larompong. “Jambore ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari 65 orang kader Posyandu, 13 orang bidan desa, 22 orang Puskesmas Larompong yang bertanggung jawab terhadap program gizi, promosi kesehatan, vaksinasi dan program lain terkait stunting,” kata Rezki.
Acara Jambore Kader Posyandu dibuka resmi oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu dan Ketua Forum Kabupaten/Kota (KKS) Sana Dr. Penghargaan kepada Hayarna Basmin yang telah menyelesaikan kegiatan ini
“Terima kasih dan terima kasih kepada Direktur Pelayanan Kesehatan dan Pengelola Puskesmas Larompong yang telah bersama-sama melancarkan kegiatan ini. Tentu saja selaku ketua TP-PKK dan ketua forum KKS , Saya akan selalu mendukung upaya semua pihak dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat,” kata Hj Hayarna.
Selama ini para kader posyandu sangat aktif membantu para bidan di setiap desa posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sehingga sangat tepat bagi mereka untuk memiliki pengetahuan khususnya dalam pengobatan dan pencegahan stunting.
“Kehadiran kami di sini tidak hanya sekedar membangun silaturahmi antar kader desa, tetapi juga penting untuk meningkatkan kesadaran tentang perawatan preventif, berbagi bagaimana kegiatan posyandu memantau tumbuh kembang anak melalui pengukuran tinggi dan berat badan, serta bagaimana kami membantu bidan desa memberikan edukasi kepada anak-anak. .masyarakat tentang STBM berlima dengan kolom dan program suspensi yang biasa kita simbolkan dengan mengacungkan lima jari,” kata Hj Hayarna.
Selain itu, Hj Hayarna senantiasa mendorong para kader untuk bekerja ikhlas dan tanpa terkecuali memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
“Sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat bagi orang disekitarnya atau ibarat ‘pelita’ atau karya Lillah Ta’ala,” ujarnya.
Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi aplikasi PTM Posbindu yang materinya diperkenalkan oleh Direktur Pelayanan Kesehatan dr Rosnawary Basir.
“Posbindu merupakan kependekan dari Pos Pembangunan Terpadu. Nah, Posbindu merupakan surveilans terpadu dan deteksi dini penyakit tidak menular dan faktor risiko gangguan akibat kecelakaan dan kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat melalui kepemimpinan terpadu. “Jadi kami membuat aplikasi yang laporan kegiatan PTM Posbindunya bersifat digital,” kata Dr Rosnawary.
Kegiatan Jambore dimeriahkan dengan diadakannya lomba Nutiviktorin antar kader posyandu. (Rls/Red)