Luwu, Portal News - Pemerintah Kabupaten Luwu kembali berupaya membangun sistem e-Governance seperti layanan perpustakaan dan arsip yang melakukan sosialisasi aplikasi Srikand di aula kantor Bappelitbangda di desa Senga, distrik Belopa. Kamis (8 Maret 2023)
Aplikasi Srikandi merupakan singkatan dari “Sistem Informasi Arsip Dinamis Terpadu”.
Direktur Pelayanan Perpustakaan Rakhmat Arifuddin mengatakan maksud dan tujuan aplikasi Srikand merupakan pengelolaan arsip dinamis yang diluncurkan pemerintah sebagai aplikasi universal bagi bidang kearsipan yang dapat mendorong pengelolaan arsip elektronik dan penyelenggaraan pemerintahan.
“Keunggulan aplikasi Srikandi adalah tidak lagi menggunakan kertas manual atau fisik serta mempercepat proses operasional administrasi karena sadar ruang dan waktu,” jelas Rakhmat.
“Misalnya lembaga bisa menandatangani dimana saja, surat yang dibagikan tidak perlu lagi diantar melalui kurir, tapi bisa dibaca secara digital di kantor terkait, juga pada saat pengurusan alat bukti. Misalnya, surat keterangan cacat dan sejenisnya, masyarakat . tidak perlu lagi datang ke kantor terkait, cukup datang ke kantor bawah dan diantar secara digital ke kantor kecamatan yang terkait dengan instansi masing-masing,” lanjutnya.
Untuk mempercepat penerapan kearsipan terpadu, Rakhmat mengharapkan dukungan penuh terutama dari segi infrastruktur pendukung, fasilitas komputer di setiap kantor OPD dan kecamatan, serta koneksi jaringan internet.
Asisten II Keuangan dan Pembangunan, Albaruddin A. Picunang yang mewakili Kabupaten Luwu dalam sambutannya mengatakan, transmisi informasi melalui sistem digitalisasi, termasuk Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Kabupaten Luwu, merupakan suatu keharusan.
“Ini merupakan upaya khusus kami untuk menciptakan efisiensi komunikasi dan informasi melalui sistem pengelolaan dokumen dan layanan informasi dokumen berbasis aplikasi,” kata Albaruddin.
Pengembangan sistem informasi kearsipan berbasis teknologi digital diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan informasi kearsipan secara transparan, efektif dan efisien. Hal ini tentunya sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Luwu untuk mempercepat perkembangan pemanfaatan teknologi informasi agar persuratan pemerintah daerah dapat terlaksana dengan cepat, akurat, aman dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Ini merupakan keberhasilan penting yang patut kita apresiasi dan dukung,” lanjutnya
Beliau juga berharap melalui kegiatan sosialisasi ini menjadi momen penting bagi kami di Pemerintahan ASN Kabupaten Luwu untuk memaknai kearsipan sebagai landasan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih serta menyelaraskan memori kolektif bangsa.
Kegiatan sosial aplikasi Srikand menghadirkan Andi Bahtiari, narasumber Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, yang memberikan teori dan praktek untuk pelaksanaan program pahlawan tersebut. Sosialisasi tersebut akan dihadiri oleh para pengelola kantor OPD dan kecamatan yang bertugas mengelola aplikasi Srikandi. (Rls/Red)