PALOPO, PORTAL NEWS -- Kasus penemuan mayat wanita dalam kondisi bugil yang ditemukan mengambang di drainase kawasan Pajalesang kota Palopo yang membuat heboh jagat medsos, Senin kemarin (24/7) masih menyisakan sejumlah misteri.
Bukan saja soal videonya yang tersebar luas, tapi dugaan penyebab kematiannya pun menimbulkan banyak asumsi simpang siur di tengah masyarakat.
Terkini, identitas mayat tersebut terungkap. Dari cici-cirinya, korban memiliki tato di punggung dan berkulit putih.
Korban bernama Memet Indriyani alias Indri (31), warga Lamasi yang ikut suaminya dan tinggal di Jalan KH Abdul Kadir, eks Jl Belimbing kota Palopo.
Kanit Reskrim Polres Palopo, Iptu Alvin Aji Kurniawan mengatakan, korban sempat terekam CCTV warga setempat sebelum ditemukan meninggal dunia di drainase Sungai Pajalesang.
Aktivitas perempuan berambut panjang itu terekam CCTV sekitar pukul 03.30 WITA atau dini hari, Senin (24/7/2023).
Kemudian pada pagi harinya, pukul 06.00 WITA, jenazah Indri ditemukan tengkurap dan mengapung di bawah jembatan.
"Ada catatan, dia (korban, red) masuk sungai tanpa pakaian dari tempat kos,dan paginya ditemukan meninggal di sungai," jelas salah satu warga tempat ditemukannya jenazah.
Warga menduga korban sakit. "Sepertinya dia mengidap epilepsy (epilepsi). Penderita epilepsi tidak bisa bersentuhan dengan air," ujarnya.
Namun, Kanit Reskrim Polres Palopo, Iptu Alvin Aji Kurniawan membenarkan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Demikian menurut keterangan dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palopo, Sawerigading.
Namun, polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, tapi kami belum tahu penyebab kematiannya," katanya. Sejauh ini, polisi telah mengambil keterangan dari beberapa orang. Termasuk di tempat tinggal korban.
"Di ruangan kos-kosan, tempat korban sebelumnya, tidak ada alkohol. Yang ada hanya minyak pijat," jelas Alvin.
Menurut keluarga, korban memiliki penyakit. Mereka hanya tidak mau menyebutkan penyakit korban.
"Menurut laporan keluarga, korban mengalami sakit," imbuhnya.
Lanjut Alvin, jenazah diserahkan ke pihak keluarga dan dibawa ke Desa Setiarejo, Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu untuk dimakamkan. (red)