SOROTAN, PORTAL NEWS -- Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan kembali merilis data kemiskinan dan ketimpangan sosial di setiap kabupaten/kota yang ada di Sulsel sejak 25 Januari 2023.
Berdasarkan data tersebut, terdapat 9 daerah di Sulawesi Selatan dengan angka kemiskinan di atas 10 persen sejak 26 Desember 2022 lalu.
Berdasarkan data BPS, persentase penduduk miskin di Sulawesi Selatan bersumber dari daerah pedesaan dibandingkan daerah perkotaan.
Data terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa ada 5 daerah paling miskin di Sulawesi Selatan, yaitu :
1. Kabupaten Jeneponto
Urutan pertama dalam daftar daerah paling miskin di Sulawesi Selatan adalah Kabupaten Jeneponto.
Ada sebanyak 13,73 persen penduduk miskin di sini. Atau sebanyak 50.590 jiwa. Daerah ini memiliki luas 749,79 km² yang meliputi 11 kecamatan.
Daerah bagian selatan Jeneponto memiliki perairan Laut (Flores) dengan panjang pantai berkisar 114 Km.
Miris memang melihat Jeneponto berada di urutan teratas daftar daerah paling miskin di Sulawesi Selatan.
Mengingat daerah ini memiliki sejumlah potensi PAD, mulai dari tambak garam hingga sejumlah destinasi wisata.
Sayangnya itu tidak termanfaatkan secara optimal untuk kemakmuran rakyat.
2. Kabupaten Pangkep
Luas wilayah Kabupaten Pangkep mencapai 12.362,7 km². Kabupaten ini terdiri atas 2 bagian utama, yakni daratan dan kepulauan.
Pangkep merupakan salah satu wilayah di Sulsel yang kaya sumber daya alam berupa hasil tambang, seperti batu bara, marmer, dan semen. Serta memiliki potensi pariwisata alam yang mampu menambah pendapatan daerah.
Sayangnya, Kabupaten Pangkep justru menduduki posisi kedua sebagai daerah termiskin di Sulawesi Selatan.
Berdasarkan hasil survei BPS Sulsel, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Pangkep mencapai 47.530 jiwa.
3. Kabupaten Luwu
Daerah termiskin di Sulawesi Selatan selanjutnya adalah Kabupaten Luwu. Luas wilayah daerah ini kurang lebih 3.000,25 km persegi.
Potensi Pendapatan Asli Daerah atau PAD Kabupaten Luwu, mulai dari tambang emas, tembaga, pertanian berupa padi hingga kedelai. Ada pula potensi sektor peternakan, perikanan, hingga pariwisata.
Sayangnya potensi itu tak termanfaatkan dengan optimal. Terbukti, persentase penduduk miskin di Luwu masih menjadi salah satu yang tertinggi di Sulawesi Selatan, yakni mencapai 12,49 persen, dengan jumlah penduduk miskin sekitar 46.500 jiwa.
4. Kabupaten Luwu Utara
Kabupaten Luwu Utara memiliki persentase penduduk miskin tertinggi ketiga di Sulawesi Selatan. Persentasenya mencapai 13,22 persen. Adapun jumlah penduduk miskin di Luwu Utara mencapai 42.290 jiwa.
Luwu Utara memiliki luas wilayah mencapai 7.502,58 km² atau sekitar 16,39 persen dari luas Provinsi Sulawesi Selatan. Luwu Utara memiliki sejumlah potensi daerah, mulai pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan pariwisata.
5. Kabupaten Enrekang
Kabupaten Enrekang menduduki posisi kelima daerah termiskin di Sulawesi Selatan. Persentase penduduk miskin di Enrekang mencapai 12,39 persen, dengan jumlah penduduk miskin 26.150 jiwa.
Enrekang memiliki luas wilayah 1.786,01 Km². Kabupaten ini memiliki topografi yang bervariasi berupa perbukitan, pegunungan, lembah dan sungai.
Enrekang adalah wilayah yang luas dengan berbagai potensi. Salah satunya pengembangan pertanian tanaman pangan dan hortikultura, serta tanaman perkebunan dan kehutanan. (Red)
