Luwu, Portal News – Bupati Luwu, Dr H Basmin Mattayang mengungkapkan, ada 11 point penting yang menjadi acuan Pemerintah Kabupaten Luwu dalam pengalokasian Rencana Anggaran tahun 2023.
Hal
ini diungkapkan Bupati Luwu saat membacakan pidato pengantarnya pada rapat
paripurna di ruang sidang paripurna kantor DPRD Luwu, Kelurahan Senga,
Kecamatan Belopa. Senin, (15/8/2022).
Rapat
paripurna dengan agenda Penetapan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon
Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2023 tersebut dihadiri pula oleh
para anggota DPRD Luwu, Kepala-kepala OPD, Staf Ahli Bupati, Asisten dan Camat.
“Dalam
pembahasan rancangan KUA dan PPAS tahun 2023 antara tim anggaran Pemerintah
Daerah bersama DPRD, ada 11 point yang telah disepakati bersama, antara lain
adalah Pengalokasian anggaran kegiatan pengaspalan secara merata sesuai skala
prioritas, Pengalokasian anggaran pada sektor produktif khususnya pertanian,
perikanan dan perkebunan, Percepatan penyusunan rencana detail tata ruang
wilayah kecamatan (RDTR) kecamatan”, kata H Basmin Mattayang
Point
selanjutnya adalah Peningkatan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan,
Pembangunan pagar sekolah guna keamanan dan kenyamanan proses belajar anak
didik, Melanjutkan pembangunan rumah guru pada daerah terpencil, Penganggaran
perda kemudahan berusaha dan perda tenaga kerja asing, Penganggaran indeks
biaya program rumah tidak layak huni sesuai standar APBN,
Penganggaran
pemeliharaan pasar-pasar di Kabupaten Luwu, Pembenahan database dan SOP bantuan
sosial dan peningkatan nilai bantuan penyelesaian studi serta Standarisasi
honorarium petugas Tagana, Damkar, Kolektor Pasar dan Satpol PP, termasuk
peningkatan dan pembaikan fasilitas rumah jaga Satpol PP pada kantor bupati,
kantor DPRD dan rumah jabatan.
Menurut
Bupati, Pembahasan terhadap rancangan KUA dan PPAS Kabupaten Luwu tahun 2023
telah dilaksanakan secara bersama antara Pemerintah Daerah dan DPRD serta dapat
dirampungkan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dalam jadwal Badan
Musyawarah DPRD.
“Dokumen
perencanaan anggaran ini dapat dijadikan sebagai pedoman, arah dan alokasi
anggaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan pembangunan untuk mewujudkan
pemenuhan layanan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain
itu, menjadi harapan kita bersama bahwa KUA dan PPAS APBD tahun 2023 yang telah
disepakati untuk dapat menjadi dasar dalam penyusunan Rencana Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2023”, lanjutnya
Asumsi
dan kebijakan dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah tahun 2023
menerapkan prinsip “money follow program“ atau anggaran mengikuti program dan
bukan sebaliknya. Sehingga program dan kegiatan yang lahir merupakan program
yang sangat prioritas pada setiap perangkat daerah.
“Adapun
prioritas pembangunan Kabupaten Luwu secara makro tahun anggaran 2023
diantaranya adalah Pemantapan reformasi birokrasi, Peningkatan kualitas
sumberdaya manusia yang berdaya saing, Peningkatan kualitas pembangunan infrastruktur
wilayah dan lingkungan pemukiman, Penurunan kesenjangan sosial ekonomi,
Pemberdayaan ekonomi kerakyatan berbasis agribisnis, dan Pelestarian lingkungan
hidup serta pencegahan bencana”, jelasnya
Sebagai
pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan serta penyelenggaraan pemerintahan
daerah sesuai dengan prioritas, tentu harus didukung pendanaannya melalui APBD
Kabupaten Luwu tahun 2023 baik dari sisi pendapatan, belanja dan pembiayaan.
Kesepakatan
penganggaran antara pemerintah daerah dengan DPRD yang akan dituangkan pada
KUA-PPAS 2023 yakni, Pendapatan Daerah, pada tahun anggaran 2023 target
pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp. 1,409 trilyun lebih, naik sebesar Rp
39,376 milyar lebih dari target APBD pokok tahun anggaran 2022 yaitu Rp. 1,370
trilyun lebih Sedangkan belanja daerah, secara keseluruhan pada tahun anggaran
2023 diasumsikan sebesar Rp. 1,418 trilyun lebih, bertambah Rp. 38,376 milyar
lebih dari target apbd pokok tahun anggaran 2022.
Pada
pembiayaan daerah, dalam kesepakatan KUA-PPAS tahun 2023, alokasi sumber
penerimaan pembiayaan berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran (silpa)
tahun sebelumnya dengan alokasi diperkirakan sebesar 10 milyar, sedangkan
pengeluaran pembiayaan pada tahun anggaran 2023 diarahkan pada penyertaan modal
dengan alokasi sebesar 1 milyar.
Rilis
: Kominfo
Editor : Esse