Luwu,
Portal News – Sebanyak 37 orang pelaku
Usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) mengikuti Bimbingan Teknis Keamanan
Pangan yang dilaksanakan di Aula Hotel Borneo, Desa Senga Selatan Kecamatan
Belopa, Senin (18/7/2022).
Bimbingan
Teknis ini terlaksana berkat kolaborasi Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu,
Pengurus TP PKK dan Forum Kabupaten Sehat Kabupaten Luwu. Bimtek dilaksanakan
dalam rangka sertifikasi produk pangan industri rumah tangga (SPP-IRT) bagi
pelaku usaha industri rumah tangga pangan (IRTP).
Kepala
Dinas Kesehatan, dr Rosnawary Basir menyampaikan bahwa pelaku usaha IRTP harus
memahami bagaimana membuat produk pangan yang aman, bermutu, higienis tidak
merugikan dan membahayakan kesehatan.
“Keamanan
pangan itu memegang peranan yang sangat penting karena erat kaitannya dengan
penyebab timbulnya masalah penyakit yang diakibatkan produksi pangan yang tidak
higienis”, kata dr Rosnawary Menurutnya, dengan dilaksanakannya bimtek ini
diharapkan para pelaku usaha dapat meningkatkan pengetahuan dalam memproduksi
pangan yang aman serta bermutu sesuai Amanah Undang-undang.
“Kegiatan
ini sebagai bekal bagi pelaku usaha IRTP, jika pangan yang dihasilkan aman dan
bermutu maka masalah penyakit dapat kita hindari secara maksimal. Selain itu,
peningkatan pengetahuan bagi industri pangan rumah tangga sehingga mampu
menghasilkan industri pangan yang berizin, dan bersertifikat”, ucapnya
Ketua
TP PKK Kabupaten Luwu, Dr Hj Hayarna Basmin yang membuka kegiatan Bimtek dalam
sambutannya mengatakan bahwa untuk menghasilkan pangan yang aman, bermutu dan
higenis, para pelaku usaha juga harus memahami pola hidup sehat yang tertuang
dalam 5 pilar STBM.
“Dalam
menghasilkan sebuah produk pangan, pelaku usaha juga harus memahami pola hidup
sehat melalui 5 pilar STBM. Pilar STBM adalah perilaku higienis dan saniter
yang digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat”, jelas Hj Hayarna Basmin.
5
pilar STBM yang dimaksud antara lain adalah stop buang air besar sembarangan,
cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga,
pengamanan sampah rumah tangga, dan pengamanan limbah cair rumah tangga.
“Kenapa
pelaku usaha pangan harus memperhatikan 5 pilar STBM ini, karena sangat erat
kaitannya bagaimana menghasilkan produk pangan yang aman, bermutu dan higienis.
Jika ini sudah terpenuhi maka yakinlah para konsumen akan selalu tertarik
dengan makanan yang kita hasilkan yang akan berdampak pada peningkatan
perekonomian pelaku usaha”, kata Hj Hayarna
Bimtek Keamanan Pangan menghadirkan Kepala Loka POM Kota Palopo, Mardianto, yang membawakan materi tentang Higienis dan sanitasi, Keamanan Pangan, Teknologi Proses Pengolahan pangan, serta materi terkait Label dan Iklan Pangan.
Rilis
: Kominfo
Editor
: Esse