Luwu, Portal News – Sebagai rangkaian dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II yang diselenggarakan oleh Puslatbang LAN Makassar, para peserta diwajibkan untuk membuat sebuah aksi proyek perubahan berdasarkan ide kreatif dan inovasi yang dapat bertindak sebagai motor penggerak perubahan strategis di Instansinya. Rabu, (22/6/2022).
Hal
serupa dilakukan pula oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
(PUPR) Kabupaten Luwu, Ir. Ikhsan Asaad, ST, MT, selaku peserta PKN II Angkatan
Ke V tahun 2022.
“Proyek
perubahan ini berupa aplikasi yang diberi nama Real Time Infrastructure
Development Monitoring, yang salah satu tujuannya adalah untuk memantau dan
memastikan suatu pekerjaan telah sesuai dengan perencanaan atau tidak
berdasarkan tupoksi dari dinas PUPR”, jelas Ikhsan.
Selain
itu, lahirnya aplikasi ini bagi dinas PUPR. Merupakan bentuk transparansi dan
pertanggungjawaban terhadap semua proyek-proyek infrastruktur yang ada di dinas
PUPR.
“Ada
empat kelebihan dari aplikasi ini, yakni efesiensi System, Real Time System,
Monev System dan Integrated System. Integrated System ini akan terus
dikembangkan sehingga dapat terintegrasi dengan aplikasi SIRUP. Jadi nantinya
semua kegiatan yang sudah terinput dapat dilihat melalui aplikasi ini”, jelas
Ikhsan.
Menanggapi
pemaparan Kadis PUPR, Bupati Luwu, Dr H Basmin Mattayang memberikan apresiasi
dan berharap aplikasi ini kedepannya dapat terus dikembangkan dan bermanfaat
bagi pemerintah daerah untuk lebih mengoptimapkan pelayanan kepada masyarakat.
“Ini
sudah bagus, sudah terlihat kemajuan pola pikir Kadis PUPR dalam mengikuti
diklat dan menjadi prestasi dalam dunia pendidikan. Kedepannya, aplikasi ini
masih butuh pembenahan di beberapa item sehingga betul-betul memberikan
kemudahan bagi masyarakat yang ingin mengakses informasi tentang sebuah
pekerjaan infrastruktur”, tutur H Basmin Mattayang.
Hal
senada diutarakan pula oleh Kepala Kejaksaan Negeri Luwu, Andi Usamah Harun
yang memberikan saran agar aplikasi ini bukan hanya bisa diakses oleh pengawas
dari internal dinas PUPR sendiri tetapi dapat diakses oleh masyarakat.
“Idenya
sangat bagus telah mengikuti perkembagan teknologi, namun saran saya agar
aplikasi ini bisa diakses pula oleh masyarakat luas sehingga betul-betul
mengedepankan keterbukaan”, ujar Andi Usamah.
Menurutnya,
dengan keterbukaan informasi tentang sebuah proyek infrastruktur, masyarakat
yang berfungsi sebagai sosial kontrol dapat memberikan informasi cepat terkait
proyek tersebut sehingga pihak dinas PUPR dapat lebih cepat mendeteksi dan bisa
secepatnya memperbaiki jika ada hal yang tidak sesuai dengan perencanaan.
Turut
hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Luwu, H Sulaiman, Inspektur Kabupaten
Luwu, Achmad Awwabin dan sejumlah kepala OPD beserta jajaran dinas PUPR.
Rilis
: Kominfo
Editor:
Zainuddin