Jelajahi

Copyright © PortalNews
Created with by Portal News
PT ZIB Group Templates

Iklan

Iklan

Kapus Sukamaju Mengamuk Tendang Meja Dan Berupaya Serang Perawatnya

Friday 25 March 2022, 05:45 WIB Last Updated 2022-03-25T09:52:48Z
Kapus Sukamaju Mengamuk

Luwu Utara, Portal News – Kapus Sukamaju berupaya serang perawatnya, diduga tersinggung karena bawahannya meminta pembayaran intensip Vaksinasi Covid 19 sesuai SK. 


Kepala Puskesmas Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara mengamuk hingga menendang meja kantor. Jumat (25/3/2022).


Aksi tak terpuji direkam oleh perawat puskesmas setempat, dan dipertontonkan hingga viral dijejaring media social.


Dalam video aksinya, Kepala Puskesmas Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan mengamuk dan berupaya menyerang seorang perawat puskesmas tersebut.


Saat emosinya meluap sejumlah nakes yang berada di lokasi kejadian berupaya menahan dan menenangkan sang kepala puskesmas, namun diduga tak mampu mengendalikan emosinya. Sehingga ia melampiaskan dengan menendang meja kantor.


Pasca kejadian tersebut, masita perawat yang menjadi sasaran meminta bantuan mahasiswa untuk melakukan hearing di kantor DPRD Luwu Utara untuk menyelesaikan konflik antara pimpinan dan bawahan di Puskesmas tersebut.


Dihadapan sejumlah Anggota DPRD Luwu Utara, Kepala Puskesmas mengaku merasa tak dihargai karena kerap dikatai baper, kendati hal tersebut merupakan candaan bagi para perawatnya.


Sementara itu, masita yang sempat menjadi target sang kepala puskesmas mengaku kejadian tersebut berawal dari honor insentif vaksinasi yang ia tanyakan. Ia meminta Kepala Puskesmas untuk mencairkan seluruh honor bagi perawat yang terlibat dalam Vaksinasi Covid 19 sesuai Surat Keputusan (SK).


Masita, Perawat Puskesmas Sukamaju saat dimintai tanggapannya menjelaskan bahwa. “Itu setelah kami pertemuan, saya memang membahas beberapa poin-poin. Tentang masalah-masalah dan baru ketemu pada hari ini saya, dan saya heran kenapa dia sampai ngamuk. Karena posisi saya duduk tidak sopan, atau apa. Padahal saya sehari-hari duduk seperti itu. Kemudian saya bahas masalah-masalah insetif, dan itu berimbas pada pertemuan di yuniar. Di hotel yuniar saya membahas masalah pembuatan sk tim vaksinasi covid, kemudian sisa pembayaran insentive dan itu ada tertuang dalam sk” Kata Masita.


Tak hanya itu, Masita juga menambahkan “Itu imbas dari peretemuan itu, kami pertemuan dia emosi. Jadi, setiap apa yang disampaikan menjadi masalah jadinya. Teryata tadi baru saya tahu, saya duduk saja dia permasalahkan. Ada kata-kata baper, padahal baper itu sudah jadi trend teman-teman. Dan saya setiap harinya, saya bilang pemimpin harus kuat. Tidak boleh baper dan itu yang menjadi permasalahaan dan kadang teman-teman bermain dengan kata-kata itu".Tutup Masita


Hingga saat ini, kedua belah pihak bersepakat untuk berdamai. Usai di fasilitasi oleh DPRD Kabupaten Luwu Utara. Keduanya memilih berdamai ketimbang melanjutkan kejadian itu ke ranah hukum.


Penulis : Rahim

Editor : Esse 

Silahkan Komentar Anda

Tampilkan


Terkini


PORTAL EDUKASI

+

X
X
×
BERITA UTAMA NEWS