Luwu, Portal
News - Gegara banjir bandang menyebabkan
jembatan yang ada di Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Provinsi
Sulawesi Selatan terputus.
Akibatnya
ribuan jiwa yang ada di lima desa terisolir, untuk keluar masuk desa warga
bahkan harus bertaruh nyawa melawan derasnya arus sungai.
Dari video amatir
yang memperlihatkan tiga orang remaja nekad mengangkat motor melewati derasnya
aliran sungai makawa usai diterjang banjir bandang. Senin (1/11/2021).
Di
belakangan diketahui jika ketiga remaja itu merupakan pelajar, ketiganya nekad
menantang maut demi bisa keluar dari desa yang terisolir untuk bersekolah.
Jarak antar
desa dan sekolah yang cukup jauh membuat para siswa ini terpaksa menyebrang
sambil membawa sepeda motor.
Untuk
diketahui, jembatan yang berada di Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan
putus tersapu banjir.
Akibat kejadian itu, ribuan jiwa di lima desa terisolir. Kelima desa yang tak bisa diakses masing-masing desa Ilan Batu Uru, Desa Lempe, Desa Lempe Pasang, Desa Lamasi Hulu dan Desa Lewandi, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan.
Untuk menyuplai logistic, warga dan relawan hanya bisa membuat jembatan darurat seadanya yang terbuat dari bambu.
Tak sampai disitu saja, lumpur yang terbawa banjir bandang juga menggenangi sejumlah rumah warga di daerah itu.
Warga berharap, agar pemerintah Kabupaten Luwu segera membenahi jembatan. Karena warga ditiga desa yang terisolir terancam akan kelaparan jika belum ada akses yang memadai, mengingat jembatan yang terbawa arus merupakan akses satu-satunya.
Selain banjir, bencana angin puting beliung juga melanda Kota Palopo dan Luwu Wilayah Selatan.
Dari keterangan yang dihimpun, Abdul Rahman selaku Warga menjelaskan terjadinya hujan dan angin kencang, sekitar jam delapan malam.
Sekitar jam delapan malam, hujan dan angina kencang. Untuk melewati sungai. Kita harus berhati-hati dalam melangkah, sebab jalan yang dilalui. Itu terbuat dari bambu. Dan untuk korban tidak ada, cuman ada titik kerawanan jika siswa mau pergi kesekolah”.
Tak hanya itu, ia mengharapkan kepada pemerintah agar kiranya dapat membantu wilayahnya untuk akses jalan. “Kami berharap, pihak pemerintah kiranya segera untuk membuat akses jalan. Karena ada titik kerawanan, terutama buat anak-anak kami yang hendak ingin pergi kesekolah. Bahkan, sempat beberapa siswa kendaraannya tergerus sungai yang mau pergi ke sekolahnya”. Singkatnya
Penulis : Fana
Editor : Zainuddin Bundu
Dapatkan Informasi Lainnya di Tabloid Portal News - Media Investigasi Pembaharuan Nasional
UNTUK PENGADUAN & BERLANGGANAN HUBG :
Facebook : Portal News atau Whatsapp Portal Center
Penulis : Fana
Editor : Zainuddin Bundu